Prabowo Ingin Ubah Kurikulum Matematika, Kenapa?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 23 Oktober 2024 11:31 WIB

Ilustrasi anak SD. Tempo/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan memperbaiki metode pembelajaran matematika, terutama di tingkat SD untuk meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa.

"Tadi Presiden menekankan pentingnya kualitas pembelajaran matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki termasuk di dalamnya, ya konsekuensi untuk pelatihan guru matematika," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.

Usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden, Mu'ti mengatakan bahwa Prabowo menaruh perhatian besar terhadap peningkatan kualitas sains dan teknologi yang dapat tercapai melalui pengembangan pembelajaran matematika, terutama di kelas 1-4 SD.

Selain memperbaiki metode pembelajaran, Prabowo juga akan memberikan pelatihan terhadap guru matematika.

Presiden, kata Mu'ti, mengusulkan pembelajaran matematika dapat dikenalkan mulai dari tingkatan taman kanak-kanak (TK).

"Tadi ada tawaran bagaimana pelajaran matematika di tingkat SD, kelas 1-4, dan mungkin mengenalkan matematika untuk anak-anak di tingkat TK," kata Mu'ti.

Saat disinggung terkait keberlanjutan kurikulum Merdeka Belajar seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, Mu'ti mengaku belum ada pembahasan dengan Presiden.

Dalam kesempatan sebelumnya, Mu'ti mengatakan kepemimpinannya akan mengkaji ulang terkait penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar.

Masalah Skor PISA sampai Guru Honorer

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebutkan beberapa poin penting pendidikan yang perlu menjadi perhatian pemerintah, di antaranya ketertinggalan skor PISA (program penilaian pendidikan di bidang literasi membaca, matematika, dan sains).

"Skor PISA Indonesia pada 2018 untuk kemampuan membaca sebesar 371, sedangkan pada 2022 menurun menjadi 359,” ujar Koordinator Nasional P2G Satriawan Salim dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

Sedangkan untuk skor matematika, pada tahun 2018 tercatat sebesar 379, turun menjadi 366 di tahun 2022, dan skor kemampuan sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 di tahun 2022.

“Skor PISA yang menurun makin menunjukkan kondisi pendidikan Indonesia yang tidak baik,” ucapnya.

Satriawan menambahkan, poin kedua yang perlu diperhatikan Prabowo-Gibran yakni menuntaskan rekrutmen satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Prabowo-Gibran perlu memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi ASN, dan membuka kembali rekrutmen guru PNS yang sudah lima tahun diberhentikan Jokowi. Untuk PPPK, hendaknya diprioritaskan bagi guru-guru honorer senior di atas 35 tahun,” katanya.

Satriwan juga menyoroti janji Prabowo-Gibran yang akan memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp2 juta per bulan bagi seluruh guru negeri maupun swasta agar benar-benar diimplementasikan.

Ia juga menekankan agar kementerian yang bergerak di bidang pendidikan benar-benar membuat kurikulum yang sesuai dengan kondisi para siswa, guru, dan tidak berpotensi menimbulkan komersialisasi.

“P2G juga meminta Mendikdasmen untuk membuat ‘Cetak biru tata kelola guru’, dengan lima isu utama dalam tata kelola guru adalah kompetensi guru, yang saat ini masih sangat rendah, melalui pola pelatihan berkeadilan, berkualitas, berkelanjutan, dan bermakna, termasuk mengakselerasi, mempermudah guru mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan demi menuntaskan 1,6 juta guru yang belum disertifikasi,” ujar dia.

Ia juga mengatakan pentingnya rekrutmen guru yang memprioritaskan guru honorer, baik di sekolah negeri dan swasta untuk diangkat menjadi ASN, dengan perlakuan dan kesempatan yang adil juga setara bagi guru sekolah negeri maupun swasta, termasuk madrasah.

“Distribusi guru yang merata, tidak terkonsentrasi di perkotaan saja serta memenuhi kekurangan guru ASN di wilayah pelosok, perlindungan bagi guru dalam menjalankan tugas profesi agar terjamin keamanan dan kesehatannya juga perlu diperhatikan,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan profesi guru agar semakin dihargai dan bermartabat di tengah masyarakat, di mana guru tidak lagi menjadi korban kekerasan dan intimidasi dalam menjalankan tugas profesi yang mulia sebagai pendidik dan pahlawan tanpa tanda jasa.

Berikutnya: Literasi Sains Masih Rendah<!--more-->

Akademisi dari Universitas Hasanuddin Makassar, Sawedi Muhammad mengatakan hal sangat urgen untuk diperhatikan pemerintah adalah literasi sain di jenjang pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen).

"Literasi sains yang terdiri atas kemampuan membaca, matematika dan sains merupakan kemampuan fundamental dalam mencetak sumber daya manusia yang mampu berkompetisi di abad 21," kata Sawedi di Makassar, Minggu.

Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan karena literasi sain di lingkup Dikdasmen masih rendah, sehingga hal itu tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Dia mengatakan literasi sains juga mencakup empat komponen yang saling terpaut yaitu pengetahuan, konteks, kompetensi dan sikap. Kemampuan dasar ini masih sangat lemah tercermin dari skor PISA Indonesia tahun 2022 mengalami penurunan terutama untuk kemampuan membaca, matematika dan sains.

Penurunan skor ini menjadi perhatian akan lemahnya kualitas SDM terutama para pendidik, belum maksimalnya tata kelola sistem pendidikan dan minimnya kontribusi orang tua terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Melihat kenyataan akan kompleksnya persoalan yang dihadapi di masa depan, lanjut Sosiolog Unhas ini, pemerintah tidak punya pilihan kecuali menghasilkan generasi yang mampu mereproduksi pengetahuan dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman.

