Asosiasi Pengusaha Desak Pembentukan Tim Monitoring Gula

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Agustus 2009 15:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia Jawa Barat mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk membentuk tim monitoring gula, terutama kalau pemerintah jadi membuka kran import gula .

"Tim ini untuk memonitor daerah mana saja yang sebenarnya kekurangan gula sehinga perlu dipasok, dan ini sudah diusulkan dua tahun lalu," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia Jawa Barat Roy Setiwan saat dihubungi di Bandung hari ini, Sabtu (29/8).

Roy menjelaskan, Asosiasinya tidak keberatan jika pemerintah membuka kran impor gula pada tahun ini. Alasannya, kebutuhann akan gula sangat tinggi."Tapi gula impor tersebut digunakan bupper stock saja ketika terjadi kekurangan di daerah," usulnya.

Menurutnya,harga gula melambung tinggi saat ini karena kebanyakan gula dikuasai oleh para broker. Sehingga mereka dengan seenaknya memainkan harga. Hari ini harga gula mencapai Rp 10.000 per kilogram hari ini. "Ada permintaan tinggi ya mereka juga jual sesuai harga pasar yang tinggi juga," ujarnya.

Roy mengaku, Asosiasinya tidak bisa berbuat untuk menekan harga gula supaya turun. Selain membuka import gula, Roy melanjutkan, pemerintah daerah, petani serta pengusaha disarankan membangun pabrik gula skala kecil dengan tingkat produksi 5 ton perhari di masing masing daerah terutama di sentral pertanian tebu rakyat.

Advertising
Advertising

Tujuannya, masyarakat kelak tidak terlalu terpengaruh dengan lonjakan harga yang tinggi. "Paling tidak biaya investasinya sekitar 15 miliar, tapi kebutuhan gula untuk tingkat lokal bisa terpenuhi," kata Roy.

Ia juga meminta Menteri Perdagangan merevisi surat Keputusan Menteri Perdagangan nomor 527 tahun 2004 tentang ketentuan impor gula. "Adanya aturan ini, pemerintah tidak bisa melakukan operasi pasar karena ketentuannya jika kenaikannya 25 persen secara berturut turut selama tiga bulan, yang bisa dilakukan adalah pasar murah," akunya.

Broker, ujar Roy, memanfaatkan aturan ini. Ia memperkirakan menjelang bulan ke tiga terhitung sejak harga gula naik, harga gula kembali akan turun."

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

5 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

10 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya