Riset Pinhome Menunjukkan Permintaan KPR Menurun, Bagaimana Nasib Industri Properti?

Selasa, 8 Oktober 2024 16:06 WIB

Tipe perumahan sederhana (ilustrasi).

TEMPO.CO, Jakarta - Riset yang dilakukan oleh Pinhome, platform jual, beli, dan sewa properti berbasis teknologi, melaporkan adanya penurunan permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) serta Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Dalam riset tersebut dikatakan terjadi penurunan dalam permintaan KPR dan KPA sebesar 8% pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal pertama.

“Di kuartal 2 karena ada kenaikan suku bunga sebesar atau menjadi 6,25 persen dari kuartal sebelumnya di atas 5,75 (persen), maka kita juga melihat penurunan (KPR) di sana,” ujar Founder Pinhome, Dayu Dara Permata dalam peluncuran laporan Pinhome bertajuk Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti pada Selasa, 8 Oktober 2024 di Melawai, Jakarta Selatan.

Namun, Dayu berpendapat hal ini hanya akan berlaku sementara, mengikuti tren suku bunga. Ia optimistis angka ini akan membaik ke depannya, meskipun menyambut kuartal keempat biasanya terjadi tren penurunan KPR. Hal ini mengingat adanya tren penurunan suku bunga secara global. Biasanya dimulai dari Amerika Serikat, lewat The Fed, yang kemudian akan direspons oleh otoritas Indonesia.

Dayu mengharapkan tren ini dapat membawa angin segar yang membuat tren pengambilan KPR dan KPA kembali menanjak. Karena bila ada penurunan suku bunga, maka akan ada peningkatan maupun percepatan pengajuan KPR.

“Kita lihat, pasti dalam beberapa bulan ke depan akan ada peningkatan di sini (tren pengajuan KPR), menjadi positif,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia juga meyakini, industri properti masih berada dalam trek yang cukup bagus. Menurutnya, meskipun sektor industri lain cenderung melemah, industri properti justru semakin menggeliat. Ia menyebutkan tren sewa properti menunjukkan peningkatan, begitu juga tren jual-beli properti di beberapa kota yang memberikan sinyal baik.

“Secara umum untuk (industri) properti bagus sekali, sedang menggeliat,” katanya.

Pilihan Editor: Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

Berita terkait

Fitur Cari Properti, Inovasi Terbaru dari Aplikasi BTN Mobile

7 jam lalu

Fitur Cari Properti, Inovasi Terbaru dari Aplikasi BTN Mobile

Fitur Cari Properti memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mencari rumah dan mengajukan KPR dalam satu platform digital

Baca Selengkapnya

Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

2 hari lalu

Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

Riset menyebut semakin banyak orang mengakses berita dari media sosial TikTok.

Baca Selengkapnya

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

5 hari lalu

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

IHSG kembali melemah di sesi pertama hari ini. Pasar mendapat tekanan di tengah makin memanasnya situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Riset Celios: Indonesia Berpotensi Krisis Karbon Biru Akibat Ekspor Pasir Laut

5 hari lalu

Riset Celios: Indonesia Berpotensi Krisis Karbon Biru Akibat Ekspor Pasir Laut

Celios merilis laporan terbaru terkait Keputusan Pemerintah ihwal pembukaan kembali keran ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Pasar Properti Masih Melambat di Kuartal III 2024, 2 Juta Meter Persegi Area Kantor di Jakarta Kosong

6 hari lalu

Pasar Properti Masih Melambat di Kuartal III 2024, 2 Juta Meter Persegi Area Kantor di Jakarta Kosong

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan pasar properti masih melambat pada kuartal III 2024, salah satunya segmen perkantoran.

Baca Selengkapnya

Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

7 hari lalu

Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

Mata uang rupiah melemah 66 poin di level Rp 15.206 pada akhir perdagangan sore ini, Selasa 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan 4,25 Persen: Belum Ada Alasan Penurunan

8 hari lalu

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan 4,25 Persen: Belum Ada Alasan Penurunan

LPS memutuskan untuk kembali mempertahankan Tingkat Bunga Penjaminan di angka 4,25 persen untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 31 Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?

9 hari lalu

Suku Bunga Acuan BI Turun, Kapan Giliran Bunga Kredit dan Deposito Ikut Turun?

Penurunan suku bunga acuan BI biasanya akan direspons dengan penurunan suku bunga kredit pedbankan dan deposito. Kapan bank akan menurunkan bunga?

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

10 hari lalu

Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

Tahun depan pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru sebesar Rp775 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Salurkan 3.534 Unit KPR Skema FLPP per Agustus 2024

10 hari lalu

Bank Mandiri Salurkan 3.534 Unit KPR Skema FLPP per Agustus 2024

Bank Mandiri mencatat penyaluran unit KPR sebanyak 3.534 dengan skema FLPP per Agustus 2024.

Baca Selengkapnya