Mentan Amran Klaim Program Pekarangan Pangan Hemat APBN Rp 1.400 Triliun, Begini Hitungannya

Kamis, 31 Oktober 2024 16:00 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman mengklaim program Pekarangan Pangan Lestari dapat menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 1.400 trilun. Program ini diklaim dapat mendukung Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Amran mengatakan, setiap rumah tangga mengeluarkan Rp 2 juta per bulan untuk membeli cabai, bawang, sayur, daging, telur, dan kebutuhan dapur lainnya. Dengan mengoptimalkan pekarangan pangan, ia mengatakan uang itu dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lain.

“Kalau ini bisa kita hemat lewat pekarangan rumah, kita bisa mengurangi beban APBN hingga Rp 1.400 triliun,” ucap Amran usai memberi pembekalan Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Dengan mengurangi beban APBN sebesar Rp 1.400 triliun, Amran mengklaim inflasi tak akan terjadi lagi. Pendiri Tiran Group ini juga mengatakan stunting akan hilang. Para anak-anak, kata dia, justru akan tumbuh cerdas.

Amran menambahkan, program Pekarangan Pangan Lestari sudah sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada Januari 2024 mendatang. Karena itu, ayah dari politikus Partai Gerindra Andi Amar Ma'ruf Sulaiman ini menilai Makan Bergizi Gratis merupakan program yang bagus karena dapat menggerakkan roda ekonomi.

Advertising
Advertising

Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah mempersiapkan dua program untuk mendukung makan bergizi gratis. Dua program itu yakni program pekarangan pangan bergizi serta peningkatan produksi susu dan daging.

“Makan bergizi gratis bagus banget programnya dan Kementan harus mengambil peran,” kata pendiri Tiran Group itu lewat keterangan tertulis, Kamis, 24 Oktober 2024.

Amran menjelaskan, makan bergizi gratis dapat disokong mulai dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi. Lewat program ini, setiap rumah dapat menyuplai kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya dari tanaman yang mereka budidayakan.

Untuk meningkatkan upaya produksi, Kementan menggaet investor serta mengatur regulasi impor sapi perah. Amran mengaku telah mengundang investor dari Vietnam yang berani memproduksi susu 1,8 juta ton. Jumlah tersebut menurutnya, hampir separuh dari kebutuhan susu dalam negeri sebesar 3,7 juta ton.

Pilihan Editor: Menteri Amran Copot Direktur Kementan, Diduga Terima Suap Rp700 Juta

Berita terkait

Airlangga Bahas Anggaran Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2025, Sisa Tahun Gunakan Anggaran Lama

17 menit lalu

Airlangga Bahas Anggaran Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2025, Sisa Tahun Gunakan Anggaran Lama

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengundang Wamenkeu Suahasil Nazara serta Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

5 jam lalu

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

AHY sebut pembangunan IKN bakal dilanjutkan namun mesti memperhitungkan anggaran. Jauh hari ekonom Faisal Basri singgung pembengkakan biaya IKN.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

5 jam lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

Zulhas: Kakao dan Kopi Jadi Komoditas Utama untuk Capai Swasembada Pangan

23 jam lalu

Zulhas: Kakao dan Kopi Jadi Komoditas Utama untuk Capai Swasembada Pangan

Awalnya pemerintah mengunggulkan beras, jagung dan tebu untuk mencapai swasembada pangan. Namun, setelah ditinjau, Indonesia memiliki potensi yang besar pada ekspor kakao.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Utang Pemerintahan Prabowo bisa Tembus Rp 12.893,96 Triliun dalam Lima Tahun

23 jam lalu

Ekonom Prediksi Utang Pemerintahan Prabowo bisa Tembus Rp 12.893,96 Triliun dalam Lima Tahun

Ekonom Bright Institute memprediksi utang pemerintah Indonesia bakal menembus Rp 12.893,96 triliun dalam lima tahun pemerintahan Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Pastikan Anggaran Gerakan Solidaritas Nasional Bukan dari Dana Pemerintah

1 hari lalu

Rosan Roeslani Pastikan Anggaran Gerakan Solidaritas Nasional Bukan dari Dana Pemerintah

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani memastikan organisasi tersebut tidak menggunakan dana dari pemerintahan dalam keberjalanannya.

Baca Selengkapnya

Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

1 hari lalu

Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

Wamen Kementan, Sudaryono, mengatakan tidak menggunakan APBN dalam mendatangkan sapi perah ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Swasembada Pangan, Bapanas: Inflasi Tak Boleh di Atas Pertumbuhan Ekonomi

1 hari lalu

Prabowo Minta Swasembada Pangan, Bapanas: Inflasi Tak Boleh di Atas Pertumbuhan Ekonomi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung kerja sama antarlembaga untuk mencapai swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gelar Rakor Kemenko Pangan, Zulhas: Kejar Swasembada Pangan pada 2028

1 hari lalu

Gelar Rakor Kemenko Pangan, Zulhas: Kejar Swasembada Pangan pada 2028

Kementerian Koordinator Bidang Pangan menggelar rapat koordinasi di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Belum Ada Penambahan Anggaran Kantor untuk Kementerian Baru: Sementara Sesuai Pagu

2 hari lalu

Airlangga Sebut Belum Ada Penambahan Anggaran Kantor untuk Kementerian Baru: Sementara Sesuai Pagu

Menko Airlangga mengatakan belum ada penambahan anggaran untuk kantor kementerian baru, masih sesuai dengan pagu yang ditetapkan dalam APBN 2024

Baca Selengkapnya