Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

Senin, 14 Oktober 2024 20:12 WIB

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ketidakpastian ekonomi, aset berupa mata uang seperti dolar AS dilirik investor. Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

“Kita perlu menunggu, nanti ketika rupiah sudah di bawah Rp15.000 per dolar AS itu jadi kesempatan unntuk melakukan pembelian terhadap dolar sebagai safe haven,” kata Ibrahim kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2024.

Pada Senin ini, posisi rupiah terhadap dolar AS berada di level 15.565,5 per dolar AS. Ibrahim menerangkan, kondisi geopolitik global yang terus memanas akan memengaruhi kekuatan dolar AS.

Menurutnya, akhir tahun ini Bank Sentra AS atau The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga acuannya. Di saat itulah indeks dolar akan mengalami pelemahan.

“Diproyeksikan The Fed akan menurunkan suku bunganya lagi di November atau Desember. Indeks dolar akan melemah lagi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Jika rupiah sudah mengalami penguatan hingga di bawah Rp15.000 per dolar AS, Ibrahim menyarankan bagi investor yang tertarik untuk mulai bergerak. Menurutnya, ada beberapa sentimen yang mungkin bisa membuat rupiah kembali melemah dan investor bisa menjualnya kembali.

Ketidakpastian ekonomi di Indonesia membuat kurs rupiah memiliki potensi untuk kembali mendekati Rp16.000. Di saat itulah momen untuk menjual dolar AS, kata Ibrahim, datang. “Jika rupiah kembali ke Rp16 ribu ini jadi keuntungan bagi investor yang sudah mengoleksi dolar,” katanya.

Sebagai informasi, safe haven adalah sebutan untuk aset investasi yang tetap stabil di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi global karena berbagai faktor, seperti perang, resesi, dan inflasi. Selain komoditas seperti emas, beberapa mata uang asing seperti dolar AS dianggap memiliki peluang tetap stabil dalam situasi yang tidak menentu.

Pilihan Editor: Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Berita terkait

Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

7 jam lalu

Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

Bahlil mengatakan Kementerian ESDM mencatat dari 44.900 sumur migas yang ada di Indonesia, hanya 16.600 sumur yang aktif.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

8 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif di perdagangan besok.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

8 jam lalu

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

Posisi utang luar negeri Indonesi dipengaruhi beberapa faktor seperti pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

8 jam lalu

Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

Net TV akan segera diakuisisi Manoj Punjabi dengan nilai Rp1,65 triliun. Analis menilai akuisisi ini bisa memperbaiki keuangan Net TV yang minus.

Baca Selengkapnya

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

12 jam lalu

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berpotensi menguat di awal pekan.

Baca Selengkapnya

Dua Pertanyaan Investor IKN ke Presiden Jokowi

1 hari lalu

Dua Pertanyaan Investor IKN ke Presiden Jokowi

Presiden Jokowi sudah enteng menjawab dua pertanyaan investor IKN setelah peresmian Mayapada Hospital Nusantara.

Baca Selengkapnya

Analis: Timur Tengah Kian Memanas, Harga Emas Dunia akan Terus Naik

1 hari lalu

Analis: Timur Tengah Kian Memanas, Harga Emas Dunia akan Terus Naik

Harga emas dunia pekan depan diperkirakan masih akan terus naik. Apalagi, menurut analis Lukman Leongarga, jika Timur Tengah kian memanas.

Baca Selengkapnya

Trade Expo Indonesia Catat Transaksi USD 22,73 Miliar, Zulhas: Lampaui Target

2 hari lalu

Trade Expo Indonesia Catat Transaksi USD 22,73 Miliar, Zulhas: Lampaui Target

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi menutup gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39.

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Investasi di IKN senilai Rp58 Triliun yang Belum Tembus Target Jokowi

3 hari lalu

Daftar Lengkap Investasi di IKN senilai Rp58 Triliun yang Belum Tembus Target Jokowi

Total nilai investasi di IKN masih jauh dari target Jokowi sebesar Rp 100 triliun. Apa saja daftarnya?

Baca Selengkapnya

Investor Pasar Modal Tembus 14 Juta per Oktober 2024, BEI: Literasi Keuangan Perlu Digenjot Lagi

3 hari lalu

Investor Pasar Modal Tembus 14 Juta per Oktober 2024, BEI: Literasi Keuangan Perlu Digenjot Lagi

PT Bursa Efek Indonesia mencatat investor pasar modal sudah tembus 14 juta single investor identification (SID) per awal Oktober 2024.

Baca Selengkapnya