Akhir Triwulan III 2024, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 Triliun
Senin, 4 November 2024 13:07 WIB
INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara year on year (yoy) hingga akhir Triwulan III 2024. Dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70 persen di antaranya atau sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.
“BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso. Melalui pemberdayaan UMKM, lanjut dia, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan. “Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi,” ujar dia. Edukasi, lanjut dia, menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra.
Dia melanjutkan, terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan. Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. Keempat, UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan. Terakhir, pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM.
BRI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap UMKM di Indonesia. “Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas serta program-program pemberdayaan lainnya,” kata Sunarso.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. “BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ujar dia. (*)