TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat pembahasan Rancangan Undang-Udang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN), antara kementerian negara BUMN dan panitia khusus komite V DPR RI yang rencananya dilaksanakan hari ini, Senin (3/2), ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Alasan penundaan, menurut wakil ketua komisi V dari fraksi reformasi, Ambia B. Boestam, kurang jelas. Tetapi ada kabar dari kementerian BUMN bahwa jadwal ini terpaksa ditunda karena menteri Laksamana Sukardi berhalangan. Kabarnya orang tuanya sedang sakit di Bandung. Padahal kemarin, Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN, Victor Hutapea, menyatakan kesiapan lembaganya untuk memenuhi undangan para wakil rakyat untuk pembahasan hari ini. Bahkan katanya, tim khusus yang dibentuk kementeriannya, sudah beberapa hari ini melakukan penyususnan materi yang akan diajukan pemerintah di Hotel Santika. Kami sepenuhnya siap, katanya kepada wartawan di Bogor. Ambia menyayangkan adanya penundaan sampai waktu yang tidak ditentukan.Kita sangat membutuhkan kejelasan hukum dalam pengelolaan BUMN dan terutama privatisasi, katanya. Dan dengan adanya penundaan ini, mestinya pemerintah tidak melakukan dahulu privatisasi terhadap BUMN yang ada. Harus ada undang-undangnya terlebih dahulu. Tomi Aryanto TNR