Sri Mulyani: Penyelamatan Century Seperti Memadamkan Kebakaran
Selasa, 24 November 2009 18:59 WIB
Dia membantah adanya konflik kepentingan untuk menguntungkan kelompok tertentu dalam keputusan menyelamatkan Bank Century dengan mengucurkan penyertaan modal sementara sebesar Rp 6,7 triliun lewat Lembaga Penjamin Simpanan.
Dia menjamin keputusan yang diambilnya bersama Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono, hanya memikirkan cara untuk mencegah krisis. “Sungguh tidak bisa dipahami kalau yang selama ini kami lakukan untuk menjaga perekonomian justru melakukan sesuatu yang meruntuhkan kepercayaan tersebut,” katanya dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (24/11).
Oleh sebab itu, dia meminta agar pembuat kebijakan diberikan kepastian perlindungan hukum terhadap setiap keputusan yang diambil. Meski demikian dia mengatakan permintaan kepastian hukum itu, bukan berarti memisahkan pertanggungjawaban dalam seluruh proses keputusan pembuat kebijakan. “Kemarin Presiden sudah menyampaikan hal-hal yang menjadi kecurigaan publik, silahkan diinvestigasi. Tapi dalam keputusan KSSK tak ada yang tidak transparan,” ujarnya.
Menurut dia, pembuatan kebijakan seharusnya tidak diadili. Kalaupun diadili idealnya tetap melihat konteks yang terjadi ketika keputusan itu diambil. Ia mempersilakan jika memang terjadi pengelolaan yang salah atau kriminalitas terkait tanggung jawab Departemen Keuangan, Bank Indonesia, LPS, atau pejabat lainnya, untuk diinvestigasi. "Itu pun sekarang sudah dilakukan," katanya.
Dia menganalogikan kondisi ketika Komite Stabilitas menangani Bank Century dengan kebakaran yang terjadi pada rumah milik seorang yang sangat dibenci oleh masyarakat setempat. Kebakaran itu berpotensi merembet ke rumah lain yang berdekatan serta menghanguskan seisi kampung.
“Seberapa pun kami kesal dengan pemilik rumah itu apakah kami bisa bilang biarkan saja. Apa anda bisa menjamin api itu tak merembet ke rumah lainnya, dalam hal ini 23 bank lain. Tugas kami, KSSK itu mencegah agar kebakaran ini tak menjalar ke tempat seluruhnya,” tutur Sri Mulyani.
Dia mengingatkan, ketika Bank Century dalam penanganan, Bank Indonesia mensinyalir dampaknya akan berentet kepada 23 bank seukuran Century dan sejumlah bank perkreditan rakyat yang juga mengalami kesulitan likuiditas dan permodalan yang minim.
AGOENG WIJAYA