TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berduet di auditorium Kementerian PUPR. Dua menteri di kabinet Presiden Jokowi ini membawakan lagu yang dipopulerkan Krisdayanti, ‘Menghitung hari’.

Momen itu terjadi di akhir acara serah terima Barang Milik Negara (BMN), Kamis, 10 Oktober 2024. Sebelumnya Sri Mulyani membacakan sambutannya pada agenda tersebut. Usai pemaparannya, Basuki Hadimuljono mengajak Menteri Keuangan itu untuk bernyanyi.

Tawaran dari Basuki Hadimuljono disambut oleh Sri Mulyani. Para peserta yang hadir dalam seremonial tersebut kemudian riuh bertepuk tangan. “Menghitung hari detik demi detik, kan katanya menghitung hari, itu saja Pak Bas,” ujar bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Senandung Sri Mulyani diiringi oleh Menteri PUPR yang menabuh drum. Ada dua lagu yang dinyanyikan keduanya, lagu terakhir adalah Cat Size dari Suzi Quatro. Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mengakhiri penampilan dengan dua lagu sebelum Bendahara Negara itu beranjak dari lokasi, karena harus memenuhi panggilan Presiden di Istana Negara.

Dalam acara di Kementerian PUPR hari ini, Sri Mulyani beberapa kali melempar candaan tentang Basuki Hadimuljono yang dianggap sebagai sahabatnya. Bendahara Negara ini menyebut Basuki Hadimuljono seperti sinterklas karena menghibahkan BMN hingga Rp 374 triliun selama satu dekade kepemimpinannya.

“Kalau saya sama Pak Bas, mungkin masyarakat melihatnya selalu kelihatan rukun. Itu tidak selalu begitu, tidak selalu karena semuanya tahu beliau selalu meminta tambahan,” ujar Sri Mulyani.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada Basuki Hadimuljono atas persahabatan yang sudah terjalin antar kementerian selama ini. “Terima kasih kepada Pak Bas atas leadership kepemimpinannya, atas friendship yang sangat baik dengan kami Kementerian Keuangan selama ini,” ujar Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Program Makan Bergizi Gratis: Jokowi Patok Rp 71 Triliun, Prabowo Siap-siap Lakukan Perubahan Anggaran 2025