Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Seknas Fitra: Hati-hati Merugikan Wong Cilik

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 26 Oktober 2024 17:49 WIB

Ilustrasi nelayan. Wakil Sekjen FITRA, Ervyn Young, mengkritik rencana Presiden Prabowo Subianto mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT.. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekjen FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran), Ervyn Young, mengatakan bahwa pergantian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) mesti dipikirkan kembali. Ervyn tidak menginginkan kebijakan yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini nantinya bisa merugikan wong cilik atau rakyat kecil, terkhusus para nelayan.

"Jika subsidi nelayan dialihkan ke BLT, apa nelayan kecil kita yang jumlahnya 95 persen dari total nelayan nasional itu berhenti melaut, tidak bukan? Itu berarti BBM harus tetap disediakan," kata Ervyn dalam keterangannya seperti dikutip Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Sebelumnya, dalam pidato perdana usai dilantik sebagai presiden pada Minggu, 20 Oktober lalu. Prabowo mengumbar banyak janji di bidang ekonomi. Salah satunya memastikan subsidi bagi masyarakat miskin tepat sasaran melalui skema penyaluran langsung.

Sementara itu Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah menyebut skema subsidi energi diubah menjadi bantuan langsung tunai ke orang, tidak lagi ke barang. Diberikan transfer tunai langsung kepada masyarakat miskin.

Menurut Ervyn yang juga Core Team Koalisi Kusuka Nelayan Indonesia, pemerintah sebaiknya berhati-hati dalam mengambil kebijakan menyangkut warga cilik. Jangan sampai kebijakan yang diambil justru melepaskan negara dari tanggungjawab untuk menjamin kesejahteraan rakyat dan mengurangi ketimpangan.

Advertising
Advertising

"Subsidi itu jauh berbeda dengan BLT yang ditujukan lebih kepada perlindungan sosial saat ada guncangan ekonomi. Jika kebijakan fiskal bentuknya subsidi, orang jadi lebih mudah bekerja dan berproduksi, tapi kalau BLT, dananya itu justru digunakan untuk menalangi biaya hidup harian, bahkan sering terjadi justru dibelanjakan untuk yang tidak perlu," urainya.

Ervyn mencontohkan bahwa di sektor kelautan dan perikanan, pemerintah sepanjang 2016-2021 telah mengalokasikan kuota solar untuk nelayan pemilik kapal 30 GT ke bawah dengan jumlah rata-rata 1,96 juta kilo liter per tahun atau sekitar 12 persen dari total kuota BBM JT Solar yang disubsidi. Namun selama bertahun-tahun, realisasi subsidi BBM yang sampai ke nelayan rerata hanya 26 persen. Sisanya, sebagian besar 74 persen, justru dialihkan oleh BPH Migas ke sektor lain.

"Pertanyaannya kenapa subsidi BBM Solar tidak terserap di sektor perikanan. Jelas karena implementasi program tersebut buruk. Anggarannya sudah dialokasikan, tapi itu tidak sampai ke nelayan,” ujarnya.

Hasil kajian Seknas Fitra di 10 provinsi pada 2021 menemukan bahwa 82,8 persen nelayan kecil tidak memiliki akses terhadap BBM bersubsidi. Sekitar 83,19 persen nelayan kecil membeli BBM di eceran dengan harga yang tinggi. Sehingga para nelayan harus keluar modal lebih besar. “Realisasi solar subsidi 2016-2021, paling besar diserap sektor transportasi darat (92 persen). Sektor transportasi laut menyerap sekitar 4-5 persen. Sementara usaha perikanan serapannya hanya 3-4 persen," jelasnya.

Ervyn mengungkapkan bahwa menurut beberapa studi, komponen BBM menyerap 60-70 persen biaya produksi nelayan kecil untuk melaut. Sisanya untuk logistik. Jadi jika mereka bisa mendapat BBM Solar dengan harga subsidi sesuai program pemerintah, pendapatan mereka bisa jauh lebih tinggi.

Penyebab subsidi solar BBM tidak sampai ke nelayan, pertama karena pendataan nelayan oleh Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) sangat lambat. Selanjutnya, nelayan kecil mengalami diskriminasi karena dibebani dengan persyaratan administrasi yang rumit untuk memperoleh subsidi BBM, di tengah pelayanan administrasi perizinan yang masih buruk di daerah. Akibatnya, surat rekomendasi pembelian BBM sulit diperoleh nelayan.

