Harga Beras Sudah dekati Harga Pembelian Pemerintah
Reporter
Editor
Rabu, 17 Maret 2010 20:40 WIB
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Koperasi Pasar Induk Cipinang, Nellys Soekedi menjelaskan, saat ini harga beras di Pasar Induk Cipinang sudah mendekati Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“Saat ini harga beras IR 3 (kualitas sedang) ada di kisaran Rp 5.000-5.100,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu (17/3) petang.
Inpres nomor 7 tahun 2009 tentang peraturan perberasan, HPP untuk beras yang berlaku saat ini adalah Rp 5.060 per kilogram.
Dengan harga yang mendekati HPP itu, t Nellys menilai sekarang saat tepat bagi Perum Bulog untuk mulai melakukan pengadaan. “Karena kalau tidak segera bertindak, harga akan terus turun hingga merugikan petani,” ujar Nellys.
Namun Nellys mengakui bahwa beras yang ada di Cipinang saat ini belum sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh Bulog. “Kadar airnya lebih dari 14,5 persen. Sedangkan Bulog meminta yang kadar airnya di bawah 14,3 persen, karena mereka perlu yang bisa disimpan lama,” tuturnya.
Meski demikian, menurut Nellys, Bulog harus selalu mewaspadai pergerakan harga beras. “Terlambat sedikit, harga beras akan anjlok,” katanya.
Sebenarnya, Perum Bulog sudah mulai melakukan pengadaan beras, namun belum optimal. Hingga Kamis lalu (11/3) Bulog baru melakukan pengadaan sebanyak 17.005 ton dari 414.809 ton yang ditargetkan selesai pada Maret ini.
Kepala Humas Bulog, Basirun saat itu menyatakan keterlambatan pengadaan beras karena masa panen yang terlambat dan harga beras yang masih di atas HPP.
PINGIT ARIA
Berita terkait
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina
4 menit lalu
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina
Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.
NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu
1 jam lalu
NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu
Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.