Pertemuan Tripartit Perselisihan di Garuda Berlanjut
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 11:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, hari ini mengadakan pertemuan dengan manajemen PT Garuda Indonesia dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Pertemuan itu untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial antara APG dengan manajemen PT Garuda Indonesia. Rapat tertutup dipimpin langsung oleh menteri, di kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta, Selasa (28/1). Tampak hadir dalam acara itu Direktur Utama Garuda Indonesia, Indra Setiawan, Direktur Niaga, Bachrul Hakim, Direktur Strategi, W.B Oka, Direktur Keuangan, Emir Syatar, Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Ari Sapari. Sedangkan Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi yang juga diundang dalam pertemuan itu tidak hadir. Belum diketahui alasan ketidakhadiran Laksamana. Dari kementerian itu yang hadir adalah Deputi Menteri Negara BUMN, Ferdinand Nainggolan. Seperti diketahui, perselisihan antara APG dengan manajemen PT Garuda Indonesia memuncak, yang berawal dari tuntutan sejumlah pilot Garuda agar memperbaiki besaran dan struktur gaji. Namun tuntutan tidak dipenuhi manajemen. Beberapa pertemuan telah digelar namun belum tercapai kesepakatan. Terakhir, Senin (27/1) sore, pertemuan bipartit antar keduanya yang rencananya digelar, gagal terlaksana karena Direktur Utama Garuda dipanggil oleh Menteri Negara BUMN. Sebelumnya APG sempat mengancam akan melakukkan aksi mogok dimulai dengan penundaan jadwal keberangkatan pesawat selama satu jam, sejak 26 Januari 1 Februari 2003. Jika tidak ditanggapi, aksi akan dilanjutkan pada 2-9 Februari 2003 dengan menunda keberangkatan selama 5 jam. Jika tetap tidak ditanggapi mereka akan mogok total terhadap semua jadwal penerbangan Garuda. Retno Sulistyowati --- TNR
Berita terkait
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
5 menit lalu
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.