Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 26 Oktober 2024 20:11 WIB

Muhammad Said Didu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, mendukung sikap Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengendali Investasi Dana Nusantara (BP Investasi Danantara). Dia mendukung supaya BP Investasi Danantara dijadikan super holding BUMN.

“Karena itu (superholding) memisahkan secara nyata kebijakan publik dengan korporasi,” ucapnya.

Menurut Said Didu, Kementerian BUMN tidak dibutuhkan sehingga semestinya dibubarkan. Rencana pembubaran tersebut, kata Said Didu, sudah ada sejak tahun 2014. Ia merasa, dibuatnya kementerian yang mengatasi BUMN malah menjadikan BUMN politis.

"Dengan (membentuk) Kementerian BUMN itu menjadikan BUMN masuk ke arena politik karena (dipimpin) menteri," ujar Said Didu.

Said berpendapat, akan lebih tepat bila dibentuk semacam super holding BUMN. Ia pun merujuk salah satu contoh superholding BUMN yang ada di Singapura, yaitu Temasek Holdings Limited. Ini menurutnya penting untuk bisa memastikan pengelolaan BUMN terlepas dari intervensi politik.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, dirinya mendukung pembentukan super holding BUMN di Indonesia. Said bahkan mendukung bilamana ada kemungkinan badan yang baru dibentuk oleh Prabowo, yaitu Badan Pengendali Investasi Dana Nusantara (BP Investasi Danantara) dijadikan super holding BUMN.

“Kita harus punya kaya Temasek, kita harus punya (superholding) BUMN kayak BUMN Cina, kita harus punya kayak Khazanah Malaysia,” ujar Said.

Namun, pembentukan super holding BUMN di Indonesia masih terhalang regulasi. Menurutnya, perlu ada revisi terhadap Undang-Undang Nomor 12 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 tentang BUMN terlebih dahulu agar Kementerian BUMN dapat dibubarkan dan super holding BUMN dapat dibentuk.

Sementara waktu, menurut Said, BP Investasi Danantara akan dijadikan medium untuk melakukan transisi dari bentuk kementerian menjadi bentuk superholding. Said juga memprediksi, untuk sementara waktu Kementerian BUMN akan dikurangi wewenangnya sebatas urusan yang menyangkut kebijakan pemerintah seperti subsidi terhadap produk BUMN atau public service obligation.

“Kementerian BUMN betul-betul hanya berubah menjadi kantor pemegang saham, sementara pengelolaan BUMN dikelola oleh tadi lembaga itu (BP Investasi Danantara),” kata Said.

Sebelumnya ramai dikabarkan bahwa badan yang baru dibentuk oleh Prabowo Subianto, yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investasi Danantara). BP Investasi Danantara akan diproyeksikan sebagai cikal bakal superholding dari perusahaan-perusahaan BUMN yang merujuk konsep Temasek Holdings Limited di Singapura.

Pilihan Editor: Ledakan Pabrik di IMIP Kembali Terjadi, Satu Pekerja Dilaporkan Meninggal

Berita terkait

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

3 jam lalu

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan keputusan Presiden Prabowo untuk melanjutkan proyek IKN sudah jelas.

Baca Selengkapnya

Said Didu Kritik Kepemimpinan Menteri Erick Thohir: BUMN Menjadi Terlalu Politis

3 jam lalu

Said Didu Kritik Kepemimpinan Menteri Erick Thohir: BUMN Menjadi Terlalu Politis

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN mengkritik kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir yang dianggap membuat BUMN terlalu politis.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

3 jam lalu

Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Dianggap masih punya kelemahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

3 jam lalu

Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Ini kelebihan dan kelemahannya.

Baca Selengkapnya

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

4 jam lalu

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.

Baca Selengkapnya

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

5 jam lalu

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

Terlihat dari foto-foto resmi, Gibran yang menggunakan pakaian safari khas Prabowo menghadap meja berbentuk huruf 'U' yang diduduki oleh anggota Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

6 jam lalu

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

Peninjauan Prabowo ke dapur program makan bergizi gratis dilakukan di sela retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

6 jam lalu

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mengambil langkah penyelamatan terhadap industri tekstil dalam negeri secara menyeluruh, tidak hanya Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

6 jam lalu

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Presiden Prabowo telah memerintahkan 4 kementerian untuk menyelamatkan pekerja Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

6 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

Wakil Sekjen FITRA, Ervyn Young, mengkritik rencana Presiden Prabowo Subianto mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya