Berca Klaim Sudah Lunasi Izin Awal Radio Nirkabel

Reporter

Editor

Senin, 7 Desember 2009 22:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemilik PT Berca Hardaya Perkasa, Murdaya Poo, mengklaim sudah membayar biaya hak penggunaan frekuensi radio untuk izin awal (up front fee) dan izin pita spektrum frekuensi radio (IPSFR) untuk tahun pertama proyek akses pita lebar nirkabel (broadband wireless access atau WiMax).

"Saya sendiri yang tanda tangani ceknya," kata Murdaya saat dihubungi Tempo, Senin (7/12). Murdaya mengatakan cek itu ia tanda tangani pada Rabu atau Kamis pekan lalu.

Dia yakin pembayaran itu sudah dilunasi. "Berca selalu menepati janji, kalau bilang mau bayar pasti dibayar," ujarnya.

Seingat dia, cek yang ditandatanganinya bernilai sekitar Rp 140 miliar. Ia pun bersedia menunjukkan tanda terimanya jika memang diminta. "Mau tanda terimanya juga ada," katanya.

Kepala Pusat Komunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewabroto mengatakan Berca belum membayar biaya hak penggunaan frekuensi radio nirkabel tersebut. Berdasarkan data hingga Jumat pekan lalu, belum ada dana masuk dari perusahaan tersebut. "Memang ada yang menyebut sudah membayar, tapi saya cek sampai hari Jumat lalu belum ada," kata Gatot.

Namun, Murdaya berkukuh sudah membayar kewajibannya itu. "Mungkin muter-muter di mana."

Pada Juni lalu, Departemen Komunikasi dan Informatika menetapkan delapan pemenang tender proyek WiMax. Hingga batas waktu pembayaran pada 17 November lalu, hanya PT Telekomunikasi Indonesia dan PT Indosat Mega Media (IM2) yang melunasi kewajibannya.

Departemen Komunikasi dan Informatika kemudian memperpanjang batas waktu menjadi 20 November 2009 untuk perusahaan yang bukan berbentuk konsorsium dan yang berbentuk konsorsium. Perpanjangan itu membuahkan hasil. PT First Media membayar kewajibannya.

Namun, lima pemenang tender WiMax lainnya, termasuk Berca, tak kunjung membayar kewajibannya. Sehingga, Departemen Komunikasi dan Informatika melayangkan surat peringatan pertama ke perusahaan itu. Berca diwajibkan melunasinya sebelum 20 Desember mendatang. Jika surat peringatan tak diindahkan, lisensinya bakal dicabut.

Sedangkan PT Jasnita Telekomindo dan PT Internuxdua, menurut Gatot, telah melayangkan surat kepada Departemen Komunikasi dan Informatika untuk meminta penangguhan kewajiban pembayaran. Sehingga, keduanya bakal terkena denda akibat keterlambatan pembayaran dari jadwal yang telah ditetapkan, yaitu 20 Desember 2009.

Sedangkan terhadap pemenang tender yang berbentuk konsorsium, yakni Wireless Telecom Universal serta Konsorsium Comtronics Systems dan Adiwarta Perdania, diberi batas waktu pelunasan pembayaran biaya hak penggunaan frekuensi radio nirkabel tersebut pada 26 Januari 2010. Jika tenggat terlewati, konsorsium tersebut akan dikenai sanksi pencabutan lisensi.

DESY PAKPAHAN | MARIA HASUGIAN

Berita terkait

Inilah Sederet Fitur Baru Seri iPhone 15 yang Tidak Ada di Ponsel Lain

29 September 2023

Inilah Sederet Fitur Baru Seri iPhone 15 yang Tidak Ada di Ponsel Lain

Seri iPhone yang terdiri dari iPhone 15, iPhone 15 Pro, iPhone 15 Plus, dan iPhone 15 Pro Max menawarkan serangkaian fitur baru. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Milwaukee Perkakas Nirkabel untuk Perawatan Kendaraan Hadir di Indonesia

18 Maret 2023

Milwaukee Perkakas Nirkabel untuk Perawatan Kendaraan Hadir di Indonesia

Produk perkakas Milwaukee untuk mendukung sejumlah industri mulai perdagangan listrik, mekanik, pipa saluran air, hingga pemeliharaan kendaraan.

Baca Selengkapnya

RAM Luncurkan Robot Wireless Pengisi Daya Mobil Listrik

23 Januari 2023

RAM Luncurkan Robot Wireless Pengisi Daya Mobil Listrik

Alat pengisi daya mobil listrik buatan merek truk RAM tersebut lebih mirip Roomba daripada Robocop, dengan desain funky.

Baca Selengkapnya

Komplit, Perbedaan antara 4G, 5G, hingga Terkini Jaringan 6G

30 Juli 2022

Komplit, Perbedaan antara 4G, 5G, hingga Terkini Jaringan 6G

Kini dunia telah mengembangkan jaringan 6G. Namun, ada juga teknologi sebelumnya seperti 5G dan 4G yang perlu Anda kenali perbedaanya.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Dorong Ekspansi Akses Nirkabel Tetap dengan Fitur Baru

1 Maret 2022

Qualcomm Dorong Ekspansi Akses Nirkabel Tetap dengan Fitur Baru

Keberhasilan adopsi Qualcomm 5G Fixed Wireless Access Platform dan meningkatnya permintaan akan teknologi FWA disebabkan oleh efisiensi.

Baca Selengkapnya

Ingin Beli Laptop Bekas, Harus Perhatikan Benar-benar Hal ini

21 Januari 2022

Ingin Beli Laptop Bekas, Harus Perhatikan Benar-benar Hal ini

Ada beberapa hal yang diperhatikan sebelum membeli laptop bekas. Perlu memastikan laptop itu sesuai kebutuhan dan masih bisa bekerja dengan baik.

Baca Selengkapnya

Mengingatkan Kembali Perbedaan Jaringan 4G dan 5G

21 Januari 2022

Mengingatkan Kembali Perbedaan Jaringan 4G dan 5G

Jaringan 5G merupakan upgrade dari versi jaringan sebelumnya yaitu jaringan 4G. Ada beberapa perbedaan dari keduanya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Fitur Smart Home yang Paling Sering Digunakan

29 Desember 2021

5 Fitur Smart Home yang Paling Sering Digunakan

Teknologi yang semakin maju memberikan kemudahan kepada para penggunanya. Smart Home muncul karena teknologi koneksi Internet.

Baca Selengkapnya

Apple Rilis Headphone Nirkabel Beats Studio 3 Edisi Terbatas Harga Rp 5 Juta

29 September 2021

Apple Rilis Headphone Nirkabel Beats Studio 3 Edisi Terbatas Harga Rp 5 Juta

Terlepas dari desainnya yang baru, Beats Studio 3 ini identik dengan headphone lama yang diluncurkan pertama kali oleh Apple pada September 2017.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik Genesis GV60 Dibekali Fitur Isi Daya Nirkabel

27 Agustus 2021

Mobil Listrik Genesis GV60 Dibekali Fitur Isi Daya Nirkabel

Teknologi pengisian daya nirkabel mobil listrik Genesis GV60 dikembangkan bersama dengan WiTricity.

Baca Selengkapnya