LPKSM Gelar Aksi di PN Jakpus Hari Ini: Dukung Perusahaan Media Milik Bakrie Dipailitkan

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 31 Oktober 2024 15:33 WIB

Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Satria Pangkal Perjuangan menggelar aksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 31 Oktober 2024. Mereka mendesak majelis hakim yang menangani perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie-VIVA, ANTV, tvOne, dan MDIA,dipailitkan. Tempo/Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Satria Pangkal Perjuangan akan menggelar aksi dukungan moral terhadap 12 kreditur luar negeri yang sedang berperkara dengan empat perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie. Empat perusahaan media milik keluarga Bakrie itu meliputi VIVA, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), dan PT Lativi Mediakarya (tvOne) saat ini sedang terlilit utang sebesar Rp 8,79 triliun kepada 12 kreditur luar negeri dan masuk skema PKPU.

Rencananya, LPKSM akan menggelar aksi di pelataran Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis siang. “Jadi (aksi hari ini),” kata Koordinator Lapangan Nurnanda Putra saat dihubungi pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Sementara itu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat telah berjaga beberapa aparat kepolisian. Pada pukul 11.00, di sepanjang jalan itu tampak berkumpul aparat dengan tiga truk Korps Brimob.

Pada Jumat, 25 Oktober kemarin, LPKSM juga telah beraudiensi dengan Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Zulkifli Atjo yang juga hakim di pengadilan tersebut. LPKSM mengatakan perusahaan media milik Bakrie ini kerap digunakan untuk propaganda yang merugikan konsumen.

“Ini adalah alat propaganda Bakrie dalam mengelabui konsumen, iklan yang menyesatkan dan merugikan konsumen,” kata Ketua Umum LPKSM Gunawan saat ditemui usai audiensi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Gunawan meminta hakim pengawas, pengurus, dan unsur pengadilan yang terlibat dalam perkara PKPU empat perusahaan media Bakrie ini transparan menangani perkara ini. Dia menyebut hakim harus mengambil keputusan dengan melibatkan banyak faktor, terutama masalah yang melibatkan perusahaan Bakrie. “Ini harus transparan. Kami akan awasi terus sampai selesai perkara ini,” kata dia.

Tak hanya itu, Gunawan juga berharap proses negosiasi VIVA dengan kreditur ini berjalan sesuai dengan kepentingan konsumen. Dia juga berharap perusahaan media milik Bakrie ini dinyatakan pailit karena sering menyiarkan informasi yang mengaburkan fakta, terutama yang berkaitan dengan perusahaan Grup Bakrie. “Pailit saja, biar perusahaan ini diambil orang lain saja,” kata dia.

Gunawan juga menyinggung perusahaan Bakrie yang kerap bermasalah seperti PT Bakrie Telecom Tbk, PT Bakrie Pangripta Loka, dan PT Asuransi Jiwa Bakrie. Gunawan mengatakan ketiga perusahaan itu telah dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2016 melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-76/D.05/2016 tanggal 15 September 2016. Gunawan mengatakan perusahaan itu dan belum menyelesaikan pembayarannya kepada konsumen sebesar Rp 500 miliar.

Selain itu, Gunawan menyebut sejumlah perusahaan Bakrie yang menunggak pajak seperti PT Kaltim Prima Coal sebesar Rp 1,5 triliun, PT Bumi Resources Rp 376 miliar, dan PT Arutmin sebesar US$ 27,5. Gunawan juga mencatut fakta hukum persidangan yang disampaikan Terpidana Gayus Tambunan pada 28 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Direktorat Jenderal Pajak menemukan kekurangan bayar pajak tiga perusahaan Grup Bakrie pada tahun 2007 sebesar Rp 2,1 triliun.

Tak hanya itu, LPKMS juga menyinggung tunggakan utang Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya sebesar Rp 2,23 triliun kepada negara yang dirilis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2020. Sejak 2007, Gunawan mengatakan pemerintah justru memberi dana talangan untuk ganti rugi atas bencana lumpur lapindo melalui perjanjian pemberian pinjaman dana antisipasi untuk melunasi pembelian tanah dan bangunan warga korban luapan lumpur di Sidoarjo.

