Bagaimana Nasib Saham Retail yang Tertahan Usai Sritex Pailit

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 31 Oktober 2024 14:50 WIB

Pada 1994, Sritex pernah menjadi produsen seragam militer NATO dan Tentara Jerman. PT Sritex sendiri memiliki lebih dari 300 ribu desain kain, termasuk enam desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI. Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada seragam militer, tetapi juga mencakup perlengkapan militer untuk berbagai negara di seluruh dunia. Sebagian besar ekspor Sritex dilakukan ke Amerika Serikat dengan nilai total mencapai US$ 300 juta per tahun, diikuti oleh kawasan Eropa dengan nilai mencapai US$ 200 juta per tahun. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex digembok Bursa Efek Indonesia (BEI) usai putusan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 21 Oktober lalu. Di tengah kondisi tersebut, tercatat ada 8.158.743.000 lembar atau setara 39,89 persen saham milik investor retail atau masyarakat yang masih tertahan. Harga terakhir saham Sritex tercatat berada di level 146 per lembar. Sehingga, jika ditaksir total uang masyarakat yang masih tersangkut di dalam perusahaan pailit tersebut nilainya Rp1,19 triliun.

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Sritex, PT Huddleston Indonesia menjadi pengendali dengan kepemilikan 12.072.841.076 lembar atau setara 59,03 persen saham Sritex. Selain itu, tercatat ada beberapa nama seperti Iwan Kurniawan, Vonny Imelda Lukminto, Margaret Imelda, dan Lenny Imelda Lukminto yang menjadi pemilik lebih dari satu juta lembar saham.

Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh para investor retail saat ini. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan suspensi yang dialami SRIL otomatis membuat investor retail tidak bisa melakukan aksi buy atau sell baik di pasar regular, pasar tunai, maupun pasar negosiasi “Investor retail dituntut untuk lebih prudent, menunggu aksi korporasi dari SRIL selanjutnya,” kata Nafan kepada Tempo, Kamis, 31 Oktober 2024.

Usai diputus pailit, Sritex bersama PT Sinar Panta Djaja, PT Primayudha Mandirijaya, dan PT Bitratex Industries yang tergabung dalam Grup Sritex menunjuk kuasa hukum dari kantor hukum Aji Wijaya & Co untuk mewakili perusahaan menangani upaya hukum kasasi terhadap putusan pembatalan homologasi. Di tengah proses itu, Direktur Keuangan Sritex, Welly Salim mengklaim operasional perusahaannya tetap berjalan normal.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi Perdagangan Efek PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex di seluruh pasar sejak Senin, 28 Oktober 2024 hingga pengumuman bursa lebih lenjut. Langkah ini berdasarkan putusan pengadilan yang menyatakan Sritex dalam keadaan pailit dan tidak ada kepastian atas kelangsungan usaha sekaligus informasi material yang dipublikasi.

Advertising
Advertising

Mengenai putusan tersebut, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan suspensi tersebut berlaku untuk semua jenis perdagangan saham dan merupakan tindak lanjut dari suspensi yang sudah berlaku sejak 18 Mei 2021. “Saya kira pengumuman suspensi kemarin kan untuk memastikan di semua pasar. Sesuai dengan SOP-nya,” kata Jeffrey saat ditemui di Gedung BEI, Selasa, 29 Oktober 2024.

Mengenai kondisi SRIL Jeffrey juga berpesan agar investor selalu mengambil keputusan secara rasional. Selain itu juga menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Menurutnya, investor Sritex sudah tidak memiliki likuiditas dalam jangka waktu yang lama dan ia berharap ada jalan keluar yang terbaik bagi mereka.

Pilihan editor: Prabowo Tunjuk Bahlil Sebagai Ketua Tim Kebut Swasembada Energi

Berita terkait

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

26 menit lalu

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan rencananya untuk merealisasikan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

2 jam lalu

Ini Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

Kementerian Keuangan merespons soal ramai dibahasnya opsi dana talangan untuk menyelamatkan Sritex yang pailit.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Sritex, Sri Mulyani Beri Keringanan Ekspor dan Impor lewat Bea Cukai

3 jam lalu

Selamatkan Sritex, Sri Mulyani Beri Keringanan Ekspor dan Impor lewat Bea Cukai

Kementerian Keuangan bakal membantu operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) dengan meringankan pengurusan izin ekspor dan impor perusahaan

Baca Selengkapnya

Apindo Minta Pemerintah Kembali Berikan Insentif PPh 21 DTP untuk Menyelamatkan Industri Tekstil

4 jam lalu

Apindo Minta Pemerintah Kembali Berikan Insentif PPh 21 DTP untuk Menyelamatkan Industri Tekstil

Apindo mengusulkan pemerintah kembali menerapkan insentif pajak penghasilan 21 Ditanggung Pemerintah (PPh 21 DTP) untuk menyelamatkan industri padat karya yang saat ini mengalami kontraksi

Baca Selengkapnya

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

4 jam lalu

Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024

Per kuartal ketiga tahun ini, EBITDA Bukalapak masih tercatat minus Rp 168 miliar.

Baca Selengkapnya

Sritex Pailit, Jauh Hari Faisal Basri Pernah Ingatkan Bakal Terpuruknya Industri Tekstil

5 jam lalu

Sritex Pailit, Jauh Hari Faisal Basri Pernah Ingatkan Bakal Terpuruknya Industri Tekstil

Pengadilan Niaga Kota Semarang putuskan Sritex pailit. Ekonom Faisal Basri pernah ingatkan kondisi industri tekstil Tanah Air dalam keadaan bahaya.

Baca Selengkapnya

Pabrik Rayon untuk Sritex Disebut Stop Operasi 2 Tahun Terakhir, Masih Sebar Bau Tak Sedap

5 jam lalu

Pabrik Rayon untuk Sritex Disebut Stop Operasi 2 Tahun Terakhir, Masih Sebar Bau Tak Sedap

PT Rayon Utama Makmur atau RUM, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex, telah dua tahun berhenti beroperasi.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

6 jam lalu

IHSG Menguat di Level 7.583 Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Angin Segar di Tengah Tren Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen di level 7.583 pada akhir perdagangan Kamis, 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Kondisi Para Pekerja Sritex Setelah Perusahaan Diputus Pailit?

11 jam lalu

Bagaimana Kondisi Para Pekerja Sritex Setelah Perusahaan Diputus Pailit?

Ribuan karyawan Sritex secara serentak kenakan pita hitam bertuliskan "Selamatkan Sritex" setelah perusahaan itu dinyatakan pailit PN Niaga Semarang.

Baca Selengkapnya

4 Upaya Pemerintah Selamatkan Sritex dari Kebangkrutan, Prabowo Kerahkan 4 Kementerian

11 jam lalu

4 Upaya Pemerintah Selamatkan Sritex dari Kebangkrutan, Prabowo Kerahkan 4 Kementerian

Apa saja upaya pemerintah untuk menyelamatkan perusahaan tekstil Sritex dari pailit yangberimbas pada PHK massal karyawannya?

Baca Selengkapnya