TEMPO Interaktif, BANDUNG - Merek dagang retail asing dari beberapa negara seperti Jepang, Amerika dan Asia dipastikan akan segera membanjiri pasar Bandung pada tahun ini."Tahun ini mereka akan mulai menjajaki peluang untuk mengembangkan usahanya di Jawa Barat terutama Bandung." kata Sekertaris Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indoensia Jawa Barat Henri Hendarta saat dihubungi. Kamis (4/3).
Mereka adalah seven-eleven dari Jepang, Wall Mart dari Amerika Serikat dan Tasco Asia yang akan mulai mengembangkan jaringan usaha pada tahun ini. Ekspansi usaha retail dimungkinkan karena telah keluarnya Keputusan Presiden Nomor 118 tahun 2000 tentang Perdagangan Retail Internasional. Juga Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern."Pemerintah diharapkan bisa lebih selektif memberikan ijin usaha bagi perusahaan retail asing yang masuk," ujarnya.
Asperindo menilai, kehadiran pengusaha retail asing ini bisa saja membuat pasar ritel lokal tidak bisa bersaing. Contohnya, beberapa pasar modern seperti Mercuri, Badranaya, MM, dan lain lain saat ini harus menutup beberapa gerainya bahkan gulung tikar."Retail asing didukung kemampuan capital dan teknologi yang jauh lebih didepan."
Retail lokal sebesarnya memiliki keunggulan dari soal distribusi. Tapi pemerintah harus untuk meninjau ulang kehadiran retail asing apakah harus dibuka selebar mungkin atau dibatasi dan diseleksi secara selektif. "Pemerintah harus memperhatikan pola pengaturan operasional retail asing sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan retail lokal maupun pasar tradisional."ujarnya.