Proses PKPU Diperpanjang, Anak Usaha Indofarma Ini di Ambang Gulung Tikar

Kamis, 17 Oktober 2024 23:01 WIB

Logo PT Indofarma Global Media. Igm.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan dari PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) yakni PT Indofarma Global Medika (IGM), disebut-sebut sedang menunggu hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Hal itu diungkapkan oleh Penanggung jawab Apoteker PT IGM, Renny Laili, yang mengatakan hasil dari PKPU seharusnya telah diumumkan pada Sabtu pekan lalu, 12 Oktober 2024.

"Ini PKPU-nya udah dari Mei ya, dari Mei itu sudah sidang pertama, terus kemarin harusnya berakhir di 12 Oktober 2024 setelah beberapa kali perpanjangan," ujar Renny Laili ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Dia mengatakan, pengumuman hasil PKPU itu dibatalkan dikarenakan belum terdapat kesepakatan dari proses itu. Renny berujar, hasil dari sidang terhadap PT Indofarma Global Medika akibat tunggakan gaji karyawan akan diumumkan pada 12 November 2024.

"Nah pas dari 12 Oktober itu hasilnya karena masih belum ada kesepakatan dan perdamaian, akhirnya diperpanjang maksimal 12 November, itu hanya maksimal satu bulan lagi," ucap dia.

Lebih lanjut, Renny menuturkan, setelah pengumuman hasil PKPU pada 12 November 2024, sudah tidak ada perpanjangan lagi. Artinya, status PT Indofarma Global Medika bergantung pada keputusan PKPU yang akan memutuskan untuk pailit atau perusahaan itu masih dapat berlanjut.

Advertising
Advertising

"Jadi tidak ada perpanjangan setelah 12 November, jadi keputusannya pailit atau tidak pailit itu di 12 November," kata Renny.

Renny kemudian membeberkan status gaji karyawan yang bekerja di PT Indofarma Global Medika. Selama proses PKPU, anak usaha dari BUMN tersebut tidak memberikan informasi tentang gaji yang akan dibayarkan.

"Kami (PT IGM) dengan alasan masih masa PKPU tapi tidak ada setelah misalnya ada proposal perdamaian itu diterima, nasibnya karyawan itu seperti apa juga tidak dibeberkan, tidak diinfokan kepada karyawan," tutur dia.

Lebih lanjut, Renny menuturkan, selain tentang gaji, nasib karyawan yang bekerja di PT Indofarma Global Medika juga belum mendapat kepastian dari manajemen. Termasuk, kata dia, dari perusahaan induknya yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk atau INAF.

"Tidak ada penjualan lagi setelah 12 November, ini nasib karyawan ini masih belum dipastikan sama manajemen, baik dari manajemen Indofarma Global Medika ataupun yang punya kebijakan dari Indofarma (induk)," ucap Renny.

Renny mengatakan, bahwa gaji yang diterima karyawan PT Indofarma Global Medika selama ini, berasal dari pengelolaan piutang perusahaan. Dia berujar, saat ini gaji yang disediakan dari pengelolaan itu telah terbatas.

"Karena kan posisinya kita tetap menerima gaji berdasarkan collection, collection kan sudah minim dan barang-barang terakhir ini mau ditarik semua ke pusat," kata Renny.

Pilihan Editor: Dulu Disebut Tukang Utang, Sri Mulyani Kini Ditunjuk Prabowo jadi Menkeu

Berita terkait

Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

6 jam lalu

Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

BEI menyebut selama tahun 2024 tidak ada BUMN yang melakukan IPO. Bahkan tahun lalu, salah satu anak BUMN, Pertamina Hulu, batal untuk listing.

Baca Selengkapnya

Dulu Disebut Tukang Utang, Sri Mulyani Kini Ditunjuk Prabowo jadi Menkeu

9 jam lalu

Dulu Disebut Tukang Utang, Sri Mulyani Kini Ditunjuk Prabowo jadi Menkeu

Pada 2019, Prabowo pernah menyindir Sri Mulyani dengan menyatakan sebutan Menteri Keuangan sebaiknya diganti dengan Menteri Pencetak Utang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kinerja BUMN Masih Kurang Ketimbang Temasek Holdings Singapura

14 jam lalu

Pengamat Nilai Kinerja BUMN Masih Kurang Ketimbang Temasek Holdings Singapura

Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan, menganggap Temasek Holdings Singapura dan Khazanah Malaysia lebih baik daripada BUMN di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kondisi Anak Perusahaan PT Indofarma Sejak Terjadi PHK

16 jam lalu

Ini Kondisi Anak Perusahaan PT Indofarma Sejak Terjadi PHK

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati, mengatakan anak perusahaan dari PT Indofarma yaitu PT Indofarma Global Medika sedang menjalani proses PKPU.

Baca Selengkapnya

PHK Berlanjut, Tunjangan Karyawan PT Indofarma Tak Kunjung Dibayar

19 jam lalu

PHK Berlanjut, Tunjangan Karyawan PT Indofarma Tak Kunjung Dibayar

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati, mengatakan hingga saat ini tunjangan gaji karyawan PT Indofarma tidak kunjung dibayar oleh perusahaan

Baca Selengkapnya

Rapor Merah 10 Tahun Jokowi, Ekonom: Rasio Utang Melonjak Dibanding Era SBY

1 hari lalu

Rapor Merah 10 Tahun Jokowi, Ekonom: Rasio Utang Melonjak Dibanding Era SBY

Di era kepemimpinan SBY rasio utang terhadap PDB menurun, namun melonjak di era kepemimpinan Jokowi

Baca Selengkapnya

Ditagih Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Milik Bakrie Disebut Tawarkan Pembayaran dalam 3 Termin

1 hari lalu

Ditagih Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Milik Bakrie Disebut Tawarkan Pembayaran dalam 3 Termin

Kuasa hukum dari 12 kreditur yang menagih ke 4 perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie, membeberkan soal pembayaran utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Insan Pegadaian Tunjukkan Prestasi di Microsoft Excel World Championship Indonesia 2024

2 hari lalu

Insan Pegadaian Tunjukkan Prestasi di Microsoft Excel World Championship Indonesia 2024

MEWCI 2024 adalah kompetisi yang mempertandingkan keahlian pada peranti lunak Microsoft Excel. Perwakilan Pegadaian, Rama Andika Prasetya, berhasil meraih juara 3.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani jadi Menkeu, Ekonom Ingatkan soal Lonjakan Utang Pemerintah: Beban Pertumbuhan Ekonomi

2 hari lalu

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani jadi Menkeu, Ekonom Ingatkan soal Lonjakan Utang Pemerintah: Beban Pertumbuhan Ekonomi

"Utang harus direm karena pemerintahan Prabowo ke depan pasti butuh banyak anggaran," kata Bhima.

Baca Selengkapnya

Cagub Malut Benny Laos Meninggal, Ini Kata KPU Soal Syarat Pergantian Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Cagub Malut Benny Laos Meninggal, Ini Kata KPU Soal Syarat Pergantian Calon Kepala Daerah

KPU Maluku Utara menunggu koalisi partai pengusul Benny Laos-Sarbin Sehe memberitahukan secara resmi kematian Benny Laos sebagai cagub.

Baca Selengkapnya