Pengusaha Minta Pemerintah Bantu Promosikan Produk Unggulan

Reporter

Editor

Jumat, 18 September 2009 20:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kalangan pengusaha meminta pemerintah membantu untuk mempromosikan produk unggulan dalam negeri ke pasar internasional agar dapat merebut pasar yang terbuka saat ini. "Ini tetap potensi, tapi pemerintah harus bantu promosi karena biayanya mahal," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Thomas Darmawan saat dihubungi Jumat (18/9).

Menurut Thomas, Indonesia belum memiliki merek nasional yang besar sehingga sulit merebut pasar internasional. Padahal produk makanan olahan memiliki potensi besar untuk merebut kesempatan ini. Hal ini terlihat dari tingginya ekspor makanan dan minuman olahan mencapai US$ 2,997 miliar pada tahun 2008 dengan tujuan terbesar ke Uni Eropa dan Jepang.

Minimnya identitas global menjadi kendala terbesar. Hanya segelintir merek lokal produk makanan dan minuman yang dikenal dunia antara lain mie instan Indomie, permen kopi Kopiko, kerupuk udang Finna, minuman kemasan Teh Botol, dan teh Sari Wangi. "Tantangan merek ini penting, mereka tidak kenal produk Indonesia," ujarnya.

Sementara produsen lokal juga masih belum peka mengenai pentingnya merek dagang. Thomas mencontoh produk nanas dalam kaleng asal Indonesia, Great Giant Pineapple yang merupakan produsen nanas kalengan terbesar di dunia, dijual dengan 36 merek berbeda sesuai permintaan pembeli. "Untuk merebut pasar tergantung merek, promosi yang baik yang akan menang," tutur dia.


VENNIE MELYANI

Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

52 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

GAPMMI Sebut Cukai Minuman Berpemanis bakal Gerus Daya Saing Industri

26 Februari 2024

GAPMMI Sebut Cukai Minuman Berpemanis bakal Gerus Daya Saing Industri

Ketua Umum GAPMMI, Adhi Lukman, menyebut bahwa kebijakan cukai minuman berpemanis akan menjadi beban bagi para konsumen.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya