GMF Akan Lepas Tujuh Unit Bisnis Tahun Depan  

Reporter

Editor

Selasa, 24 November 2009 12:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia segera melepas (spin off) tujuh unit bisnisnya menjadi anak usaha pada tahun depan. Wakil Direktur Utama GMF Agus Sudarya mengatakan pelepasan itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

"Unit bisnis bisa lebih berkembang untuk melayani operator baik domestik maupun internasional," katanya di sela seminar tentang kalibrasi penerbangan di Jakarta, Selasa (24/11).

Agus mentargetkan pelepasan unit bisnis tersebut bisa meningkatkan pendapatan GMF menjadi US$ 320 juta pada 2011 dan US$ 700 juta pada 2012. Tahun lalu pendapatan GMF mencapai Rp 1,65 triliun dan tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1,6 triliun. "Pendapatan tahun ini agak turun karena industri sedang lesu khususnya di layanan kargo," ujarnya.

Meski demikian GMF tetap mentargetkan kenaikan laba dari Rp 43 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 46 miliar pada tahun ini.

Agus memaparkan unit bisnis yang akan dilepas paling awal adalah Industrial Gas Turbin Engine (IGTE) yakni awal tahun depan. Unit bisnis pelayanan logistik juga akan dilepas pada pertengahan tahun depan. "Pelayanan logistik merupakan unit bisnis yang paling siap untuk dilepas," ujarnya. Unit lainnya adalah sekolah teknisi yang akan dilepas pada pertengahan 2010.

GMF akan bekerja sama dengan Boeing Approved Maintenance Training Organization (AMTo) untuk mendirikan pusat pelatihan guna meningkatkan kemampuan teknisi pesawat. Unit pengecatan pesawat dan tenaga ahli aviasi juga akan dilepas pada pertengahan 2010. Sedangkan unit kabin dan interior pesawat rencananya akan dilepas pada kuartal ketiga 2010. "Unit bisnis engine leasing company akan dilepas pada 2011," papar Agus.

Agus menambahkan GMF juga akan melepas unit bisnis kalibrasinya pada awal 2011. Kalau pun tahun depan, katanya, paling cepat pada kuartal keempat. "Tergantung kesiapan dan pengakuan dari otoritaas," ujarnya.

Dia menambahkan GMF juga tengah memilih partner untuk bekerjsa sama dengan unit bisnis yang akan dilepas tersebut. Beberapa perusahaan yang sudah menjajaki kerja sama itu antara lain KLM Royal Dutch Airlines, ST Aerospace, dan Jazeera Airways.
"Mereka sudah mendekati tapi kami belum memutuskan," katanya.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya