Minyak Atsiri dari India dan Cina Saingan Berat Indonesia  

Reporter

Editor

Kamis, 18 Maret 2010 13:37 WIB

Minyak Astiri
TEMPO Interaktif, Jakarta - Posisi Indonesia sebagai pengekspor utama minyak atsiri ke Singapura dibayang-bayangi produk asal India dan Cina. "Indonesia harus terus meningkatkan mutu minyak atsiri," kata Kepala Sub Direktorat Aneka Hasil Pertanian dan Olahan, Yayan Sudaryana di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (18/3).

Minyak atsiri--yang dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang, serta minyak aromatik--merupakan kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.

Singapura merupakan negara tujuan ekspor minyak atsiri yang utama bagi Indonesia. Pangsa pasar minyak atsiri Indonesia di Singapura mencapai 35,35 persen dari seluruh minyak atsiri yang masuk ke Negeri Singa. Nilai ekspornya mencapai US$ 35,175 juta pada 2007. Sedangkan pada 2008, hanya naik menjadi US$ 41,646 juta.

Sedangkan ekspor minyak atsiri India ke Singapura pada 2007 mencapai US$ 17,835 juta. Sedangkan pada 2008, peningkatannya menjadi US$ 27,851 juta. Adapun ekspor minyak atsiri asal Cina ke Singapura meroket tajam pada periode 2007-2008. Pada 2007, ekspor minyak atsiri Cina ke Singapura hanya US$ 5,879 juta. Namun, pada 2008 nilainya meningkat hingga US$ 13,839 juta.

Adapun Nilai ekspor minyak atsiri Indonesia pada 2009 mencapai US$ 100 juta. Volume ekspor minyak atsiri sekitar 2500 ton per tahun. Tapi, menurut Toga Raja Manurung, Ketua Asosiasi Eksportir Minyak Atsiri, beberapa waktu lalu, nilai ekspor tersebut bisa ditingkatkan hingga US$ 500 juta.

Untuk mendukung peningkatan daya saing minyak atsiri, Kementerian Perdagangan memberikan berbagai bantuan kepada kelompok petani dan penyuling minyak atsiri. "Di antaranya bantuan alat penyuling dari stainless steel," kata dia.

Selama ini, kata Yayan, petani dan penyuling lebih banyak menggunakan alat penyuling dari besi. Dengan alat penyuling dari besi, maka, produk minyak atsiri akan berbau zat kimia besi. "Dengan alat penyuling dari stainless steel, mutu minyak atsiri akan lebih baik," kata dia.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya