Pertamina dengan ExxonMobil Diminta Selesaikan Masalah Cepu

Reporter

Editor

Selasa, 7 Oktober 2003 10:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Exxon sudah mengirim surat kepada Presiden minta kejelasan blok minyaknya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menanggapi dingin pengiriman surat oleh perusahaan minyak asal AS, Exxon Mobil Oil Indonesia Inc, kepada Presiden Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Ia memastikan, pemerintah tidak akan ikut campur dalam hal komersiil.

Silahkan saja kirim surat, nggak apa-apa, ujarnya, usai rapat kerja dengan Komisi Pertambangan dan Energi DPR, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/6). Menurut Purnomo, pemerintah akan bersikap sesuai porsinya. Bila berkaitan dengan tipe kontrak seperti yang tertuang dalam Undang-undang, maka pemerintah akan melibatkan diri dalam pengkajian. Sebaliknya, intervensi tidak akan dilakukan terhadap masalah bisnis.

Seperti diberitakan, Exxon Mobil meminta perpanjangan kontrak bantuan teknis di Cepu hingga 2030. Kontraknya sendiri akan berakhir 2010 mendatang. Padahal Pertamina ingin mengelola sendiri ladang Cepu, setelah masa kontrak berakhir.

Permintaan perpanjangan kontrak, didasarkan atas klaim ExxonMobil yang mengaku menemukan cadangan gas baru di Cepu sebesar 735 juta barel dan gas 5,9 miliar kaki kubik. Angka itu jauh lebih besar dari kajian Lembaga Minyak dan Gas Bumi, yang hanya 458 juta barel dan gas 6,3 miliar kaki kubik. Sebelumnya, ExxonMobil menyatakan cadangan minyak Cepu hanya 250 juta barel.

Dalam negosiasi perpanjangan kontrak, Pertamina meminta sejumlah kompensasi uang US$ 400 juta, tetapi ExxonMobil hanya menyanggupi US$ 40 juta. Pertamina juga meminta penambahan saham dari 10 persen menjadi 17,5 persen.

Advertising
Advertising

Hingga kini, pemerintah belum membuat keputusan berkaitan permintaan Exxon itu. Belakangan, justru pimpinan Exxon Mobil melayangkan surat kepada Presiden yang meminta untuk mempercepat proses divestasi.

Purnomo menegaskan, negosiasi Exxon dengan Pertamina adalah masalah bisnis, sehingga penyelesaiannya harus dengan pendekatan bisnis to bisnis antar kedua perusahaan itu. Kalau masalah kebijakan, baru pemerintah ikut,katanya.

(Retno Sulistyowati-TNR)

Berita terkait

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

2 menit lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

2 menit lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

3 menit lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Seleksi Pemain Asing V-League Tuntas: Ini Daftar yang Terpilih, Termasuk Tandem Megawati Hangestri di Red Sparks

4 menit lalu

Seleksi Pemain Asing V-League Tuntas: Ini Daftar yang Terpilih, Termasuk Tandem Megawati Hangestri di Red Sparks

Seleksi atau try out pemain asing Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League) sudah usai. Ini pilihan Red Sparks untuk tandem Megawati Hangestri.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

4 menit lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

10 menit lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

10 menit lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menengok Keindahan Pulau Padar

12 menit lalu

Menengok Keindahan Pulau Padar

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memiliki pesona keindahan alam. Kayak menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

15 menit lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

19 menit lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya