Jelang Pelantikan Presiden: Hasil-hasil Pertemuan Sri Mulyani dan Prabowo di Kertanegara

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 16 Oktober 2024 08:00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani termasuk di antara tokoh yang diundang Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk ditawari jabatan menteri dalam pemerintahan mendatang. Sri Mulyani datang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024. Ia tiba pada pukul 19.31.

Sebelumnya, Prabowo Subianto memanggil 49 calon menteri untuk datang ke kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, nyaris separuh di antaranya adalah menteri maupun pejabat kementerian di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu tapi finalisasinya hari ini,” kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024, dikutip Antara.

Lantas, apa saja hasil pertemuan Sri Mulyani dan Prabowo di Kertanegara?

Sri Mulyani Indrawati mengaku diminta oleh Prabowo Subianto untuk menjadi bendahara negara kembali. Pengakuan itu disampaikannya usai menemui Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

“Jadi kita diskusi cukup lama dan panjang selama ini dengan beliau. Dan oleh karena itu, pada saat menyusun kabinet, beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali,” kata Sri Mulyani kepada awak pers.

Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Sri Mulyani menyebut mendapatkan beberapa pesan, khususnya mengenai prioritas-prioritas pemerintahan ke depan. Beberapa hal yang dibahas di antaranya adalah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), penguatan Kemenkeu, belanja negara, serta pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak.

“Beliau sangat perhatian bagaimana dampak APBN kepada masyarakat. Itu menjadi tekanan beliau,” ucap Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan bahwa pendapatan negara pada 2025 diperkirakan mencapai Rp 3.005,1 triliun, yang didukung oleh penerimaan pajak sebesar Rp 2.490,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 513,6 triliun.

“Ini adalah untuk pertama kali pendapatan negara mencapai dan menembus lebih dari Rp 3.000 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, yang dikutip dari laman resmi Kemenkeu.

Saat ditanya apakah dia menerima permintaan Prabowo untuk jadi Menkeu lagi, Sri Mulyani tak menjawabnya secara gamblang. Namun, ia mengatakan siap membantu pemerintahan Prabowo ke depannya.

"Tadi kami membicarakan langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan untuk bisa mendukung program-program beliau," ujarnya.

Selain Sri Mulyani, terdapat beberapa nama menteri era Jokowi yang juga datang menemui Prabowo. Mereka di antaranya Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, Erick Thohir, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, hingga menteri yang dipercaya jadi tangan kanan Jokowi, Pratikno.

Sri Mulyani sendiri sudah menjabat sebagai Menteri Keuangan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merombak kabinet. Ia dipilih menggantikan Jusuf Anwar pada 5 Desember 2005. Ia kemudian mundur sebagai Menkeu karena ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia pada Mei 2010.

Pada Juli 2016, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air dan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi (2019-2024), ia kembali didapuk sebagai bendahara negara. Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006.

KHUMAR MAHENDRA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | MELYNDA DWI PUSPITA | NANDITO PUTRA
Pilihan editor: Ekonom Sarankan Sri Mulyani Hapus Insentif Pajak untuk Penghiliran Nikel

Berita terkait

Alasan Pramono Anung Tak Gabung Kabinet Prabowo: Berjuang Menangi Pilgub Jakarta

3 menit lalu

Alasan Pramono Anung Tak Gabung Kabinet Prabowo: Berjuang Menangi Pilgub Jakarta

Pramono Anung memastikan pertemuannya dengan Prabowo tidak terkait dengan jabatan menteri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi, Analis Sebut Berdampak Positif pada Pasar

25 menit lalu

Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi, Analis Sebut Berdampak Positif pada Pasar

Sri Mulyani mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto memintanya untuk kembali menjadi menkeu. Para analis mata uang dan sekuritas berkata hal ini berdampak positif pada pasar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rampungkan Pembekalan Calon Menteri di Hambalang Malam ini

31 menit lalu

Prabowo Rampungkan Pembekalan Calon Menteri di Hambalang Malam ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan pembekalan calon menteri Prabowo selesai.

Baca Selengkapnya

Supratman Paparkan Pesan Prabowo di Pembekalan Calon Menteri Kabinetnya

1 jam lalu

Supratman Paparkan Pesan Prabowo di Pembekalan Calon Menteri Kabinetnya

Prabowo meminta kepada kandidat anggota kabinetnya menggunakan APBN untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya

Puan Sebut PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Puan Sebut PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo

Puan Maharani mengatakan PDIP mendukung pemerintah baru dan menepis kabar terbelahnya internal partainya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Sejumlah Calon Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Bilang Begini

3 jam lalu

Prabowo Panggil Sejumlah Calon Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Bilang Begini

Wapres Ma'ruf Amin angkat bicara terkait Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri untuk duduk di kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Suasana Pembekalan Para Calon Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

3 jam lalu

Suasana Pembekalan Para Calon Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

Pembekalan terhadap para calon menteri kabinet Prabowo di Hambalang berlangsung tertutup

Baca Selengkapnya

2 Hari Operasi Zebra Jaya 2024 di Jakarta, Polda Metro Jaya Tindak 768 Pelanggaran

4 jam lalu

2 Hari Operasi Zebra Jaya 2024 di Jakarta, Polda Metro Jaya Tindak 768 Pelanggaran

Polda Metro Jaya menyatakan menemukan 768 pelanggaran dalam 2 hari gelaran Operasi Zebra Jaya 2024. Tak semuanya mendapatkan sanksi berupa tilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bekali Calon Menteri dengan Materi Geopolitik sampai Anti-Korupsi

4 jam lalu

Prabowo Bekali Calon Menteri dengan Materi Geopolitik sampai Anti-Korupsi

Prabowo Subianto mengumpulkan calon anggota kabinetnya di rumah pribadi presiden terpilih itu di Hambalang, Bogor, untuk mendapat pembekalan dua hari.

Baca Selengkapnya

Profil Nasaruddin Umar, Calon Menteri dalam Kabinet Prabowo - Gibran

5 jam lalu

Profil Nasaruddin Umar, Calon Menteri dalam Kabinet Prabowo - Gibran

Nasaruddin Umar mengaku telah mendapatkan kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai salah satu menteri dalam kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya