Rencana Prabowo Atasi Kemiskinan, Pengamat Minta Fokus Ekonomi Rakyat dan Lapangan Kerja

Jumat, 25 Oktober 2024 15:46 WIB

Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images

Yusuf yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu mengatakan pemerintah mesti fokus di sektor pertanian dalam memberdayakan ekonomi rakyat karena masih menjadi tumpuan 28,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia. Namun, dalam 10 tahun terakhir, jumlah petani gurem atau yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar justru bertambah.

Ia mengatakan jumlah petani gurem bertambah dari 14,25 juta rumah tangga pada 2013 menjadi 16,89 juta rumah tangga pada 2023. “Fokus utama pemberdayaan ekonomi rakyat seharusnya adalah di sektor pertanian,” kata dia.

Sementara itu, ia mengatakan pemerintah juga mesti fokus dalam menciptakan lapangan kerja formal yang berkualitas karena semakin terbatas. Dalam dekade terakhir, kata dia, daya saing industri padat karya semakin melemah.

“Bahkan kini telah terjadi gelombang PHK massal seiring tutupnya pabrik-pabrik tekstil hingga alas kaki,” kata dia.

Menurut dia kondisi ini karena investasi yang masuk ke Indonesia lebih banyak mengalir ke sektor ekstraktif seperti hilirisasi tambang. Padahal sektor ini padat modal dan minim menyerap tenaga kerja.

Dia mencontohkan, pada 2013 setiap Rp1 triliun investasi bisa menyerap 4.594 tenaga kerja. Namun, pada 2023 setiap Rp1 triliun hanya mampu menyerap 1.285 tenaga kerja. “Kita harus mendorong industrialisasi, bukan hilirisasi tambang,” kata Yusuf.

Karena itu, kata dia, lemahnya pemberdayaan ekonomi rakyat dan penciptaan lapangan kerja dalam 10 tahun terakhir membuat lambat penanggulangan kemiskinan.

Dia berharap Prabowo bisa menunjukkan keberpihakannya pada masyarakat miskin dengan mendorong kebijakan afirmatif. Cara ini bisa memberdayakan rakyat miskin, membuka akses pada kapital. “Tidak seharusnya penanggulangan kemiskinan diselesaikan secara sederhana hanya dengan pemberian bansos,” kata dia.

Selain itu, Yusuf juga berharap Prabowo mengambil langka untuk mereforma aset, terutama reforma agraria. Menurut dia, aset produksi sangat penting bagi rakyat. “Karena tanah adalah aset produksi terpenting bagi rakyat miskin dimana mereka menggantungkan penghidupan mereka,” kata dia.

Pilihan Editor: Budiman Sudjatmiko Ditunjuk Prabowo jadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Bagaimana Nasib Bukit Algoritma?

Berita terkait

Begini Prosesi dan Menu Gala Dinner Retreat Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

59 menit lalu

Begini Prosesi dan Menu Gala Dinner Retreat Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

Presiden Prabowo menggelar gala dinner di Akmil Militer. Ini menu dan prosesi yang diikuti Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Gelar Gala Dinner di Akmil Magelang: Saya Sengaja Bawa Menteri

1 jam lalu

Prabowo Gelar Gala Dinner di Akmil Magelang: Saya Sengaja Bawa Menteri

Prabowo mengatakan bahwa ia sengaja mengajak para menteri ke Lembah Tidar untuk melihat taruna muda sebagai masa depan bangsa.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Pernah Jadi Janji Ganjar, Kini Dilaksanakan Prabowo

1 jam lalu

Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Pernah Jadi Janji Ganjar, Kini Dilaksanakan Prabowo

Presiden Prabowo akan memutihkan utang enam juta petani dan nelayan kepada perbankan sejak krisis moneter 1998, yang sempat jadi janji kampanye Ganjar

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

2 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

Prabowo menekankan retret di Akmil Magelang merupakan the military way yang biasa dilakukan di pemerintahan dan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Sebut Prabowo Tak Prioritaskan Pembangunan IKN: Pilih Program Makan Bergizi Gratis yang Lebih Berdampak

2 jam lalu

Ekonom Indef Sebut Prabowo Tak Prioritaskan Pembangunan IKN: Pilih Program Makan Bergizi Gratis yang Lebih Berdampak

Ekonom Indef Esther Sri Astuti menyebut pemerintah baru akan memilih program makan bergizi gratis daripapa IKN yang pembangunannya butuh puluhan tahun

Baca Selengkapnya

Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Merah Putih Bukan yang Terbaik di Magelang

2 jam lalu

Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Merah Putih Bukan yang Terbaik di Magelang

Peringkat SMA Taruna Nusantara sempat melonjak tinggi beberapa tahun lalu, meski bukan yang terbaik untuk tingkat Kota Magelang sekalipun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Mulai Cari Kantor untuk Kementerian di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Sri Mulyani Mulai Cari Kantor untuk Kementerian di Kabinet Prabowo

Setelah resmi ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani mulai bekerja, termasuk mempersiapkan kantor-kantor bagi kementerian baru.

Baca Selengkapnya

Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

3 jam lalu

Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

Simon mengatakan, penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai ajudan Prabowo sudah tepat. Anton disebut memiliki pengalaman cemerlang.

Baca Selengkapnya

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

3 jam lalu

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.

Baca Selengkapnya

Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha Tuan Rumah Retreat Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

3 jam lalu

Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha Tuan Rumah Retreat Kabinet Prabowo, Ini Profilnya

Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha menjadi tuan rumah retreat Kabinet Prabowo di kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya