Berdiri Selama 50 Tahun, Holding BUMN PT PANN Resmi Dibubarkan

Senin, 21 Oktober 2024 15:56 WIB

PT Pengembangan Armada Niaga Nasional atau PANN. Wikipedia/Panoramio

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ketujuh RI, Jokowi, resmi membubarkan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pengembangan Armada Niaga Nasional atau PT PANN (Persero).

Hal tersebut tertuang di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 tahun 2024 tentang Pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional yang diteken oleh Jokowi pada Kamis lalu, 17 Oktober 2024.

"Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1974 tentang Penyertaan Modal Negara untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) dalam bidang Pengembangan Armada Niaga Nasional dibubarkan," bunyi pasal 1 aturan itu dikutip Senin, 21 Oktober 2024.

Adapun pembubaran PT PANN dilakukan melalui berbagai kajian serta aspek kinerja perusahaan yang telah dipertimbangkan. Hal tersebut tertuang di dalam pasal 2 PP Nomor 43 tahun 2024, yang mengatakan pelaksanaan likuidasi dilakukan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan BUMN, Perseroan, hingga di bidang kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Tidak hanya itu, penyelesaian pembubaran PT PANN turut dilakukan paling lambat selama lima tahun. Artinya, sejak perusahaan itu mengajukan restrukturisasi atas utang Subsidiary Loan Agreement (SLA) pada tahun 2019, maka proses penetapan likuidasi perusahaan itu telah berlangsung.

Advertising
Advertising

"Penyelesaian pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional termasuk likuidasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan paling lambat lima tahun terhitung sejak tanggal pengundangan Peraturan Pemerintah ini," bunyi pasal 3 PP Nomor 43 Tahun 2024.

Dikutip dari laman resmi milik PT PANN, awalnya perusahaan itu bernama PT PANN Multi Finance (Persero) yang berdiri pada tahun 1974, dengan tujuan sebagai wahana untuk menyelenggarakan program investasi kapal niaga nasional. Selama 20 tahun, perusahaan itu membeli delapan unit kapal niaga bekas dari eropa, dengan jenis bulk carrier sebanyak satu unit dan general kargo tujuh unit.

Namun, pada tahun 1995 sampai 2006 bisnis armada yang dikelola PT PANN Multi Finance justru mengalami kerugian. Hal itu dikarenakan sebanyak 10 unit pesawat jenis Boeing 737-200 yang disewakan ke empat perusahaan penerbangan tidak dapat membayar biaya sewa.

Selain kerugian unit pesawat, kerugian lainnya pun dialami PT PANN Multi Finance yang kala itu sedang membangun sebanyak 31 unit kapal ikan oleh PT Industri Kapal Indonesia (Persero). Namun, perusahaan itu hanya dapat menyelesaikan sebanyak 14 unit kapal ikan. PT PANN Multi Finance akhirnya menanggung biaya pembangunan sebesar Rp 120 miliar dan tidak dapat diserap pasar.

Lebih lanjut, pada tahun 2013, PT PANN Multi Finance mengajukan restrukturisasi usaha melalui spin off, yaitu kegiatan bisnis pembiayaan sektor maritim. Setelah pengajuan itu, PT PANN Multi Finance merubah nama perusahaannya menjadi PT PANN (Persero), yang merupakan induk perusahaan non operatif holding di bidang maritim.

Pada tahun 2019, PT PANN juga mengajukan restrukturisasi atas utang SLA ke Kementerian Keuangan RI. Pengajuan itu, telah disetujui oleh Menteri Keuangan dengan Nomor S-537/MK.05/2019 tentang persetujuan penyelesaian piutang negara terhadap PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero).

Di tahun yang sama, perusahaan yang mengelola di bidang maritim, turut meminta Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) non-tunai dari konversi utang SLA, yang tertuang dalam Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2020.

Pilihan Editor: Sepak Terjang Sri Mulyani yang Kembali jadi Menkeu, Sempat Beda Pandangan soal Anggaran dengan Prabowo

Berita terkait

Saat Kaesang Menangis Anaknya Dihujat Netizen: Enggak Kuat

30 menit lalu

Saat Kaesang Menangis Anaknya Dihujat Netizen: Enggak Kuat

Kaesang Pangarep mengaku tidak kuasa saat melihat orang-orang mendoakan hal buruk untuk anaknya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Soal Korupsi di Hadapan Jokowi, Ini Katanya

1 jam lalu

Prabowo Singgung Soal Korupsi di Hadapan Jokowi, Ini Katanya

Presiden Prabowo menyinggung soal korupsi di hadapan presiden terdahulu Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato perdananya .

Baca Selengkapnya

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

2 jam lalu

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

Sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagai mantan presiden, maka Jokowi menerima dana pensiun sebesar Rp 30 jutaan.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di Level 7.772, Analis: Masih Terdorong Sentimen Transisi Mulus Pemerintahan ke Prabowo

4 jam lalu

IHSG Ditutup Menguat di Level 7.772, Analis: Masih Terdorong Sentimen Transisi Mulus Pemerintahan ke Prabowo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16 persen ke level 7.772,60 pada penutupan perdagangan Senin, 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

FX Rudy Akui Tak Hadiri Penyambutan Jokowi ke Solo Meskipun Diundang, Ini Alasannya

4 jam lalu

FX Rudy Akui Tak Hadiri Penyambutan Jokowi ke Solo Meskipun Diundang, Ini Alasannya

Rudy mengungkapkan pihaknya juga mendapat undangan dari Pemerintah Kota Solo untuk acara penyambutan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Jadi Presiden RI ke-8, Begini Ketertarikannya dengan Angka Delapan

4 jam lalu

Prabowo Jadi Presiden RI ke-8, Begini Ketertarikannya dengan Angka Delapan

Angka delapan disebut-sebut sebagai angka keberuntungan Prabowo Subianto. Terkini, ia menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Kabinet Merah Putih Prabowo: Ada Kaesang di Acara Pelantikan hingga tanpa Menteri dari PDIP

5 jam lalu

Kabinet Merah Putih Prabowo: Ada Kaesang di Acara Pelantikan hingga tanpa Menteri dari PDIP

Kaesang berkunjung ke Istana Merdeka untuk menyaksikan pelantikan tiga kader PSI di Kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Jadi Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy Bercerita saat Dipanggil dan Ditawari Posisi oleh Prabowo

5 jam lalu

Jadi Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy Bercerita saat Dipanggil dan Ditawari Posisi oleh Prabowo

Rachmat Pambudy bercerita tawaran menjadi Kepala Bappenas disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Cagub Jateng Ahmad Luthfi Bilang Dapat Pesan Ini usai Sambut Kepulangan Jokowi

5 jam lalu

Cagub Jateng Ahmad Luthfi Bilang Dapat Pesan Ini usai Sambut Kepulangan Jokowi

Para calon kepala daerah ikut menyambut kepulangan Jokowi ke Solo. Salah satunya adalah cagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: Deretan Menteri Era Jokowi dengan Tugas Sama dan yang Baru

5 jam lalu

Kabinet Prabowo: Deretan Menteri Era Jokowi dengan Tugas Sama dan yang Baru

Presiden Prabowo Subianto telah melantik para menteri Kabinet Merah Putih pada Senin pagi, 21 Oktober 2024

Baca Selengkapnya