"Lebih-lebih lagi untuk nelayan yang di wilayah Timur Indonesia. Umumnya mereka menggunakan pertalite tapi juga dengan kondisi serupa, sulit diakses karena umumnya jauh dari lokasi aktivitas nelayan. Dalam banyak kasus, yang tersedia justru cuma Pertamax dan nelayan kecil terpaksa membelinya. Saya kira Pak Menteri Bahlil mesti benar-benar memikirkan ini untuk membantu rakyat kita di Kawasan Wallacea sampai ke sekitar Papua, " ujar pria kelahiran Pulau Sumbawa, NTB ini.

Faktor lainnya ialah masih sangat minimnya infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan yang dapat diakses dengan mudah. Jumlah SPBUN yang tersedia hanya 380 atau cuma 3 persen dibanding jumlah desa pesisir yang mencapai. 11.984 desa. Situasi ini diperparah oleh kuota BBM subsidi yang terbatas, tidak sesuai dengan kebutuhan melaut nelayan pada setiap daerah.

Karena itu, lanjut Ervyn, kebijakan subsidi memiliki tujuan yang sangat berbeda dengan BLT. Jika subsidi BBM dihapuskan, nelayan bisa makin terpuruk karena adanya kenaikan harga BBM setelah subsidi yang selama ini menjadi shock breaker malah dihapuskan. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak boleh lepas tangan terkait hal ini.

Ervyn mengatakan masalah utama dalam subsidi BBM memang pada ketidaktepatan sasaran yang menyebabkan subsidi BBM belum dinikmati oleh mereka yang berhak. Pemerintah semestinya menyelesaikan persoalan tersebut dengan memperbaiki sistem dan memperkuat pengawasan bukan justru mengubahnya jadi BLT, atau dialihkan ke sektor lain.

Selain itu, Presiden Prabowo juga didorong melakukan hilirisasi perikanan yang memampukan nelayan kecil. “Sehingga laut bisa jadi jalan kesejahteraan untuk nelayan tradisional kita yang kondisi hidupnya masih terpuruk. Berharap bisa dilihat secara integral, lebih menyeluruh, yang dibimbing oleh keberpihakan kepada rakyat kecil. Saya kira itu baru bener namanya nasionalis sejati," pungkasnya .

Pilihan Editor: Ledakan Pabrik di IMIP Kembali Terjadi, Satu Pekerja Dilaporkan Meninggal

Berita terkait

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

1 jam lalu

Raja Juli Sebut Prabowo Bahas Keberlanjutan IKN dalam Sesi Terakhir Retreat Kabinet

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan keputusan Presiden Prabowo untuk melanjutkan proyek IKN sudah jelas.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

1 jam lalu

Ekonom Ungkap Kelemahan BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo: Ketergantungan Dukungan Politik

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Dianggap masih punya kelemahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

2 jam lalu

Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara, Ini Kelebihan dan Kelemahannya

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Ini kelebihan dan kelemahannya.

Baca Selengkapnya

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

2 jam lalu

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Dukung Prabowo Bentuk BP Investasi Danantara

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu mendukung langkah Prabowo membentuk BP Investasi Danantara.

Baca Selengkapnya

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

3 jam lalu

Pakai Baju Safari ala Prabowo, Gibran Pimpin Acara Makan Siang Retreat Kabinet Merah Putih

Terlihat dari foto-foto resmi, Gibran yang menggunakan pakaian safari khas Prabowo menghadap meja berbentuk huruf 'U' yang diduduki oleh anggota Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

4 jam lalu

Prabowo Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di sela Retreat Akmil Magelang

Peninjauan Prabowo ke dapur program makan bergizi gratis dilakukan di sela retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

4 jam lalu

Prabowo Minta Penyelamatan Pekerja Sritex, Pengamat: Industri Tekstil Lain juga Perlu Diselamatkan

Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mengambil langkah penyelamatan terhadap industri tekstil dalam negeri secara menyeluruh, tidak hanya Sritex.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

4 jam lalu

Prabowo Minta Pekerja Sritex Diselamatkan: Jangan Sampai Kena PHK

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Presiden Prabowo telah memerintahkan 4 kementerian untuk menyelamatkan pekerja Sritex.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Taruna Parade Senja di Akmil Magelang Usai Diberi Libur 4 Hari

5 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Taruna Parade Senja di Akmil Magelang Usai Diberi Libur 4 Hari

Presiden Prabowo menginstrusikan Gubernur Akmil Magelang agar memberi libur selama 4 hari kepada taruna yang mengikuti Upacara Parade Senja.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Diguyur Air, Dua Kali Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun di Retreat Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Mendagri Tito Diguyur Air, Dua Kali Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun di Retreat Kabinet Prabowo

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendapat dua kali ucapan selamat ulang tahun dalam rangkaian Retret Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya