"Berdasarkan pantauan impor pada 2009, sebagian besar impor produk tertentu berasal dari Cina," kata Direktur jenderal perdagangan Luar negeri, Diah Maulida dalam konferensi pers Kinerja Ekspor Impor Indonesia di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/3).
Diah menyebutkan, nilai impor barang elektronika mencapai US$ 2,4 miliar. "Sebesar 34 persen impor produk elektronika berasal dari Cina," katanya. Impor produk elektronika di antaranya telepon seluler dan laptop. Setelah Cina, negara asal impor produk elektronika yang terbesar adalah Hongkong dan India.
Selain barang elektronika, produk pakaian jadi asal Cina juga ikut mendominasi. Dari nilai impor pakaian jadi sebesar US$ 100 juta, sebanyak 42 persen berasal dari Cina. Sementara produk pakaian jadi lainnya banyak berasal dari Spanyol dan Inggris.
Sementara untuk produk alas kaki, Cina pun masih menguasai. Sebesar 50 persen dari nilai impor produk alas kaki sebesar US$ 63 juta berasal dari Cina. Selain itu, produk impor alas kaki juga banyak berasal dari Singapura, Hong Kong, Vietnam, dan Spanyol.
Adapun produk mainan, impor produk asal Cina mencapai 70 persen dari nilai impor US$ 46 juta. Negara asal impor terbesar kedua dan ketiga adalah Hong Kong dan Malaysia. Namun, Cina belum berhasil menguasai impor produk makanan dan minuman. Impor makanan dan minuman terbesar berasal dari Malaysia.
"Makanan dan minuman asal Malaysia menguasai 18 persen dari US$ 171 juta nilai impor makanan dan minuman yang masuk ke Indonesia," kata Diah. Sementara produk makanan dan minuman asal Cina hanya berada di urutan ketiga setelah Thailand.
Kementerian Perdagangan mengeluarkan aturan Permendag Nomor 56 Tahun 2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu. Pada peraturan tersebut, produk-produk yang diatur hanya boleh diimpor melalui seluruh pelabuhan udara internasional dan lima pelabuhan besar.
Kelima pelabuhan besar adalah Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.
Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan, saat ini Cina sudah menjadi pengimpor terbesar untuk Indonesia. Pangsa pasar produk impor asal Cina di Indonesia mencapai 18 persen.
Sedangkan bagi Indonesia, Cina merupakan negara tujuan kedua terbesar sebagai pangsa pasar ekspor. Di masa yang akan datang Indonesia dan Cina aan menjadi mitra dagang yang saling membutuhkan. "Tinggal menunggu waktu saja untuk menjadi tujuan ekspor terbesar dari Indonesia," katanya.
EKA UTAMI APRILIA