IHSG Terus Menguat di Level 7.750, Pasar Masih Merespons Keputusan BI Menahan Suku Bunga Acuan
Reporter
Hammam Izzuddin
Editor
Grace gandhi
Kamis, 17 Oktober 2024 19:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan lanjutan di level 7.750 pada akhir perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai saat ini pasar masih merespons putusan BI menahan suku bunga acuan yang berdampak pada penguatan IHSG hari ini.
“Pasar masih merespons petunjuk peluang peluang pemangkasan suku Bungan acuan BI dengan terindikasi mengakumulasi saham-saham rate sensitif, khusus bank,” kata Alrich dalam analisa rutinnya.
Seperti diketahui, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengumumkan suku bunga acuan dipertahankan di level 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu, 16 Oktober 2024 kemarin. Selain itu, suku bunga deposit tetap bertahan di 5,25 persen dan suku bunga lending tetap 6,75 persen.
Perry mengungkapkan, BI akan terus memantau ruang penurunan suku bunga acuan. Namun, dengan tetap memperhatikan prospek inflasi nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi.
Terlepas dari sentimen pasar mengenai keputusan BI, Alrich mengingatkan potensi profit tacking pada perdagangan Jumat besok. Ia menyarankan agar investor memperhatikan pivot critical level atau evel kritis yang diuji oleh suatu aset di level 7.700.
Sementara itu, dari regional, data ekonomi terbaru menunjukan pelemahan nilai ekspor Jepang sebesar 1,7 persen secara year on year (yoy) di September 2024. Selain itu, nilai impor Jepang melambat ke 2,1 persen yoy di periode yang sama. Sebelumnya kondisi serupa juga dicatatkan Amerika Serikat. Data-data terbaru ini, menurutnya, memperkuat indikasi penurunan world trade di akhir kuartal ketiga 2024.
Dari dalam negeri, fokus pasar tertuju pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Di hari yang sama, akan diumumkan nama-nama Menteri pengisi kabinet yang baru untuk kemudian dilantik pada 21 Oktober 2024.
Pilihan Editor: Dulu Disebut Tukang Utang, Sri Mulyani Kini Ditunjuk Prabowo jadi Menkeu