BEI Proyeksikan Peningkatan Pendapatan 2025 Capai Rp1,78 Triliun

Rabu, 23 Oktober 2024 18:25 WIB

Karyawan menggunakan telepon pintar di depan layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 oersen atau 12,535 poin menjadi 7.772,596 pada sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksikan terjadinya pertumbuhan sebesar 9,01 persen pada pendapatan di tahun 2025 atau diperkirakan menyentuh angka Rp1,78 triliun. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2024 yang diadakan secara luring maupun daring pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Rapat yang dihadiri oleh 93 Pemegang Saham atau 100 persen dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara itu membahas Pelaksanaan Rencana Kerja Pembaruan Sistem Perdagangan dan Sistem Terdampak dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Perseroan Tahun Buku 2025. Kedua agenda dalam RUPSLB tersebut yang disetujui oleh Pemegang Saham.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyatakan perhitungan peningkatan pendapatan yang termaktub dalam RKAT 2025 tersebut didasarkan pada sejumlah asumsi berdasarkan kondisi makro ekonomi. “Yaitu tren penurunan inflasi dan suku bunga global serta adanya potensi peningkatan dari sisi perusahaan tercatat dan investor pasar modal,” bunyi pernyataan tertulis resmi yang diterima Tempo Rabu, 23 Oktober 2024.

Diketahui bahwa per 18 Oktober 2024 total jumlah investor di pasar modal tercatat mengalami penambahan lebih dari 2 juta investor baru mencapai 14,2 juta atau naik 16 persen dari tahun sebelumnya. Melahirkan optimistis investasi di pasar saham yang dinilai masih terjaga seiring dengan stabilitas partisipasi investor ritel dan peningkatan partisipasi investor institusi.

Selain itu, di antara poin-poin asumsi yang mendasari RKAT 2025 BEI, salah satunya adalah Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada tahun 2025 yang diperkirakan dapat mencapai Rp13,5 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 242 hari. "Tentu saja asumsi ini berdasarkan asumsi adanya tren penurunan inflasi dan suku bunga global, di mana The Fed telah menurunkan (suku bunga) 50 basis poin, dan diharapkan di tahun depan akan menurunkan lagi,” tutur Iman Rachman, mengutip dari Antara, Rabu, 23 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Selain itu, Iman menambahkan, asumsi lain yang menjadi landasan penetapan proyeksi-proyeksi dalam RKAT 2025 terkait kebijakan ekonomi pemerintahan baru berupa target Gross Domestic Product (GDP) sebesar 8 persen.

Adapun, jumlah Pencatatan Efek pada tahun 2025 juga ditargetkan menjadi 407 Efek yang terdiri dari pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), dan Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.

Optimistis menyongsong tahun 2025, BEI berniat untuk berfokus dalam pengembangan sejumlah RK yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, meningkatkan pelindungan investor, penyediaan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan, hingga penyempurnaan teknologi yang digunakan oleh BEI.

Pilihan Editor: Proyeksi Saham Net TV di Tengah Proses Akuisisi hingga Rencana Penggabungan Saham

Berita terkait

BEI Optimistis Proyeksi Total Aset Perseroan 2025 Capai Rp7 Triliun

2 jam lalu

BEI Optimistis Proyeksi Total Aset Perseroan 2025 Capai Rp7 Triliun

BEI memproyeksikan posisi Total Aset Perseroan akan mencapai Rp7 triliun dengan total ekuitas lebih dari Rp 6 triliun pada akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya

PT Bakrie & Brother Tbk Bakal Konversi Utang dengan Terbitkan 13,35 Miliar Lembar Saham

5 jam lalu

PT Bakrie & Brother Tbk Bakal Konversi Utang dengan Terbitkan 13,35 Miliar Lembar Saham

Manajemen PT Bakrie and Brother, Tbk menyatakan para kreditur telah menyetujui rencana PMTHMETD dengan harga konversi Rp64 per saham.

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini, Saham Emiten Grup Bakrie Paling Banyak Diperdagangkan

9 jam lalu

IHSG Anjlok di Sesi Pertama Hari Ini, Saham Emiten Grup Bakrie Paling Banyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Hunian Prabowo Tak akan Langsung Berdampak pada Saham Sektor Properti

1 hari lalu

Program 3 Juta Hunian Prabowo Tak akan Langsung Berdampak pada Saham Sektor Properti

Sejumlah analis menilai program Presiden Prabowo Subianto terkait perumahan seperti tiga juta hunian per tahun akan mendorong pertumbuhan saham sektor properti. Namun, cukup lambat.

Baca Selengkapnya

Analis Apindo Ungkap Tiga Tantangan Mendasar Ekonomi Prabowo, Apa Saja?

2 hari lalu

Analis Apindo Ungkap Tiga Tantangan Mendasar Ekonomi Prabowo, Apa Saja?

Analis kebijakan ekonomi Apindo mengatakan utang, pengangguran dan kemiskinan jadi masalah ekonomi terbesar ekonomi Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Saham Perusahaan Sawit Milik Haji Isam Melonjak Usai Orang Terdekatnya Masuk Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Saham Perusahaan Sawit Milik Haji Isam Melonjak Usai Orang Terdekatnya Masuk Kabinet Prabowo

Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam melonjak usai pengumuman Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di Level 7.772, Analis: Masih Terdorong Sentimen Transisi Mulus Pemerintahan ke Prabowo

2 hari lalu

IHSG Ditutup Menguat di Level 7.772, Analis: Masih Terdorong Sentimen Transisi Mulus Pemerintahan ke Prabowo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 persen ke level 7.772,60 pada penutupan perdagangan Senin, 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat Tipis di Level 7.739,9 pada Akhir Sesi Pertama Hari Ini

2 hari lalu

IHSG Menguat Tipis di Level 7.739,9 pada Akhir Sesi Pertama Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan pekan ini, Senin, 21 Oktober 2024 di zona hijau, naik 0,03 persen di level 7.739,9.

Baca Selengkapnya

IHSG Diproyeksi Tetap Kuat Pekan Depan, Investor Menanti 100 Hari Pertama Prabowo-Gibran

3 hari lalu

IHSG Diproyeksi Tetap Kuat Pekan Depan, Investor Menanti 100 Hari Pertama Prabowo-Gibran

IHSG diperkirakan lanjut menguat pekan depan, seiring dengan investor yang menanti gerakan awal di masa 100 hari pertama Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, BEI Sebut Tren Perdagangan Saham Positif

3 hari lalu

Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, BEI Sebut Tren Perdagangan Saham Positif

Menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden. Tren perdagangan saham cenderung positif.

Baca Selengkapnya