"Sistem Jawa-Bali memiliki beban puncak kira-kira 14.700 megawatt dengan daya mampu 17.766 megawatt, dengan demikian aman, tidak ada pemadamam," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar di Jakarta, Rabu (9/9).
Fahmi mengatakan konsumsi listrik industri dan perkantoran cenderung turun pada saat Lebaran. Selain sistem Jawa-Madura-Bali, sistem kelistrikan di wilayah lain juga dalam kondisi aman saat Lebaran.
Dia menjabarkan, beban puncak di Sumatera bagian utara mencapai 1.200 megawatt dengan daya mampu 1.400 megawatt. Demikian pula di Sumatera bagian selatan dan tengah, beban puncak lebih rendah dari daya mampu.
Menurut Fahmi, pada 19-21 September bagian selatan dan tengah Sumatera aman karena masih ada surplus daya. Namun pada 25 September atau H+4, aktivitas diperkirakan kembali normal sehingga beban puncak melebihi ketersediaan daya.
Ia menambahkan, beban puncak di Minahasa mencapai 120 megawatt, lebih rendah dari daya mampu 150 megawatt. Di Sulawesi Selatan masih ada surplus 20 megawatt sebab beban puncak hanya mencapai 440 megawatt. Sedangkan di Jayapura beban puncak sebesar 36 megawatt dan daya mampu 38 megawatt.
DESY PAKPAHAN