Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Pemerintah Disarankan Segera Gelontorkan Stimulus untuk Jaga Pertumbuhan

Sabtu, 12 Oktober 2024 12:00 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai pemerintah perlu segera memberikan stimulus kepada masyarakat. Hal ini merespons hasil survei Bank Indonesia (BI) perihal Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan kinerja penjualan eceran yang masing-masing turun 0,9 persen dan 2,5 persen secara bulanan pada September 2024.

Achmad menilai penurunan dua indikator tersebut mengindikasikan adanya tekanan ekonomi yang signifikan. Sehingga, kata dia, dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan konsumsi.

“Padahal daya beli dan konsumsi itu pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” kata Achmad kepada Tempo, Kamis, 10 Oktober 2024.

Untuk mengatasi tantangan ini, ia menyarankan pemerintah dapat mengambil sejumlah langkah strategis yang bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan mengembalikan keyakinan konsumen. Salah satunya, kata dia, dengan memberikan stimulus fiskal berupa subsidi langsung kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak.

Selain itu, ia menilai perlu ada kebijakan moneter yang akomodatif dari BI. Salah satunya dengan menurunkan kembali suku bunga untuk mendorong pinjaman dan investasi.

Advertising
Advertising

“Di sisi lain, pemerintah perlu menjaga stabilitas harga dan mengurangi ketidakpastian dengan memperkuat koordinasi antar sektor dan mempercepat proyek-proyek ekonomi strategis,” ujarnya.

Menurutnya, kombinasi stimulus fiskal, moneter, dan kebijakan ekonomi yang tepat dapat membantu memperbaiki situasi. Sehingga konsumsi domestik dapat pulih dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sebab penurunan IKK dan kinerja penjualan eceran, menurut dia, jadi sinyal awal bahwa ekonomi Indonesia sedang menghadapi tantangan berat. Tanpa intervensi tepat, ia menilai dampaknya bisa menghambat target pertumbuhan ekonomi 5 persen tahun ini.

“Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah kebijakan yang tepat,” ucap Achmad.

Pilihan Editor: Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

Berita terkait

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

7 menit lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

Budi Karya menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo bisa dicapai lewat pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Budi Karya: Bisa Lewat Pembangunan Infrastruktur

6 jam lalu

Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Budi Karya: Bisa Lewat Pembangunan Infrastruktur

Budi Karya mengatakan pertumbuhan ekonomi, baik domestik maupun ekspor, sangat erat kaitannya dengan keberadaan transportasi yang efektif.

Baca Selengkapnya

Bersiap Bentuk Komite Pengembangan Keuangan Syariah, OJK: Peran Penting Pertumbuhan Ekonomi

8 jam lalu

Bersiap Bentuk Komite Pengembangan Keuangan Syariah, OJK: Peran Penting Pertumbuhan Ekonomi

OJK sedang menggagas pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

3 hari lalu

Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

Presiden Jokowi memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu tambahan anggaran Rp300 triliun pada APBN 2025 agar pertumbuhan ekonomi 5,9 persen dan jadi 8 persen nantinya.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Sebut APBN Prabowo Kurang Rp 300 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

3 hari lalu

Dewan Pakar TKN Sebut APBN Prabowo Kurang Rp 300 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Drajad Wibowo mengatakan dibutuhkan Rp 300 triliun tambahan belanja APBN tahun depan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca Selengkapnya

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

4 hari lalu

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Analis mengatakan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen akan sulit tercapai jika indeks keyakinan konsumen terus menurun.

Baca Selengkapnya

Krisis Baja China, IISIA Prediksi Dumping Baja ke RI akan Semakin Parah

4 hari lalu

Krisis Baja China, IISIA Prediksi Dumping Baja ke RI akan Semakin Parah

Saat ini, lebih dari 90 persen perusahaan Tiongkok merugi dan berimbas pada kerugian perusahaan baja global.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan GIZ Kerja Sama Dorong Pembangunan Transportasi Publik di Perkotaan

4 hari lalu

Pemerintah dan GIZ Kerja Sama Dorong Pembangunan Transportasi Publik di Perkotaan

Penyediaan transportasi sudah menjadi rencana pembangunan jangka menengah nasional Kementerian Perhubungan tahun 2020 hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

5 hari lalu

Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

Di balik penurunan harga, ada ancaman yang bisa mengguncang perekonomian. Apa sebenarnya deflasi, dan kapan kondisi ini dianggap masih aman?

Baca Selengkapnya