Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 26 Oktober 2024 20:44 WIB

Presiden Prabowo Subianto. Prabowo membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Dianggap masih punya kelemahan.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membentuk lembaga negara baru yang bernama Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Ekonom dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai lembaga baru ini memiliki ketergantungan kepada dukungan politik yang bisa jadi masalah serius di masa mendatang.

“Ketergantungan pada dukungan politik ini bisa menjadi masalah serius jika terjadi perubahan kepemimpinan atau dinamika politik yang tidak mendukung operasional BP Investasi Danantara di masa depan,” kata Achmad kepada Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Menurutnya, ketergantungan semacam itu sering terjadi pada lembaga lain yang lahir dari kebijakan pemerintah. Apalagi, kata dia, badan ini dibentuk dalam periode pemerintahan Prabowo-Gibran, yang memiliki agenda dan prioritas tersendiri dalam pengelolaan ekonomi.

Sebelumnya, eks Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BP Investasi Danantara menyebut, badan baru ini bakal mengelola investasi yang kerap dijalankan oleh BUMN. Nantinya, investasi yang dikelola merupakan dana di luar APBN.

Achmad menilai, ketergantungan pada dukungan politik ini bisa menjadi masalah serius jika terjadi perubahan kepemimpinan atau dinamika politik yang tidak mendukung operasional BP Investasi Danantara di masa depan. Sehingga, sebagai badan yang diharapkan berorientasi pada jangka panjang, BP Investasi Danantara memerlukan stabilitas politik dan dukungan lintas partai agar bisa beroperasi dengan efektif.

Advertising
Advertising

“Namun, stabilitas ini sulit dicapai jika badan ini terlalu bergantung pada arah kebijakan satu pemerintah atau kepentingan politik tertentu,” ujar Achmad.

Ia berharap independensi politik dan keberlanjutan kebijakan menjadi aspek yang perlu dijamin sejak awal. Termasuk, pada aspek dasar hukum berupa undang-undang yang akan mengatur badan ini. Hal itu membuat badan baru ini memiliki kepastian legal dan kerangka kerja yang jelas dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

Tanpa undang-undang yang mendasari, Achmad menilai badan ini rentan terhadap perubahan kebijakan yang sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan dinamika politik atau kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa.

Pilihan Editor: Ledakan Pabrik di IMIP Kembali Terjadi, Satu Pekerja Dilaporkan Meninggal

Berita terkait

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

3 jam lalu

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan keputusan Presiden Prabowo untuk melanjutkan proyek IKN sudah jelas.

Baca Selengkapnya

Said Didu Kritik Kepemimpinan Menteri Erick Thohir: BUMN Menjadi Terlalu Politis

4 jam lalu

Said Didu Kritik Kepemimpinan Menteri Erick Thohir: BUMN Menjadi Terlalu Politis

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN mengkritik kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang dianggap membuat BUMN terlalu politis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

4 jam lalu

Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Ini kelebihan dan kelemahannya.

Baca Selengkapnya

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

4 jam lalu

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.

Baca Selengkapnya

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

5 jam lalu

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu mendukung langkah Prabowo membentuk BP Investasi Danantara.

Baca Selengkapnya

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

6 jam lalu

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

Terlihat dari foto-foto resmi, Gibran yang menggunakan pakaian safari khas Prabowo menghadap meja berbentuk huruf 'U' yang diduduki oleh anggota Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

7 jam lalu

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

Peninjauan Prabowo ke dapur program makan bergizi gratis dilakukan di sela retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

7 jam lalu

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mengambil langkah penyelamatan terhadap industri tekstil dalam negeri secara menyeluruh, tidak hanya Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

7 jam lalu

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Presiden Prabowo telah memerintahkan 4 kementerian untuk menyelamatkan pekerja Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

7 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

Wakil Sekjen FITRA, Ervyn Young, mengkritik rencana Presiden Prabowo Subianto mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya