YLKI Desak Pemerintah Benahi Tata Niaga Gula Konsumsi  

Reporter

Editor

Sabtu, 5 September 2009 13:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk memperbaiki tata niaga gula konsumsi. Ketua YLKI Huzna Zahir mengatakan masyarakat sudah dirugikan dengan permainan yang menyebabkan harga gula putih menjadi melambung hingga kisaran Rp 10.000 per kilogram. "Buat konsumen, kalau harga menjadi mahal ya dia dirugikan, karena pos keuangan rumah tangga menjadi berkurang," kata Huzna saat dihubungi, Sabtu (5/9).

Apalagi, lanjutnya, persoalan harga gula putih konsumsi ini tak jelas masalahnya apa. Ada pihak yang menuding spekulan yang memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dan Lebaran. Ada pihak yang bilang konsumsi gula meningkat untuk membuat makanan dan minuman di bulan Ramadhan. Ada pihak yang mengklaim pasokan gula rafinasi kurang. Ada pula pihak yang meminta impor gula ditambah.

Karena itu, YLKI meminta pemerintah menjelaskan secara gamblang mengenai produksi dan cadangan gula, serta data konsumsi gula yang akurat. "Lalu kebijakan apa yang akan dibuat untuk mengatasi harga gula yang naik drastis," kata Huzna.

Menurut Huzna, jika pemerintah menyatakan stok gula konsumsi aman, maka pemerintah tetap harus menjelaskan alasan kenaikan harga gula putih.

YLKI, lanjutnya, mendesak pemerintah untuk segera menelusuri penyebab kenaikan harga gula putih konsumsi, siapa pemain atau spekulan di balik kenaikan harga gula, serta membuat antisipasi terhadap titik yang rawan dalam distribusi gula putih konsumsi. "Impor tidak menyelesaikan masalah," kata Huzna mengomentari rencana pemerintah untuk menambah kuota impor gula.

Pasalnya, dia menjelaskan, jika harga gula impor itu lebih rendah daripada harga gula lokal, maka akan menjadi bumerang. Produsen gula domestik akan tertekan. Gula impor juga berpotensi mengganggu penyerapan gula tebu dari petani. "Pemerintah harus membuat pertimbangan yang benar-benar matang supaya penyerapan gula putih konsumsi tidak terganggu," ujarnya.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

5 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

10 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

11 November 2023

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

10 November 2023

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

7 Oktober 2023

Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bicara soal kenaikan harga gula pasir belakangan ini. Simak penjelasan lengkap pelaksana tugas Mentan itu di sini.

Baca Selengkapnya

Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

1 Oktober 2023

Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat

Baca Selengkapnya