Menurut alumni Master Sosiologi Universitas Ateneo, Philipina ini, intervensi pemerintah sangat mendesak terutama peningkatan kualitas tenaga pendidik, penyediaan infrastruktur dan sarana pembelajaran yang representatif.

Termasuk tata kelola sistem pendidikan yang transparan dan bertanggung jawab serta insentif berkelanjutan bagi mereka yang tidak mampu.

"Pemerintah harus bersungguh-sungguh membenahi sektor pendidikan, karena ini menjadi bagian utama menjalankan amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Sementara yang paling urgen di bidang kebudayaan adalah membangun karakter anak-anak bangsa yang bercirikan kearifan budaya bangsa Indonesia yang toleran, tepa selira, gotong royong dan solidaritas sosial yang sangat tinggi.

"Akar budaya bangsa yang agung ini pelan terkikis dengan masifnya pengaruh budaya asing yang terus menerus melakukan penetrasi di semua sektor kehidupan." katanya.

Menurut dia, cara yang paling efektif menangkal pengaruh negatif dari luar yang mempertontonkan gaya hidup bebas yang nir-etik, hedonistik dan vulgar adalah lewat pengajaran dan pendidikan yang berkarakter ke Indonesia baik di lingkungan keluarga, sekolah-sekolah, dan tempat kerja.

Oleh karena itu, katanya, para pemimpin Indonesia harus memberi contoh hidup yang sederhana, tidak mengambil yang bukan haknya, menghindari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) dan mengelola negara secara profesional.

"Hanya dengan cara ini, karakter dan budaya adiluhung warisan nenek moyang kita dapat dilestarikan secara berkelanjutan," katanya.

Pilihan Editor Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Cikal Bakal Superholding seperti Temasek?

Berita terkait

5 Fakta Guru Honorer Ditahan Polisi Karena Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta

13 menit lalu

5 Fakta Guru Honorer Ditahan Polisi Karena Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta

Guru honorer di Baito ditahan karena dilaporkan telah melakukakn dugaan penganiayaan terhadap muridnya. Suprioyani menolak adanya tuduhan tersebut dan sudah meminta maaf, namun tetap ditahan setelah tak sanggup membayar uang senilai Rp 50 juta.

Baca Selengkapnya

Kapolri Sebut Kombes Ahrie Sonta akan Jadi Ajudan Prabowo

18 menit lalu

Kapolri Sebut Kombes Ahrie Sonta akan Jadi Ajudan Prabowo

Kapolri mengatakan Ahrie Sonta terpilih menjadi ajudan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto seusai menjalani tes seleksi.

Baca Selengkapnya

Momen Cagub Jabar Dedi Mulyadi Naik di Kap Mobil Prabowo

23 menit lalu

Momen Cagub Jabar Dedi Mulyadi Naik di Kap Mobil Prabowo

Dedi Mulyadi mengaku kaget ada yang mengangkat badannya dari belakang saat mobil Presiden Prabowo Subianto melintas.

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Penasihat Khusus Presiden yang Ditunjuk Prabowo, Ada 4 Jenderal TNI

24 menit lalu

Daftar Lengkap Penasihat Khusus Presiden yang Ditunjuk Prabowo, Ada 4 Jenderal TNI

Presiden Prabowo melantik tujuh orang Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya Purnawirawan Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

Gibran: Tugas sebagai Wapres Masih Tunggu Arahan Presiden Prabowo

31 menit lalu

Gibran: Tugas sebagai Wapres Masih Tunggu Arahan Presiden Prabowo

Wapres Gibran blusukan dengan meninjau uji coba makan siang gratis di SMP 270 Jakarta Utara. Ia menyatakan menunggu arahan Prabowo untuk tugas Wapres

Baca Selengkapnya

Catatan CISDI untuk Prabowo-Gibran di Sektor Kesehatan

1 jam lalu

Catatan CISDI untuk Prabowo-Gibran di Sektor Kesehatan

CISDI memberikan sejumlah catatan untuk Prabowo-Gibran di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Swasembada Pangan, Pengamat: Perlu Perencanaan Matang

1 jam lalu

Prabowo Janjikan Swasembada Pangan, Pengamat: Perlu Perencanaan Matang

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, menanggapi keinginan Prabowo untuk mencapai swasembada pangan dalam 5 tahun.

Baca Selengkapnya

Deretan Menteri dan Wakil Menteri Berlatar Belakang TNI-Polri di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Deretan Menteri dan Wakil Menteri Berlatar Belakang TNI-Polri di Pemerintahan Prabowo

Kabinet Prabowo berkomposisikan pelbagai kalangan, seperti politikus, akademisi nonpartai, hingga mereka yang berlatar belakang militer-Polri.

Baca Selengkapnya

Badan Haji dan Umrah akan Gunakan Gedung Kemenag di Thamrin sebagai Kantor

1 jam lalu

Badan Haji dan Umrah akan Gunakan Gedung Kemenag di Thamrin sebagai Kantor

Kepala Badan Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, mengatakan, Badan Haji itu sementara akan berkantor di Gedung Kemenag di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta

Baca Selengkapnya

Susunan Pimpinan Komisi DPR, Ruang Lingkup dan Mitra Kerjanya

1 jam lalu

Susunan Pimpinan Komisi DPR, Ruang Lingkup dan Mitra Kerjanya

DPR telah menetapkan susunan anggota dan mitra kerja komisi-komisi untuk periode 2024-2029

Baca Selengkapnya