Menhub Targetkan Harga Tiket Pesawat Turun sebelum Nataru
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Aisha Shaidra
Rabu, 30 Oktober 2024 15:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menargetkan harga tiket pesawat turun sebelum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat ini, Dudy tengah menunggu hasil kinerja Satuan Tugas atau Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, yang juga dikoordinasikan Kementerian Perekonomian.
“Saya harapannya sebelum Nataru sudah bisa dapat hasil Satgas,” kata Dudy kepada wartawan di Kementerian Perhubungan, Rabu, 30 Oktober 2024.
Pemerintahan era Joko Widodo membentuk Satgas Tiket Pesawat pada Juli lalu. Satgas tersebut terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) 2019-2024, Sandiaga Uno, mengatakan Satgas dibentuk untuk mengambil langkah terobosan dalam mengevaluasi harga tiket pesawat. Di antaranya, soal biaya avtur, biaya suku cadang, perizinan, PPn, hingga pajak penumpang.
Saat itu, Sandiaga bahkan menargetkan harga tiket pesawat bisa turun 10 persen sebelum masa jabatan Jokowi habis pada 20 Oktober 2024. "Kalau semuanya bisa kita lakukan yang quick win, yang cepat perkiraan dua-tiga bulan dan sebelum Oktober, sebelum akhir pemerintahan (Jokowi), bisa (turun harga tiket pesawat)" ujar Sandiaga kepada wartawan di Kemenparekraf, Senin petang, 22 Juli 2024. Namun, target itu belum terealisasi hingga kekuasaan beralih ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian, Sandiaga memasang target baru, yakni harga tiket pesawat kembali turun pada semester pertama 2025. Meskipun, kata dia, harganya kemungkinan tidak kembali sama seperti sebelum pandemi Covid-19. “Kami terus melakukan koordinasi setiap bulan untuk bisa melakukan berbagai upaya dari sisi kewenangan kementerian masing-masing,” kata Sandiaga melalui jawaban tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 29 September 2024.
Pilihan editor: Maruarar Sirait Gandeng 5 Bos Besar untuk Bangun 3 Juta Rumah, dari Aguan sampai Boy Thohir