ACFTA, Cina Siap Pindahkan Pabrik Tekstilnya ke Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 19:05 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Pemberlakuan Asean - Cina Free Trade Agreement (ACFTA) membuat China bersiap memindahkan pabrik tekstilnya ke sejumlah negara . Indonesia, adalah satu dari sejumlah negara yang dilirik sebagai lokasi pabrik. "Kami terbentur persoalan tenaga kerja. Sekaranag industri tekstil kami telah mulai memindahkan perusahaannya" kata Minister Cousellor Embassy of People’s Republic of Cina Fang Qiuchen di Bandung, Rabu (13/1).

Fang Qiuchen datang ke Bandung menemani delegasi perdagangan negeri itu menghadiri Bussines Meeting West Java di Hotel Hyatt Bandung. Pertemuan itu juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Menurut Qiuchen, negara yang dilirik untuk lokasi pabrik adalah Vietnam dan Kamboja. Indonesia sendiri, rencananya akan dibidik setelah ACFTA resmi diberlakukan. Salah satu lokasi pabrik di Indonesia, diantaranya di Bandung, Jawa Barat.

Qiuchen memastikan, basis perusahaan tekstil di negaranya terbentur ongkos tenaga kerja yang sudah mahal. Gaji buruh tekstil di Cina saat ini terhitung lebih mahal dibandingkan membayar buruh di Indonesia.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat Ade Sudrajat mengaku sudah memperhitungkan kemungkinan bergesernya industri tekstil Cina menjadi industri yang lebih kompleks. Salah satunya karena gaji pekerja yang mulai mahal. “Kami sudah lihat trennya, bahkan (gaji buruhnya) sudah lebih mahal.. Terus energi di sana juga lebih mahal dari kita,” katanya.

Menurut Ade, industri tekstil di Indonesia, minimal harus mempertahankan diri dalam 3 tahun ini. Tapi ini bukan soal gampang. Yang dihadapi pada masa transisi saat ini, tidak imbangnya barang masuk di antara dua negaa itu. Dicontohkanya, nilai ekspor tekstil Indonesia ke Cina hanya US $ 200 juta, sebaliknya impor barang Cina totalnya US $ 1,2 miliar.

Advertising
Advertising

Pengusaha Indonesia tidak siap untuk menyerang dengan ofensif pasar Cina karena harus mempertahankan nafas usahanya dalam 3 tahun ini. Untuk itu dia meminta pemerintah Indonesia memfasilitasi untuk mempromosikan barang di negara itu. Dia mencontohkan, sejumlah even besar di Cina seperti Canton Fair dan Shanghai Intertex saat ini minim diikuti perusahan Indonesia. “Pameran Shanghai Intertex saja tidak lebih dari 10 perusahaan dan tidak pernah dalam 1 paviliun, selalu terpisah-pisah,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

18 Desember 2023

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

Kepada Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas, bos Apindo Kepri mengeluhkan kondisi FTZ Batam saat ini yang seperti tengah dikebiri. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

11 Agustus 2023

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

KPK akan melakukan penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi soal pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan

Baca Selengkapnya

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

21 Juli 2023

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

Perusahaan ramah lingkungan asal Amerika Serikat Powin LCC tertarik membenamkan investasi di Batam.

Baca Selengkapnya

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

14 September 2021

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

Baru-baru ini media sosial dihebohkan lewat aksi gelaran mirip Tokyo Drift di wilayah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

2 Maret 2021

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

KPK menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan cukai rokok dari kantor Free Trade Zone Kabupaten Bintan

Baca Selengkapnya

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

28 Agustus 2019

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

Setelah PTA diteken, Pemerintah Mozambik menjanjikan kemudahan bagi investor Indonesia masuk dengan free trade zone

Baca Selengkapnya

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

19 Oktober 2017

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji mengembalikan kejayaan Batam, termasuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buat Kantor Khusus di Batam untuk Tarik Investor

28 Juli 2015

Pemerintah Buat Kantor Khusus di Batam untuk Tarik Investor

Pemerintah akan menyelesaikan persoalan zona perdagangan bebas, dan kawasan industri di Batam, Bintan, dan Karimun agar dapat menarik investor

Baca Selengkapnya

Langkah Strategis Perlu Hadapi Trade Promotion Authority

1 Juli 2015

Langkah Strategis Perlu Hadapi Trade Promotion Authority

Indonesia Siapkan langkah strategis pasca pengesahan perpanjangan regulasi tentang Trade Promotion Authority (TPA) oleh Kongres Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jatim Usulkan Perda Standardisasi Produk Asing

8 Mei 2014

Jatim Usulkan Perda Standardisasi Produk Asing

Setiap dokter, khususnya yang masuk ke Jawa Timur, akan disaring. Mereka harus bisa berbahasa Indonesia plus Madura.

Baca Selengkapnya