GAPKI Sebut Penerapan Biodiesel B50 akan Berdampak pada Ekspor CPO

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 23 Oktober 2024 09:43 WIB

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono. TEMPO/Riri Rahayu.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono menekankan bahwa dampak dari penerapan bauran biodiesel B50 adalah penurunan jumlah ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Lebih jauh, hal ini dapat berpengaruh pada jumlah devisa negara berupa terjadinya penurunan.

Adapun B50 merupakan istilah campuran solar dengan bahan bakar nabati (BBN) sebesar 50 persen.

Berdasarkan hitungan GAPKI, jika B50 diimplementasikan dengan asumsi tidak adanya perubahan pada kondisi sawit saat ini, maka akan terjadi penurunan jumlah ekspor sebanyak 6 juta ton. Jumlah ini adalah tiga kali lipat dari perkiraan penurunan ekspor apabila B40 jadi diterapkan.

“Dengan B40 saja, kalau diimplementasikan ini, ekspor kita akan turun 2 juta ton. Kemudian kalau kita memaksakan B50, ekspor kita akan turun 6 juta ton dari rata-rata di 30 juta ton," tuturnya dalam konferensi pers yang digelar di kantor GAPKI, Jakarta Pusat pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurutnya, jika persediaan atau suplai sawit Indonesia terhadap dunia berkurang akan berdampak pada melonjaknya harga minyak nabati dunia. Hal ini akan berimbas pada produk sawit yang mahal dan dapat menyebabkan terjadinya inflasi di Indonesia.

Advertising
Advertising

Adapun, menurut catatan GAPKI, produksi CPO (Crude Palm Oil) bulan Agustus 2024 mencapai 3.986 ribu ton, naik 10,2 persen dibandingkan produksi bulan Juli sebesar 3.617 ribu ton. Begitu pula dengan produksi PKO (Palm Kernel Oil) yang naik menjadi 391 ribu ton dari 344 ribu ton pada bulan Juli.

Kendati demikian, Eddy meyakini pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak akan secara sembrono menerapkan program tersebut. “Saya sangat meyakini pemerintah tidak akan gegabah mengimplementasikan B50, selama produksi masih stagnan seperti sekarang ini,” kata Eddy.

Ia bahkan memandang rencana pengembangan dari B35 dan B40 tersebut merupakan sesuatu yang positif. Salah satunya karena dapat menjadi peluang pemerintah untuk mengoptimalkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dalam negeri yang saat ini masih tertinggal dari negeri tetangga.

Dari data terbaru GAPKI, stok sawit di akhir Agustus mengalami penurunan menjadi 2.450 ribu ton dari 2.513 ribu ton pada akhir Juli 2024. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi sebanyak 10,2 persen, tingkat konsumsi dalam negeri yang naik 1,47 persen, serta peningkatan ekspor sebesar 6,35 persen.

Pilihan Editor: Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Berita terkait

GAPKI Minta Prabowo Segera Bentuk Badan Sawit Nasional, Ini Sebabnya

3 jam lalu

GAPKI Minta Prabowo Segera Bentuk Badan Sawit Nasional, Ini Sebabnya

Usulan pendirian Badan Sawit Nasional telah disampaikan sejak lama, bahkan jauh sebelum pemilihan umum presiden pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Amran soal Program Biodiesel B50: Bahan Cukup, Cuma Butuh 5,3 Juta Ton CPO

3 jam lalu

Amran soal Program Biodiesel B50: Bahan Cukup, Cuma Butuh 5,3 Juta Ton CPO

Menteri Pertanian yakin rencana penerapan B50 tidak akan mengurangi stok CPO untuk digunakan masyarakat di dalam negeri dan keperluan ekspor.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Hakim Indonesia Sambut Baik Penerbitan PP Kenaikan Tunjangan Jabatan, Tapi.....

19 jam lalu

Solidaritas Hakim Indonesia Sambut Baik Penerbitan PP Kenaikan Tunjangan Jabatan, Tapi.....

SHI menyambut baik kenaikan tunjangan jabatan hakim. Namun mereka berharap tuntutan lainnya juga dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

19 jam lalu

Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

Novel Baswedan mengusulkan 4 strategi pemberantasan korupsi untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

20 jam lalu

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

Pidato Presiden Prabowo Subianto soal demokrasi santun dikritik. Demokrasi model ini akan memunculkan praktik pemerintahan otoriter.

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Menteri Amran Siap Cetak Sawah 1 Juta Hektare

21 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Menteri Amran Siap Cetak Sawah 1 Juta Hektare

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Presiden Prabowo Subianto memintanya mewujudkan swasembada pangan. Akan cetak sawah 1 juta hektare

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat Bakal Ubah Gaya Komunikasi setelah Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

21 jam lalu

Taufik Hidayat Bakal Ubah Gaya Komunikasi setelah Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

Wamenpora Taufik Hidayat mengatakan akan menyesuaikan karakter dirinya yang terkenal vokal mengkritisi bidang olahraga.

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat: Presiden Prabowo Minta Kemenpora Selesaikan Masalah Dualisme Kepemimpinan di Federasi

21 jam lalu

Taufik Hidayat: Presiden Prabowo Minta Kemenpora Selesaikan Masalah Dualisme Kepemimpinan di Federasi

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menyoroti pengelolaan cabang olahraga yang dualisme di federasi. Arahan dari Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

23 jam lalu

Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Ekonom menyarankan sejumlah langkah kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kemiskinan. Tidak dengan mengandalkan bantuan sosial atau bansos.

Baca Selengkapnya

Jejak Karier dan Pendidikan Sugiono, Menteri Luar Negeri RI di Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Jejak Karier dan Pendidikan Sugiono, Menteri Luar Negeri RI di Kabinet Prabowo

Prabowo menunjuk Sugiono, anak ideologisnya sebagai menteri luar negeri.

Baca Selengkapnya