Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet
Editor
Grace gandhi
Kamis, 10 Oktober 2024 19:21 WIB
3. Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama
Adik presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menanggapi santai kabar ia diduga bermasalah dengan Pemerintah Swiss terkait perpajakan.
"Itu lagu lama," katanya saat ditemui seusai Diskusi Ekonomi di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
Media Swiss yang banyak melakukan liputan investigasi, Gotham City, pada 11 September 2024, melaporkan bahwa Mahkamah Agung Federal Swiss pada 3 September 2024 disebut memutuskan otoritas di Jenewa berhak menyita rekening bank yang dimiliki adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto itu. Langkah ini bertujuan menutup tunggakan pajak Hashim dan istri selama puluhan tahun.
Per April 2024, pemerintah Swis menuding pasangan Hashim dan istrinya, Anie, bersama-sama menanggung utang pajak sebesar US$154 juta atau setara Rp 2,4 triliun.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berduet di auditorium Kementerian PUPR. Dua menteri di kabinet Presiden Jokowi ini membawakan lagu yang dipopulerkan Krisdayanti, ‘Menghitung hari’.
Momen itu terjadi di akhir acara serah terima Barang Milik Negara (BMN), Kamis, 10 Oktober 2024. Sebelumnya Sri Mulyani membacakan sambutannya pada agenda tersebut. Usai pemaparannya, Basuki Hadimuljono mengajak Menteri Keuangan itu untuk bernyanyi.
Tawaran dari Basuki Hadimuljono disambut oleh Sri Mulyani. Para peserta yang hadir dalam seremonial tersebut kemudian riuh bertepuk tangan. “Menghitung hari detik demi detik, kan katanya menghitung hari, itu saja Pak Bas,” ujar bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Terlalu Banyak Istilah untuk Kemiskinan agar Enak Didengar, Prabowo....