PLN dan Pertamina Kerja Sama Energi Terbarukan dengan BUMN Perkebunan  

Reporter

Editor

Kamis, 8 April 2010 15:00 WIB

Mustofa Abubakar. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara menandatangani nota kesepahaman kerja sama energi terbarukan dengan perusahaan-perusahaan pelat merah sektor perkebunan di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

"Kerja sama ini menjadi pemicu perkembangan green energy untuk mengurangi emisi, sesuai dengan tekad Indonesia di Kopenhagen," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam sambutannya di acara tersebut, Jakarta, Kamis (8/4).

Nota kesepahaman ditandatangani antara PT Pertamina, PT Perkebunan Nusantara III, PT Perkebunan Nusantara IV, dan PT Perkebunan Nusantara V mengenai kerjasama usaha biofuel. Kerja sama kedua antara PT PLN dengan PT Perkebunan Nusantara I hingga XIV, PT RNI, dan Perum Perhutani.

Dengan nota kesepahaman tersebut, Pertamina akan membeli biodiesel yang dihasilkan perusahaan patungan (joint venture company) PTPN III, IV, dan V. Pendirian JVC tersebut saat ini telah sampai pada penyusunan studi kelayakan dan rencana usaha pendirian.

"Tadi sudah ngobrol dengan Ibu Karen (Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina), kemungkinan JVC itu akan dibangun di Dumai," ujar Direktur PTPN IV Dahlan Harahap di tempat yang sama. Dumai, Riau, dianggap cocok karena memiliki pelabuhan dan tangki timbun. Untuk investasi ini, PTPN IV menyediakan dana sebesar Rp 400 miliar.

Sementara, PTPN III, IV, dan V, berkomitmen membeli produk-produk Pertamina, seperti diesel, IFO, dan pelumas.

Nota kesepahaman yang kedua akan mengatur kerja sama pembelian tenaga listrik berbasis biomassa dan energi terbarukan lainnya oleh PLN dari Perum Perhutani, PTPN I hingga XIV, dan PT RNI. Pembangkit listrik akan dibangun di tiap pabrik kelapa sawit mulai tahun ini hingga 2015.

Dengan kerja sama tersebut, PLN akan mendapat 150 megawatt kelebihan listrik dari sekitar 50 pabrik. "Setiap pabrik menghasilkan 3 megawatt. Setengahnya dipakai untuk operasi pabrik, sementara sisanya akan dijual ke PLN," pungkas Dahlan.

Untuk penyediaan produk itu, perusahaan-perusahaan perkebunan ini akan membentuk Special Purpose Company untuk masing-masing pembangkit. Syarat dan kondisi pembelian tenaga listrik ini akan diatur dalam Power Purchase Agreement untuk masing-masing pembangkit.

"Perusahaan swasta sudah banyak yang membangun pembangkit di pabriknya, jadi kami termasuk telat. Tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali," tutur Dahlan. Harga listrik yang dijual ke PLN akan disesuaikan dengan peraturan pemerintah. Khusus PTPN IV, harga pokok produksi listriknya Rp 300 per kwh.

PTPN IV telah membuat satu pembangkit di Kebun Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Setiap tahun, perusahaan ini akan membangun secara bertahap hingga kelima belas pabrik kelapa sawitnya memiliki pembangkit listrik. Dana investasi yang disiapkan mencapai Rp 30 hingga 40 miliar per pabrik untuk tambahan turbin dan alat koneksi.

PUTI NOVIYANDA

Berita terkait

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

22 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

51 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya