Penambahan Trafo Tiga Gardu Induk Jakarta Selesai Akhir Tahun
Jumat, 9 April 2010 16:57 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) sedang dalam proses penambahan trafo di Gardu Induk Kembangan, Gandul, dan Cawang. "Akhir tahun ini kami harapkan penambahan trafo selesai," ujar General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Purnomo Willy hari ini (9/4) di Jakarta.
Ia mengatakan beban trafo di tujuh gardu induk Jakarta sudah sangat tinggi. Di Kembangan, Balaraja, Gandul, dan Cawang bebannya telah mencapai 100 persen. Sisanya sekitar 80-90 persen. Dengan penambahan trafo diharapkan sistem kelistrikan Jakarta akan lebih kuat.
"Beban listrik di Jakarta terus meningkat," katanya. Jika tahun lalu pada siang hari beban puncak hanya 5.100 megawatt maka tahun ini sudah bertambah 5.300-5.400 megawatt. Pada malam hari beban cenderung lebih stabil di level 4.700 megawatt.
Menurutnya, program pembatasan subsidi untuk pelanggan di atas 6.600 megawatt tidak menimbulkan penghematan. "Penurunan pemakaian mereka tidak terlalu besar," tutur Willy.
Pelanggan di atas 6.600 megawatt di Jakarta mencapai 150 ribu. Akibat pembatasan subsidi tersebut, PLN hanya memperoleh kenaikan pendapatan dua hingga tiga persen dari total rata-rata per bulan Rp 1,9 triliun.
SORTA TOBING
Ia mengatakan beban trafo di tujuh gardu induk Jakarta sudah sangat tinggi. Di Kembangan, Balaraja, Gandul, dan Cawang bebannya telah mencapai 100 persen. Sisanya sekitar 80-90 persen. Dengan penambahan trafo diharapkan sistem kelistrikan Jakarta akan lebih kuat.
"Beban listrik di Jakarta terus meningkat," katanya. Jika tahun lalu pada siang hari beban puncak hanya 5.100 megawatt maka tahun ini sudah bertambah 5.300-5.400 megawatt. Pada malam hari beban cenderung lebih stabil di level 4.700 megawatt.
Menurutnya, program pembatasan subsidi untuk pelanggan di atas 6.600 megawatt tidak menimbulkan penghematan. "Penurunan pemakaian mereka tidak terlalu besar," tutur Willy.
Pelanggan di atas 6.600 megawatt di Jakarta mencapai 150 ribu. Akibat pembatasan subsidi tersebut, PLN hanya memperoleh kenaikan pendapatan dua hingga tiga persen dari total rata-rata per bulan Rp 1,9 triliun.
SORTA TOBING
