Bank Permata Kucurkan Kredit Intraday pada KPEI  

Reporter

Editor

Rabu, 19 Mei 2010 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Bank Permata Tbk mengucurkan fasilitas kredit sebesar Rp 200 miliar kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Sedianya dana itu akan digunakan untuk membantu proses penyelesaian transaksi antarhari (intraday) pialang saham di Bursa Efek Indonesia.

"Dana tersebut akan digunakan untuk memfasilitasi transaksi settlement," kata Head of Transaction Banking Bank Permata Rudy Tandjung di Jakarta, 19 Mei 2010. Fasilitas sebesar Rp 200 miliar ini akan berlaku untuk satu tahun pertama. "Tahun-tahun berikutnya akan disesuaikan," kata Rudy. Tapi, Rudy enggan menyebutkan berapa besar suku bunga yang diberikan dalam fasilitas kredit tersebut.

Sampai bulan April 2010 total aset bursa yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebesar Rp 1.521 triliun. Sebesar Rp 929,9 triliun dimiliki oleh asing dan sisanya sebesar Rp 591,4 adalah aset lokal.

Komposisi agunan transaksi sebesar Rp 4,59 triliun. Sebesar Rp 3,6 tiliun berasal dari bank garansi dan Rp 792,8 miliar dari deposito.

Bank Permata merupakan satu dari empat bank yang telah ditunjuk sebagai bank pembayaran pasar modal. Tiga bank lain adalah Bank Mandiri, BCA dan CIMB Niaga.

Tahun ini perseroan mentargetkan pengelolaan transaksi pembayaran di bursa bisa meningkat. Saat ini Permata baru mengelola 4 broker, dan berharap jumlah itu bisa meningkat menjadi 6 atau 8 broker. "Peningkatan pembayaran 20 persen saja sudah cukup bagus," kata dia.

Keseluruhan transaksi pembayaran Permata selama tahun 2009 meningkat 75 persen dari tahun 2008. Transaksi pembayaran melalui cash management tahun 2009 meningkat 193 persen dibanding tahun sebelumnya.

FAMEGA SYAVIRA

Berita terkait

Bank Permata Catatkan Laba Kuartal III 2022 Rp 2,24 Triliun, Naik 123 Persen

31 Oktober 2022

Bank Permata Catatkan Laba Kuartal III 2022 Rp 2,24 Triliun, Naik 123 Persen

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan laba bersih Rp2,24 triliun pada kuartal III/2022 atau melesat 123 persen

Baca Selengkapnya

Bank Permata Umumkan Pengunduran Diri Direktur Risiko Suwatchai Songwanich

4 Maret 2022

Bank Permata Umumkan Pengunduran Diri Direktur Risiko Suwatchai Songwanich

Suwatchai Songwanich menjabat sebagai Direktur Risiko di Bank Permata yang diangkat berdasarkan keputusan RUPSLB 1 Desember 2020.

Baca Selengkapnya

Bank Permata Catat Laba Bersih Rp 639 M pada Semester I 2021

14 September 2021

Bank Permata Catat Laba Bersih Rp 639 M pada Semester I 2021

PT Bank Permata Tbk mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 639 miliar pada Semester I 2021.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Permata Tumbuh 16,6 Persen pada Semester I 2021

14 September 2021

Penyaluran Kredit Bank Permata Tumbuh 16,6 Persen pada Semester I 2021

PT Bank Permata Tbk mencatat penyaluran kredit tumbuh 16,6 persen YoY menjadi Rp 120,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Bangkok Bank Akuisisi 89,12 Persen Saham Bank Permata

12 Desember 2019

Bangkok Bank Akuisisi 89,12 Persen Saham Bank Permata

Bangkok Bank mengakuisisi total 89,12 persen kepemilikan sahamnya di PT Bank Permata

Baca Selengkapnya

Pegawai Bank Tuntut Kenaikan Gaji karena Kalah dari Indomaret?

22 Februari 2018

Pegawai Bank Tuntut Kenaikan Gaji karena Kalah dari Indomaret?

Di beberapa tempat, upah karyawan di sektor perbankan lebih rendah dari upah karyawan toko ritel seperti Indomaret..

Baca Selengkapnya

E-Bond Permata Mulai Diminati

28 September 2017

E-Bond Permata Mulai Diminati

Aplikasi jual beli surat utang dan obligasi atau e-bond milik PT Bank Permata Tbk., mulai diminati oleh pasar.

Baca Selengkapnya

Sempat Rugi, Bank Permata Raih Laba Bersih 621 Miliar Semester I

23 Juli 2017

Sempat Rugi, Bank Permata Raih Laba Bersih 621 Miliar Semester I

Pembiayaan syariah menunjukkan pertumbuhan tahunan yang positif sebesar 6 persen

Baca Selengkapnya

Ini Upaya Bank Permata untuk Menekan Kredit Bermasalah

5 November 2016

Ini Upaya Bank Permata untuk Menekan Kredit Bermasalah

Meskipun sektor komersial rentan, bank belum memutuskan untuk mengganti segmen.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Meningkat, Ekonom: Ada Andil Tax Amnesty  

8 Oktober 2016

Cadangan Devisa Meningkat, Ekonom: Ada Andil Tax Amnesty  

Cadangan devisa Indonesia akhir September 2016 meningkat dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya