Teten Masduki: Kami Tidak Ingin UMKM Hanya Diperlakukan sebagai Bantalan Ekonomi

Selasa, 8 Oktober 2024 13:53 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki saat ditemui di kantornya di gedung KemenKopUKM, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan Indonesia tidak bisa melihat UMKM hanya sebagai bantalan ekonomi, terlebih jika terkait target Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Ia menginginkan agar UMKM dikembangkan menjadi bagian dari penghiliran, atau yang kerap disebut pemerintah sebagai hilirisasi.

“Kita ke depan melihat bahwa – apalagi dikaitkan dengan target kita 2045 menjadi negara maju – UMKM tidak bisa lagi hanya sebagai bantalan ekonomi,” kata dia di acara “Forum Diskusi Menteri Koperasi dan UKM Bersama Redaktur Media” di kantor KemenkopUKM, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024.

Teten juga menyampaikan bahwa UMKM tidak bisa diperlakukan sebagai ekonomi subsisten. Menurut berbagai kamus seperti Merriam-Webster dan Cambridge Dictionary, ekonomi subsisten didasarkan pada produksi yang hanya cukup untuk konsumsi sendiri, bukan untuk jual-beli.

“Karena itu, kita kembangkan UMKM menjadi bagian dari hilirisasi. Selain sawit, kita juga ada pendekatan teknologi untuk perkembangan RPB (Rumah Produksi Bersama,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, UMKM juga bisa dikembangkan untuk hilirisasi hasil riil sumber daya yang sudah ada. Misalnya hasil perkebunan, pertanian, dan komoditas di sektor perikanan. “Kita harapkan itu nanti bisa menjadi fondasi untuk industri kecil menengah yang sustain,” ujarnya.

Tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa program hilirisasi pemerintah tidak hanya akan berjalan di sektor pertambangan tetapi juga sektor lain termasuk UMKM. Hal itu ia sampaikan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2023.

Menurut pemerintah, program hilirisasi salah satunya bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam perwujudan ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal desa dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, meningkatkan peluang usaha, dan membuka lapangan kerja.

Perihal pembukaan lapangan kerja juga disinggung oleh Teten. Menurut dia, penyiapan lapangan kerja berkualitas justru harus melirik dan melibatkan UMKM.

Arahan Jokowi terkait koperasi dan UMKM terbagi menjadi beberapa klaster, seperti dipaparkan oleh Teten. Dalam klaster pembiayaan, pemerintah menyediakan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster, dan pembiayaan pre-financing untuk koperasi. Sedangkan di klaster kelembagaan usaha, UMKM akan terlibat dalam hilirisasi sawit, bekerja sama menyelesaikan persoalan di lapangan kerja, mendapatkan layanan terpadu ekosistem konsultasi usaha, serta terlibat dalam transformasi digital koperasi dan UMKM.

Pilihan Editor: Capaian UMKM Pertamina Tembus Rp1 Miliar di Inacraft

Berita terkait

Ubedilah Badrun Pesimis Laporannya Soal Dugaan Gratifikasi Kaesang Diproses Serius oleh KPK

2 jam lalu

Ubedilah Badrun Pesimis Laporannya Soal Dugaan Gratifikasi Kaesang Diproses Serius oleh KPK

Ubedilah Badrun: Saya termasuk yang hampir pesimis kalau KPK akan memproses serius laporan saya,

Baca Selengkapnya

Masinton Pasaribu akan Memberdayakan Anak Muda di Tapanuli Tengah

3 jam lalu

Masinton Pasaribu akan Memberdayakan Anak Muda di Tapanuli Tengah

Calon Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menekankan pentingnya pemberdayaan anak muda dalam upaya membangun ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Hilirisasi dan Digitalisasi Kunci Ekonomi RI Masuk 3 Negara Adikuasa Bersama Cina dan India

6 jam lalu

Jokowi Sebut Hilirisasi dan Digitalisasi Kunci Ekonomi RI Masuk 3 Negara Adikuasa Bersama Cina dan India

Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi dan digitalisasi sebagai kunci pembawa ekonomi Indonesia masuk ke jajaran tiga negara superpower di Asia.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Kepindahan ASN ke IKN, Mulai Awal 2024 hingga Januari 2025

6 jam lalu

Maju-Mundur Kepindahan ASN ke IKN, Mulai Awal 2024 hingga Januari 2025

Linimasa wacana pemindahan ASN ke IKN yang dibahas sejak 2022 dan ditunda hingga Januari 2025

Baca Selengkapnya

Disebut Mulai Kemas-kemas, Berikut Seputar Rencana Jokowi Usai Lengser 20 Oktober

6 jam lalu

Disebut Mulai Kemas-kemas, Berikut Seputar Rencana Jokowi Usai Lengser 20 Oktober

Jokowi akan pulang ke Solo pada 20 Oktober sore. Jokowi disebut juga mulai mengemasi barang-barang miliknya di Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Kemas-Kemas dari Istana

6 jam lalu

Jokowi Sudah Kemas-Kemas dari Istana

Jokowi sudah mengirimkan sebagian barangnya di Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor ke rumahnya di Solo.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Target Investasi IKN Baru Tercapai Setengah: Karena Diseleksi

10 jam lalu

Alasan Jokowi Target Investasi IKN Baru Tercapai Setengah: Karena Diseleksi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasan target investasi IKN baru mencapai setengah. Karena investor yang masuk diseleksi.

Baca Selengkapnya

Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

12 jam lalu

Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify, rencananya akan mengunjungi Istana Negara hingga menjadi imam salat jumat di Masjid Istiqlal selama berada di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi akan Buka BNI Investor Daily Summit Hari Ini

17 jam lalu

Presiden Jokowi akan Buka BNI Investor Daily Summit Hari Ini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membuka acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

1 hari lalu

Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

INASCA Business Forum adalah forum memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah.

Baca Selengkapnya