Pada Kamis, 24 Oktober kemarin, Gunawan mengatakan LPKSM juga telah beraudiensi dengan Subdirektorat Hubungan Masyarakat, Direktorat Hukum dan Humas DJKN Adi Wibowo. LPKSM juga menyatakan dukungan kepada Kementerian Keuangan untuk menelusuri aset Grup Bakrie dan segera melelangnya.

Usai audiensi dengan Kementerian Keuangan dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, LPKSM berencana menggelar aksi dukungan moral kepada kedua insitusi itu pada Kamis, 31 Oktober 2024. Gunawan mengatakan aksi ini akan diikuti oleh 1.500 peserta dari berbagai anggota dan pengurus LPKSM. “Ini harus dikawal, jangan sampai perusahaan bermasalah ini dibiarkan,” kata dia.

Pilihan editor: Selamatkan Sritex, Sri Mulyani Beri Keringanan Ekspor dan Impor lewat Bea Cukai

Berita terkait

Grup Bakrie ENRG Akuisisi Blok Sengkang

2 hari lalu

Grup Bakrie ENRG Akuisisi Blok Sengkang

Emiten Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. atau ENRG lewat anak perusahaannya PT EMP Energi Jaya mengakuisisi blok gas Sengkang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Tagih Utang Talangan Lapindo Rp 2,23 Triliun ke Grup Bakrie

6 hari lalu

Kementerian Keuangan Tagih Utang Talangan Lapindo Rp 2,23 Triliun ke Grup Bakrie

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan bersiap menagih utang grup Bakrie, PT Minarak Lapindo Jaya sebesar Rp 2,23 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Bakrie & Brother Tbk Bakal Konversi Utang dengan Terbitkan 13,35 Miliar Lembar Saham

8 hari lalu

PT Bakrie & Brother Tbk Bakal Konversi Utang dengan Terbitkan 13,35 Miliar Lembar Saham

Manajemen PT Bakrie and Brother, Tbk menyatakan para kreditur telah menyetujui rencana PMTHMETD dengan harga konversi Rp64 per saham.

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini, Saham Emiten Grup Bakrie Paling Banyak Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini, Saham Emiten Grup Bakrie Paling Banyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bilang Rutin Komunikasi dengan Aburizal Bakrie Bahas Jatah Menteri Golkar

9 hari lalu

Bahlil Bilang Rutin Komunikasi dengan Aburizal Bakrie Bahas Jatah Menteri Golkar

Bahlil mengaku kerap melakukan komunikasi politik ala Aburizal Bakrie selama proses pembagian jatah menteri kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Deretan Pengusaha di Balik Dualisme Kadin Indonesia, dari Bos Pupuk Kaltim hingga Grup Bakrie

13 hari lalu

Deretan Pengusaha di Balik Dualisme Kadin Indonesia, dari Bos Pupuk Kaltim hingga Grup Bakrie

Terdapat deretan nama pengusaha yang mendukung Kadin kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di 7.735,9 Menutup Sesi Pertama, Emiten Grup Lippo dan Bakrie Paling Aktif Diperdagangkan

13 hari lalu

IHSG Menguat di 7.735,9 Menutup Sesi Pertama, Emiten Grup Lippo dan Bakrie Paling Aktif Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada awal sesi hari ini, Jumat, 18 Oktober 2024. IHSG parkir di level 7.735,9 (+0,03 persen) untuk menutup sesi pertama perdagangan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Ditagih Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Milik Bakrie Disebut Tawarkan Pembayaran dalam 3 Termin

15 hari lalu

Ditagih Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Milik Bakrie Disebut Tawarkan Pembayaran dalam 3 Termin

Kuasa hukum dari 12 kreditur yang menagih ke 4 perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie, membeberkan soal pembayaran utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Profil Cagub Benny Laos yang Tewas dalam Kebakaran Kapal, VIVA Terjerat Utang Rp 8,79 Triliun

17 hari lalu

Terpopuler: Profil Cagub Benny Laos yang Tewas dalam Kebakaran Kapal, VIVA Terjerat Utang Rp 8,79 Triliun

Berita terpopuler bisnis pada Ahad, 13 Oktober 2024, dimulai dari profil Benny Laos, pengusaha yang tewas dalam kebakaran kapal usai kampanye.

Baca Selengkapnya