Survei: Bisnis Teknologi Paling Dipercaya

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2010 12:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hasil survei Trust Barometer 2010 menunjukkan tingkat kepercayaan pemangku kepentingan di hampir seluruh sektor bisnis mengalami peningkatan. "Terutama sektor teknologi yang mendapatkan kepercayaan paling tinggi," kata Direktur Indopacific Edelman Bambang Chriswanto di Jakarta, Selasa (4/5).

Survei menunjukkan, sekitar 90 persen dari 200 kalangan terdidik di Indonesia mempercayai perusahaan di sektor teknologi, atau meningkat dari nilai tahun lalu yang cuma 81 persen. Peringkat kedua terdapat industri otomotif dengan tingkat kepercayaan mencapai 85 persen.

Adapun kalangan perbankan menduduki posisi ketiga dengan nilai kepercayaan 84 persen. "Kalangan perbankan Indonesia mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia-Pasifik meskipun sempat mengalami krisis global," kata Bambang.

Sektor yang mengalami penurunan kepercayaan adalah ritel. Jika tahun lalu nilai sektor ini mencapai 81 persen, namun pada tahun ini turun menjadi 75 persen. Sektor asuransi mendapatkan kepercayaan paling rendah, hanya 59 persen responden.

Meski tingkat kepercayaan yang diraih cukup tinggi, menurut Bambang, kalangan bisnis Indonesia juga dituntut untuk memiliki standar akuntabilitas yang lebih tinggi. "Meski kinerja perekonomian lokal sangat kuat tapi kalangan bisnis tidak bisa bersantai-santai," tuturnya.

Survei tingkat kepercayaan terhadap kalangan bisnis ini melibatkan 4.875 responden pemuka opini di 22 negara termasuk Indonesia, Cina, India, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

BPS: Indeks Tendensi Bisnis Kuartal III 2019 Menurun

5 November 2019

BPS: Indeks Tendensi Bisnis Kuartal III 2019 Menurun

BPS merilis angka Indeks Tendensi Bisnis pada kuartal III 2019 sebesar 105,33 menurun dari kuartal II 2019 sebesar 108,81.

Baca Selengkapnya

BPS Beberkan Kondisi Ekonomi Konsumen Kuartal IV 2016  

6 Februari 2017

BPS Beberkan Kondisi Ekonomi Konsumen Kuartal IV 2016  

Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi di 23 provinsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kota Pontianak Juara Pertama Tata Kelola Ekonomi Daerah

31 Januari 2017

Kota Pontianak Juara Pertama Tata Kelola Ekonomi Daerah

Kota Pontianak di peringkat teratas, sedangkan Kota Medan berada di peringkat terendah dari 32 ibu kota provinsi yang disurvei KPPOD.

Baca Selengkapnya

Bos-bos Perusahaan AS Optimistis Kepemimpinan Donald Trump

21 Januari 2017

Bos-bos Perusahaan AS Optimistis Kepemimpinan Donald Trump

Belasan bos-bos dari perusahaan dalam daftar S&P 500 optimistis atas dampak rencana pemangkasan pajak, dan belanja infrastruktur oleh Trump.

Baca Selengkapnya

Indeks Keyakinan Konsumen Menguat, Ini Angkanya

3 Februari 2016

Indeks Keyakinan Konsumen Menguat, Ini Angkanya

Bank Indonesia melaporkan optimisme konsumen semakin menguat pada Januari 2016.

Baca Selengkapnya

Suryamin Sebut Pebisnis Lebih Optimistis di Kuartal II/2015

5 Agustus 2015

Suryamin Sebut Pebisnis Lebih Optimistis di Kuartal II/2015

"Para pelaku bisnis lebih optimistis pada kuartal II/2015 terlihat dari indeks yang sebesar 105,46," ujar Suryamin di Kantor BPS.

Baca Selengkapnya

Survei: Bisnis Berbasis Gender Mengekang Pertumbuhan Ekonomi  

22 Juli 2015

Survei: Bisnis Berbasis Gender Mengekang Pertumbuhan Ekonomi  

Survei Global Women Entrepreneur Leaders Scorecard dilakukan di 31 negara.

Baca Selengkapnya

Indeks Keyakinan Konsumen Menguat Sebesar 5,4 poin

4 Juni 2015

Indeks Keyakinan Konsumen Menguat Sebesar 5,4 poin

Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada bulan Mei 2015 menguat.

Baca Selengkapnya

Indeks Demokrasi Bukan Faktor Utama Investasi

4 Juli 2014

Indeks Demokrasi Bukan Faktor Utama Investasi

Ada juga negara yang tingkat demokrasinya rendah seperti di Singapura, namun perekonomiannya bagus.

Baca Selengkapnya

Kadin: Pemerintah Hambat Prospek Bisnis  

6 Mei 2014

Kadin: Pemerintah Hambat Prospek Bisnis  

"Investor itu kalau perlu dijemput dengan baik. Jangan dihadang dengan peraturan-peraturan begini," katanya.


Baca Selengkapnya