Bahlil Lahadalia Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia

Rabu, 16 Oktober 2024 17:34 WIB

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia, Depok, 16 Oktober 2024. Adapun judul disertasi yang diujikan adalah "Kebijakan, Kelembapan dan Tata Kelola Hirilisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".

I Ketut Surajaya, Ketua Program Studi Kajian Wilayah Jepang UI sekaligus ketua sidang promosi doktor, mengatakan Bahlil Lahadalia dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia.

"Melaporkan hasil sidang tertutup dan capaian publikasi artikel ilmiah hasil riset saudara (Bahlil). Maka, berdasarkan semua ini, tim penguji memutuskan untuk mengangkat saudara Bahlil Lahadalia menjadi doktor," ujar Surajaya di Universitas Indonesia, Rabu 16 Oktober 2024.

Bahlil menjelaskan bahwa disertasinya menyoroti kebijakan hirilisasi nikel yang belum memberikan keadilan bagi masyarakat daerah. Menurut Bahlil, selama ini kebijakan terkait industrialisasi nikel hanya menggunakan kacamata Jakarta saja.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan telah melakukan penelitian dengan langsung terjun ke daerah, seperti Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan lokasi PT Indonesia Weda Bay Industrial Park di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Advertising
Advertising

Dalam paparannya, Bahlil mengatakan dampak ekonomi dari kebijakan hirilisasi nikel telah meningkatkan nilai ekspor yang cukup signifikan. Namun di balik keberhasilan itu, kondisi kesehatan masyarakat daerah justru memprihatinkan. Dalam temuannya, sebesar 54 persen masyarakat di daerah Kabupaten Morowali mengalami kesehatan infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA.

"Sementara beban tanggung jawab kepada mereka (masyarakat daerah) cukup luar biasa. Kesehatan, lingkungan, jalan-jalan, kemudian sampah, luar biasa sekali," ujar Bahlil dalam presentasi disertasinya.

Bahlil melanjutkan, banyak juga pengusaha daerah yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama, sementara investor dari Jakarta dan luar negeri terus mendominasi. Dalam hal ini orang-orang lokal justru mendapat situasi yang tidak menguntungkan dalam industri hilirisasi nikel.

"Maka kemudian reformulasi yang kami sarankan adalah 30 sampai 42 persen kami ingin penerimaan negara harus dibagi ke daerah," kata Bahlil.

Pada sidang promosi doktor ini, Chandra Wijaya bertindak sebagai promotor dan ditemani oleh Teguh Dartanto dan Athor Subroto selaku Kopromotor. Selanjutnya, sekelompok akademisi yang berperan sebagai penguji, yaitu Margaretha Hanitha, A. Hanief Saha Ghafur, Didik Junaidi Rachbini, Arif Satria, dan Kosike Mizono.

Pilihan Editor: Meleset dari Target, Baru 16 Tower Rusun ASN di IKN yang Siap Huni Bulan Ini

Berita terkait

Cerita Bahlil Gemetar dan Takut Salah Omong saat Sidang Terbuka Promosi Doktor

37 menit lalu

Cerita Bahlil Gemetar dan Takut Salah Omong saat Sidang Terbuka Promosi Doktor

Dalam sidang doktoralnya hari ini, Bahlil memaparkan disertasi soal hiliriaasi nikel.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sidang Promosi Doktor di UI, Disertasinya Temukan Hilirisasi Nikel Belum Untungkan Warga Lokal

9 jam lalu

Bahlil Sidang Promosi Doktor di UI, Disertasinya Temukan Hilirisasi Nikel Belum Untungkan Warga Lokal

Sebelumnya, Bahlil pernah menyebutkan hasil penelitiannya menunjukkan manfaat terbesar hilirisasi nikel diterima oleh investor dan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sidang Promosi Doktor Siang Ini, Selesaikan S3 Kurang dari 2 Tahun

10 jam lalu

Bahlil Sidang Promosi Doktor Siang Ini, Selesaikan S3 Kurang dari 2 Tahun

Bahlil akan memaparkan disertasi berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan, Tata Kelola, Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.'

Baca Selengkapnya

Siang Ini, Bahlil Lahadalia akan Jalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI

11 jam lalu

Siang Ini, Bahlil Lahadalia akan Jalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia alan menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI, siang ini. Bidang Kajian Stratejik dan Global.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

1 hari lalu

10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

Pengamat Ekonomi Energi UGM mengatakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, industri nikel belum berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Ketergantungan Impor Gas LPG Buat Negara Rugi Rp 63,6 Triliun

1 hari lalu

Bahlil Sebut Ketergantungan Impor Gas LPG Buat Negara Rugi Rp 63,6 Triliun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia devisa negara hilang sebesar Rp 63,6 triliun akibat impor LPG.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Teken Kontrak Investasi Rp 246,83 miliar untuk Pengelolaan WK Amanah dan WK Melati

1 hari lalu

SKK Migas Teken Kontrak Investasi Rp 246,83 miliar untuk Pengelolaan WK Amanah dan WK Melati

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto melakukan penandatanganan dengan kontraktor pemenang kontrak investasi di dua wilayah kerja migas Amanah dan Melati

Baca Selengkapnya

Soal Jatah Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

1 hari lalu

Soal Jatah Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

Sejumlah kader Golkar telah dipanggil oleh Prabowo, termasuk beberapa menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Sebagian Menteri Jokowi dan Pejabat di Era Kabinet Indonesia Maju, Ini Daftarnya

1 hari lalu

Prabowo Panggil Sebagian Menteri Jokowi dan Pejabat di Era Kabinet Indonesia Maju, Ini Daftarnya

Nyaris separuh calon menteri yang dipanggil Prabowo adalah menteri Jokowi maupun pejabat di Kabinet Indonesia Maju. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Alasan Kementerian ESDM Mulai Fokus Eksplorasi Migas di Kawasan Indonesia Timur

1 hari lalu

Alasan Kementerian ESDM Mulai Fokus Eksplorasi Migas di Kawasan Indonesia Timur

Fokus eksplorasi migas mulai darahkan ke kawasan timur Indonesia karena potensinya masih cukup besar.

Baca Selengkapnya