IHSG Ditutup Menguat di Level 7.772, Analis: Masih Terdorong Sentimen Transisi Mulus Pemerintahan ke Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 18:00 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 persen ke level 7.772,60 pada penutupan perdagangan Senin, 21 Oktober 2024. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, mengatakan pasar masih merespons positif transisi kepemimpinan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo pada Ahad lalu.

“Selain itu, sentimen positif ini juga terdorong dari keberlanjutan jabatan beberapa menteri penting, salah satunya Menteri Keuangan yang kembali dijabat oleh Sri Mulyani,” kata Alrich dalam analisa rutinnya, Senin.

Ia menambahkan, Sri Mulyani dengan rekam jejaknya dalam bidang keuangan dinilai mampu meredakan risiko kekhawatiran di pasar. Pasalnya, Menteri Keuangan merupakan posisi strategis yang berpengaruh terhadap sentimen pasar.

Namun, ia menilai ke depan pasar masih minim sentimen baik lanjutan baik dari global maupun dalam negeri. Pelaku pasar, kata dia, menantikan rilis data ekonomi terbaru baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pada perdagangan hari ini, penguatan terbesar terjadi di sektor teknologi 1,8 persen. Diikuti, penguatan di sektor properti 1,4 persen, sektor perindustrian 0,7 persen, sektor barang baku 0,6 persen, dan sektor keuangan 0,4 persen. Sementara itu, pelemahan terjadi pada sektor barang konsumsi primer 0,3 persen, sektor kesehatan 0,1 persen, dan sektor infrastruktur 0,1 persen.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, ia mengungkapkan saat ini Inggris akan merilis data Public Sector Net Borrowing untuk bulan September yang diperkirakan akan kembali memburuk dari minus £13.73 miliar pada bulan Agustus menjadi minus £14.70 miliar di bulan September. Selain itu, dari pasar domestik menantikan rilis data M2 Money Supply untuk bulan September. di mana pada bulan sebelumnya M2 Money Supply berada pada level 7.30% YoY.

Alrich juga mengingatkan adanya potensi penurunan singkat pada Selasa dalam tren kenaikan saham belakangan ini. Pasalnya, ia melihat IHSG membentuk pola spinning top yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren.

“Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya pullback pada perdagangan Selasa dengan level support berada di 7.650,” katanya.

Pilihan Editor: Pidato Perdana Presiden Prabowo Disebut Berdampak Positif ke Pasar, Rupiah Bisa Menguat ke 15.000 per USD?

Berita terkait

Rosan Roeslani Beberkan Tugas Tambahan dari Prabowo untuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi

1 jam lalu

Rosan Roeslani Beberkan Tugas Tambahan dari Prabowo untuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi

Rosan Roeslani mengatakan Prabowo ingin ke depannya lebih banyak hilirisasi yang dijalankan dan tidak hanya berfokus pada pertambangan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

3 jam lalu

Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

Yusril angkat bicara soal Presiden Prabowo pecah Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian dengan satu kementerian koordinator.

Baca Selengkapnya

Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

6 jam lalu

Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

Dipanggil ke Kertanegara, Gus Miftah ternyata tidak masuk jajaran menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Ada Pengusaha Punya Jutaan Hektare Tanah Negara, tapi Ada yang Sulit Cari Akses Tanah

6 jam lalu

Nusron Wahid: Ada Pengusaha Punya Jutaan Hektare Tanah Negara, tapi Ada yang Sulit Cari Akses Tanah

Menteri ATR sekaligus Kepala BPN Nusron Wahid bertekad agar kementerian yang dipimpinnya bisa memberikan keadilan bagi masyarakat di bidang tanah.

Baca Selengkapnya

Saat Kaesang Menangis Anaknya Dihujat Netizen: Enggak Kuat

6 jam lalu

Saat Kaesang Menangis Anaknya Dihujat Netizen: Enggak Kuat

Kaesang Pangarep mengaku tidak kuasa saat melihat orang-orang mendoakan hal buruk untuk anaknya.

Baca Selengkapnya

Bisikan Prabowo Subianto ke Fahri Hamzah saat Pelantikan Wakil Menteri: Berat, Lo, 3 Juta Rumah

7 jam lalu

Bisikan Prabowo Subianto ke Fahri Hamzah saat Pelantikan Wakil Menteri: Berat, Lo, 3 Juta Rumah

Politikus Fahri Hamzah mengaku mendapat tugas berat di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

4 Poin Analisis Para Ahli tentang Gestur Prabowo Saat Dilantik

7 jam lalu

4 Poin Analisis Para Ahli tentang Gestur Prabowo Saat Dilantik

Analisis para ahli tentang gestur Prabowo saat dilantik menggambarkan berbagai emosi yang kompleks, mulai dari kebahagiaan, rasa takut dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

7 jam lalu

Trenggono: Yang Unjuk Rasa Bukan Nelayan tapi Pelaku Usaha yang Tidak Mau Diatur

Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyinggung soal unjuk rasa yang kerap terjadi. Menurutnya, aksi itu bukan dilakukan dari nelayan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Soal Korupsi di Hadapan Jokowi, Ini Katanya

7 jam lalu

Prabowo Singgung Soal Korupsi di Hadapan Jokowi, Ini Katanya

Presiden Prabowo menyinggung soal korupsi di hadapan presiden terdahulu Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato perdananya .

Baca Selengkapnya

Momen Interaksi Prabowo dan Anies Baswedan saat Pelantikan Presiden

7 jam lalu

Momen Interaksi Prabowo dan Anies Baswedan saat Pelantikan Presiden

Calon presiden 2024 Anies Baswedan turut menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Media mengabadikan momen itu.

Baca Selengkapnya