Hashim Sebut Makan Bergizi Gratis Tidak Wajib: Kalau Tidak Mau Makan Boleh Saja

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Grace gandhi

Jumat, 11 Oktober 2024 20:52 WIB

Menu makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung Pagi, Jakarta Timur pada Senin, 26 Agustus 2024 terdiri dari nasi, ayam, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur. TEMPO/Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik kandung dari presiden terpilih Prabowo Subianto, mengatakan program makan bergizi gratis tidak diwajibkan. Menurut Hashim, jika nantinya anak-anak tidak mau memakan makanan yang disediakan, itu boleh-boleh saja.

"Pemerintah tidak mau wajibkan anak. Kalau anak nggak mau makan, nggak ada paksaan kok. Kalau orang tuanya nggak mau anaknya makan, ya nggak apa-apa," ujar Hashim dalam pidatonya di agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas, di APL Tower Central Park, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024.

Hashim mengatakan, ia menyadari masih ada beberapa bagian masyarakat yang kukuh menolak adanya program ini. Oleh karena itu, Hashim menegaskan, pemerintah tidak akan mewajibkan program ini untuk diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Mungkin anak-anak yang nggak setuju itu obesitas mungkin ya. Mungkin terlalu gemuk. Mungkin sudah gemoy ya, ikuti Pak Prabowo," ujarnya.

Namun, Hashim menyebutkan, di lapangan masih banyak anak-anak yang membutuhkan sarapan. Bahkan dari beberapa kali proyek percontohan atau pilot project makan bergizi gratis dilakukan, banyak anak-anak yang tidak menghabiskan makanannya karena dibawa pulang untuk makan siang.

Advertising
Advertising

Ia mengklaim ada sekitar 41 persen dari total 78 juta anak di Indonesia yang tidak sarapan. Itu artinya sekitar 30 juta anak bangun tiap pagi tidak sarapan sebelum memulai aktivitasnya. Hashim menyebut dia tak sanggup bila tak sarapan.

"Kalau saya tidak makan sarapan pagi, saya 5 jam rapat, rapat, rapat. Terus apa lagi berikan kuliah seperti ini sekarang, mungkin berat," kata Hashim.

Hashim menekankan kembali pentingnya program makan bergizi gratis ini. Menurutnya, anak-anak yang ada sekarang, maupun yang akan lahir nanti, harus dipastikan mendapatkan gizi yang baik dan terpenuhi. Hal ini dalam rangka memenuhi target Indonesia Emas 2045, di mana anak-anak yang ada sekarang akan menjadi angkatan kerja.

"Anak-anak yang lahir tahun ini atau tahun depan akan menjadi angkatan kerja 20 tahun lagi. Maka kita harus siap dan kita harus mulai sekarang," ucap Hashim.

Pilihan Editor: PUPR: Lembaga Asal China Berminat Kerja Sama Bangun Proyek Tanggul Laut Raksasa Prabowo

Berita terkait

Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

4 jam lalu

Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

Menurut Prabowo, mayoritas nama yang diajukan oleh para pimpinan partai memiliki kapabilitas untuk membantu menjalankan visi misinya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Belum Ada Keputusan Program Makan Bergizi Sehari Dua Kali: Masih Uji Coba

4 jam lalu

Gibran Ungkap Belum Ada Keputusan Program Makan Bergizi Sehari Dua Kali: Masih Uji Coba

Gibran mengatakan ada usulan dari Hashim Djojohadikusumo soal pelaksanaan makan bergizi gratis sehari dua kali.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Elite PKS: Kalau Mendapat Kawan Baru, Kawan Lama Jangan Dilupakan

4 jam lalu

Prabowo ke Elite PKS: Kalau Mendapat Kawan Baru, Kawan Lama Jangan Dilupakan

Pimpinan PKS menyatakan keseriusannya untuk berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gibran Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus untuk Pelantikan Presiden-Wakil Presiden

4 jam lalu

Gibran Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus untuk Pelantikan Presiden-Wakil Presiden

Gibran mengaku tak punya persiapan khusus untuk pelantikannya sebagai Wakil Presiden terpilih pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Guru Besar UGM Luncurkan Buku 'Tantangan Presiden ke-8'

4 jam lalu

Dewan Guru Besar UGM Luncurkan Buku 'Tantangan Presiden ke-8'

Dewan Guru Besar UGM meluncurkan buku 'Tantangan Presiden ke-8 Republik Indonesia' yang berisi pesan untuk presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

4 jam lalu

Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

Ketika dimintai konfirmasi, Hashim enggan banyak berkomentar banyak. "Itu lagu lama," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Tunjangan dan Gaji Hakim Janji Dinaikkan, Hashim Klaim Para Hakim Sekarang Dukung Prabowo

4 jam lalu

Tunjangan dan Gaji Hakim Janji Dinaikkan, Hashim Klaim Para Hakim Sekarang Dukung Prabowo

Dukungan itu, diklaim Hashim, terjadi setelah beberapa waktu lalu Prabowo menjanjikan kenaikan gaji dan tunjangan untuk para hakim.

Baca Selengkapnya

PUPR: Lembaga Asal China Berminat Kerja Sama Bangun Proyek Tanggul Laut Raksasa Prabowo

5 jam lalu

PUPR: Lembaga Asal China Berminat Kerja Sama Bangun Proyek Tanggul Laut Raksasa Prabowo

Rencana minat kerja sama pembangunan tanggul laut disampaikan setelah pertemuan terakhir Kementerian PUPR dengan perusahaan asal China.

Baca Selengkapnya

H-9 Jokowi Lengser: Gibran Soal Penyusunan Kabinet Prabowo hingga Uji Coba Makan Bergizi Gratis

5 jam lalu

H-9 Jokowi Lengser: Gibran Soal Penyusunan Kabinet Prabowo hingga Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya dilibatkan dalam penyusunan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan Semua Partai Politik

5 jam lalu

Alasan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan Semua Partai Politik

Prabowo menerima rombongan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di kediamannya, hari ini. Ia mengungkap alasannya bekerja sama semua partai.

Baca Selengkapnya