Bank Sentral Diminta Hati-Hati Rumuskan Aturan

Reporter

Editor

Rabu, 25 November 2009 18:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan perbankan meminta Bank Indonesia berhati-hati dalam merumuskan aturan yang akan mengatur margin bunga bersih karena jika salah akan memberi efek buruk bagi dunia perbankan.

Managing Director Bank Rakyat Indonesia Sudaryanto Sudargo mengatakan, bank sentral menyatakan akan segera melakukan pembenahan regulasi perbankan di bidang margin bunga bersih bank. Tujuannya untuk mendorong turunnya bunga kredit.

Sudaryanto menyatakan setuju dengan niat bank sentral. "Tapi tidak bisa disamaratakan karena masing-masing bank berbeda sehingga tidak bisa disamaratakan aturannya," ujar Sudaryanto di Jakarta, Rabu (25/11).

Bank Indonesia diminta mengkaji terlebih dahulu struktur permodalan dan pasar bank-bank tersebut. Dia menjelaskan bahwa margin bunga bersih terdiri atas banyak variabel yang berbeda pada masing-masing bank. Dia mencontohkan, bunga kredit BRI di daerah lebih mahal.

"Sebab kami harus membangun jaringan, karena pemerintah tidak menyediakan infrastruktur yang memadai," tutur dia. Perbedaan inilah yang harus diperhatikan dalam pengaturan regulasi.

Bank snetral juga diminta konsisten dalam menerapkan aturannya, "Semuanya harus dikontrol, tidak boleh hanya sebagian saja," katanya. Menurut dia, dukungan dari brbagai pihak sangat diperlukan untuk mensukseskan tujuan ini.

FAMEGA SYAVIRA PUTRI

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya