Industri Harapkan Bunga Pinjaman 10 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 18 Agustus 2009 20:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Fauzi Aziz, mengatakan bunga pinjaman untuk industri kecil dan menengah idealnya sebesar 10 persen. "Suku bunga untuk kredit usaha rakyat jangan tinggi, maksimal 10 persen," kata Fauzi di Departemen Perindustrian, Jakarta, Selasa (18/8).

Menurut Fauzi, besaran suku bunga 10 persen akan mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah. Dia prihatin dengan suku bunga pinjaman yang masih tinggi, sekitar 16 persen. Padahal Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate menjadi 6,5 persen.

Namun sayangnya, penurunan BI Rate tak diikuti penurunan bunga pinjaman perbankan. "Rasionalnya, suku bunga ikut turun," ujar Fauzi. Dia menambahkan, tingginya suku bunga memang menjadi keluhan industri skala kecil dan menengah di samping masalah agunan. "Kalau masalah prosedur peminjaman sudah mulai ada perbaikan," katanya.

Adanya perbaikan suku bunga diharapkan berpengaruh terhadap pertumbuhan industri skala kecil dan menengah. Departemen Perindustrian mentargetkan industri skala ini bisa memberikan kontribusi sebesar 50 persen terhadap produk domestik bruto pada 2020. Saat ini kontribusinya hanya sekitar 30-35 persen. Sementara umlah industri skala kecil dan menengah di bawah naungan departemen perindustrian sekitar 3,5 juta unit.

Untuk mencapai target itu Departemen Perindustrian membuat studi pemetaan di sektor industri skala kecil dan menengah yang potensial memberikan kontribusi. "Misalnya, kalau industri pangan, jenis pangan seperti apa yang potensial," tuturnya.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

10 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya