Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 26 Oktober 2024 20:35 WIB

Presiden Prabowo Subianto. Prabowo membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Foto tangkap Layar Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membentuk Lembaga Negara baru yang bernama Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Lembaga negara baru ini dinilai masih perlu diperkuat dengan payung hukum yang jelas.

Sebelumnya, eks Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BP Investasi Danantara menyebut, badan baru ini bakal mengelola investasi yang kerap dijalankan oleh BUMN.

"Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Jadi semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nanti akan dikelola badan ini, tapi tentu saja itu bertahap," ujar Muliaman usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024 lalu.

Direktur Eksekutif Indonesia Law and Democracy Studies (ILDES) Juhaidy Rizaldy Roringkon menyatakan bahwa pembentukan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan wujud realisasi demokrasi ekonomi berdasarkan Pasal 33 UUD 1945.

“Dalam konteks Pasal 33 ayat 4 UUD 1945 perihal demokrasi ekonomi, BP Investasi Danantara ini mengelola aset pemerintah, sehingga aset tersebut bisa menambah nilai dan memberikan keuntungan bagi negara,” ujar Juhaidy Rizaldy Roringkon dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Advertising
Advertising

Menurutnya, pembentukan BP Investasi Danantara juga merupakan reformasi kelembagaan secara struktural dan fungsional terkait pengelolaan kekayaan negara. Hal pertama yang harus dilakukan oleh badan tersebut, kata dia, adalah memastikan penerapan tugas dan wewenangnya harus tertera dalam peraturan perundang-undangan yang jelas, termasuk bagaimana hubungan Danantara dengan lembaga lainnya dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Sementara itu, ekonom dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menilai sejauh ini terdapat kekurangan yang signifikan dalam penjelasan tentang tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) BP Investasi Danantara. Achmad menilai ketidakjelasan tupoksi ini bukan sekadar persoalan teknis.

“Tetapi juga berpotensi memicu masalah besar dalam pengelolaan aset negara, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik,” kata Achmad saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Achmad menambahkan, BP Investasi Danantara perlu dipayungi undang-undang yang spesifik. Hal itu membuat badan baru ini memiliki kepastian legal dan kerangka kerja yang jelas dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

Tanpa undang-undang yang mendasari, Achmad menilai badan ini rentan terhadap perubahan kebijakan yang sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan dinamika politik atau kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa. “Oleh karena itu, peraturan yang kuat harus disusun sejak awal agar badan ini mampu beroperasi dengan mandiri dan efisien,” kata dia.

Pilihan Editor: Ledakan Pabrik di IMIP Kembali Terjadi, Satu Pekerja Dilaporkan Meninggal

Berita terkait

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

3 jam lalu

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan keputusan Presiden Prabowo untuk melanjutkan proyek IKN sudah jelas.

Baca Selengkapnya

Said Didu Kritik Kepemimpinan Menteri Erick Thohir: BUMN Menjadi Terlalu Politis

4 jam lalu

Said Didu Kritik Kepemimpinan Menteri Erick Thohir: BUMN Menjadi Terlalu Politis

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN mengkritik kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang dianggap membuat BUMN terlalu politis.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

4 jam lalu

Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Dianggap masih punya kelemahan.

Baca Selengkapnya

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

4 jam lalu

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.

Baca Selengkapnya

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

5 jam lalu

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu mendukung langkah Prabowo membentuk BP Investasi Danantara.

Baca Selengkapnya

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

6 jam lalu

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

Terlihat dari foto-foto resmi, Gibran yang menggunakan pakaian safari khas Prabowo menghadap meja berbentuk huruf 'U' yang diduduki oleh anggota Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

6 jam lalu

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

Peninjauan Prabowo ke dapur program makan bergizi gratis dilakukan di sela retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

7 jam lalu

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mengambil langkah penyelamatan terhadap industri tekstil dalam negeri secara menyeluruh, tidak hanya Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

7 jam lalu

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Presiden Prabowo telah memerintahkan 4 kementerian untuk menyelamatkan pekerja Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

7 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

Wakil Sekjen FITRA, Ervyn Young, mengkritik rencana Presiden Prabowo Subianto mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya