Antam Tumbang, Multicapital Melenggang

Reporter

Editor

Rabu, 18 November 2009 23:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anak usaha Grup Bakrie, Multicapital, bersama pemerintah daerah (pemda) Nusa Tenggara Barat bakal menjadi pembeli tunggal seluruh saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Kepastian itu setelah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mundur sebagai calon pembeli.

Mundurnya Antam dari perebutan saham Newmont diungkapkan oleh Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Bambang Setiawan kemarin. "Ini sudah final," ujarnya seusai rapat di kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Rabu (18/11).

Rapat dihadiri oleh Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian Wimpy S. Tjejep, Deputi Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara Sahala Lumban Gaol, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madjdi, Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis, dan Direktur Utama Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto kemarin di Jakarta.

Sebelumnya, Multicapital menggandeng perusahaan daerah Nusa Tenggara Barat, PT Daerah Maju Bersaing, membentuk konsorsium PT Multi Daerah Bersaing. Perusahaan patungan itu telah menguasai 10 persen saham divestasi periode 2006 dan 2007 senilai US$ 391 juta.

Mundurnya Antam membuka jalan kepada Multicapital dan Nusa Tenggara Barat menguasai 14 persen saham divestasi 2008 dan 2009 senilai US$ 493 juta.

Bambang mengatakan pihaknya sudah menyurati Newmont mengenai pemerintah daerah yang akan mengambil saham itu. Mundurnya Antam, kata dia, bukan karena pendanaan. "Aneka Tambang siap berapa pun jumlahnya," katanya.

Namun, yang menjadi kendala adalah penawaran saham tersebut tidak sesuai dengan strategi bisnis Antam.

Perusahaan itu menginginkan 50 persen porsi 31 persen divestasi saham Newmont atau minimal 15,5 persen. Sedangkan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat, selaku koordinator negosiasi yang ditunjuk oleh pemerintah pusat, hanya setuju 37,5 persen dari porsi saham tersebut.

Bambang menjelaskan, pemerintah telah menawarkan tiga opsi kepada Antam dan pemerintah daerah. Pertama, Antam berdiri sendiri di luar konsorsium membeli 15,5 persen saham divestasi Newmont. Kedua, perusahaan ikut dalam konsorsium dan mendapat jatah 37,5 persen dari 31 persen divestasi saham Newmont. Terakhir, dia bagian dari konsorsium dan dapat 50 persen dari 31 persen.

Sayangnya, Antam dan pemerintah daerah tidak menemukan kesepakatan. "Tadi saya sempat membiarkan mereka berdua bernegosiasi lagi di kantor saya, tapi tidak ada kesepakatan," katanya.

Karena itu, penandatanganan perjanjian jual-beli saham bisa dilakukan dalam minggu ini. "Tidak perlu menunggu sampai batas waktu 23 November," katanya.

Dia membantah kabar keputusan ini bertentangan dengan keinginan awal pemerintah pusat, yang mau membeli 14 persen saham Newmont. "Kami tidak beri dikotomi antara pusat dan daerah," katanya.

Direktur Utama Aneka Tambang Alwin Syah Loebis sebelumnya mengatakan pihaknya tidak jadi membeli saham tersebut. "Ya, kalau tidak sesuai dengan strategi bisnis, kami tidak jadi masuk konsorsium pemerintah daerah," ujarnya.

Keputusan Antam mundur sebagai pesaing memperebutkan saham Newmont disambut gembira pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat. Juru bicara pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat, Andi Hadiyanto, menyatakan pihaknya menginginkan memborong seluruh saham divestasi Newmont. Bahkan saham yang ditawarkan pada 2010 juga diincarnya. "Ya, kami masih berminat," ujar kemarin.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madjdi menyatakan harga saham yang akan ditawarkan tahun depan belum dibahas dengan pemerintah pusat. Pada 2010, Newmont harus melepas 7 persen sahamnya kepada pembeli Indonesia. "Kami berharap bisa diambil pemerintah daerah," ucap Madjdi.

Multicapital bersama pemerintah Nusa Tenggara Barat kini menguasai 24 persen saham divestasi Newmont periode 2006-2009 senilai US$ 884 juta.

SORTA TOBING

Berita terkait

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

20 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

13 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

23 November 2023

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal kendala divestasi saham Vale.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

3 Oktober 2023

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Haris Azhar mengatakan masyarakat adat Papua hingga saat ini tidak diberikan hak atas divestasi saham Freeport 4 persen itu.

Baca Selengkapnya

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

26 September 2023

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

PT. Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO) tengah melakukan proses negosiasi pelepasan atau divestasi saham. Bagaimana progresnya?

Baca Selengkapnya