Potensi Ekonomi Syariah USD 3 Triliun, Indef: Kunci Ekonomi Tumbuh 8 Persen di Era Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 10:25 WIB

Pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu dan bertukar pikiran di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Juni 2024. Tim Media Prabowo Subianto

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Center of Sharia Economic Development (CSED) Indef, Abdul Hakam Naja, mengungkapkan pemerintahan Prabowo - Gibran mendatang perlu memperhatikan potensi ekonomi syariah secara lebih serius. Pasalnya, sektor ini memiliki potensi hingga US$ 3 triliun atau hampir tiga kali PDB Indonesia.

“Kalau Prabowo sedang mencari resource untuk mendongkrak ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen setiap tahun, ini ada Mutiara namanya ekonomi syariah,” kata Abdul dalam diskusi Penguatan Ekosistem Halal untuk Masa Depan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Jumat, 4 Oktober 2024.

Abdul berpendapat selama ini Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim hingga 240 juta jiwa cukup lambat memanfaatkan potensi ekonomi syariah. Ia menilai Indonesia bersama sejumlah negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus bersinergi untuk memaksimalkan potensi dari nilai konsumsi 2 miliar populasi muslim di dunia yang diperkirakan mencapai US$ 3 Triliun.

Ia menyitir data dari State of Global Islamic Economic yang menunjukkan penguasa industri makanan dan minuman halal justru negara seperti Brasil, India, AS, hingga Cina yang populasi muslinya tidak sebesar Indonesia. Indonesia, kata dia, menduduki peringkat teratas namun sebagai konsumen dari produk makanan dan minuman halal.

Selain itu, Abdul menilai inovasi di bidang ekonomi syariah juga jadi salah satu cara untuk keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap. Sebelumnya, Bank Dunia merilis data yang menunjukkan Indonesia dan 108 negara lain berada di tengah ancaman middle income trap.

Advertising
Advertising

“Setidaknya ada tiga saran dari Bank Dunia untuk keluar dari jebakan itu, pertama dengan investasi, kedua infuse atau pengembangan tekonomi, dan ketiga inovasi,” kata Abdul.

Terdapat setidaknya enam sektor yang ada dalam ekonomi halal yakni keuangan, makanan dan minuman, pariwisata, fesyen, media dan hiburan, serta obat dan kosmetik. Menurut Abdul, inovasi di bidang-bidang tersebut bisa memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Indonesia setidaknya bisa fokus di keuangan, makanan dan minuman, pariwisata, dan fashion,” ujarnya.

Pada aspek fesyen, kata dia, juga bisa memantik pertumbuhan industri tekstil dan manufaktur Indonesia yang saat ini sedang lesu dan mengalami gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Terlebih, menurut Abdul, Indonesia mengalami fase deindustrialisasi di mana pada 2002 kontribusi sektor manufaktur mencapai 32 persen namun pada 2024 hanya 19 persen.

Pilhan Editor: Celios Sebut Ekspor Pasir Laut akan Rugikan PDB Rp 1,22 Triliun, Ini Alasannya

Berita terkait

Ekonom Sarankan Pemerintahan Prabowo Subianto Rancang Omnibus Law Bidang Ekonomi Syariah

42 menit lalu

Ekonom Sarankan Pemerintahan Prabowo Subianto Rancang Omnibus Law Bidang Ekonomi Syariah

Ekonom Universitas Paramadina, Handi Risza, menyoroti pentingnya pembuatan payung induk undang-undang mengenai ekonomi syariah di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Bakal Ada Menko Infrastruktur dalam Kabinet Prabowo, Menteri PUPR Berharap Masalah Truk ODOL Bisa Diselesaikan

58 menit lalu

Bakal Ada Menko Infrastruktur dalam Kabinet Prabowo, Menteri PUPR Berharap Masalah Truk ODOL Bisa Diselesaikan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merespons positif rencana Prabowo Subianto membentuk Kemenko Bidang Infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sarankan Kartu Prakerja dan Bansos Beras Tak Dilanjutkan di Era Prabowo, Kenapa?

1 jam lalu

Ekonom Ini Sarankan Kartu Prakerja dan Bansos Beras Tak Dilanjutkan di Era Prabowo, Kenapa?

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyaran program Kartu Prakerja dan penyaluran bansos beras tak dilanjutkan di era Prabowo. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pesan Basuki Hadimuljono ke Pemerintahan Prabowo Subianto: Sambungkan Jalan Tol Trans Sumatera

3 jam lalu

Pesan Basuki Hadimuljono ke Pemerintahan Prabowo Subianto: Sambungkan Jalan Tol Trans Sumatera

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku sudah menyampaikan rekomendasi keberlanjutan proyek infrastruktur kepada pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Jokowi Sebut Sepatutnya Prabowo yang Menandatangani

3 jam lalu

Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Jokowi Sebut Sepatutnya Prabowo yang Menandatangani

Presiden Jokowi angkat bicara soal Keppres perpindahan ibu kota ke IKN .

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartanto Meragukan Data PHK Per September Menyentuh 53.000

3 jam lalu

Airlangga Hartanto Meragukan Data PHK Per September Menyentuh 53.000

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat hampir 53 ribu orang terdampak PHK per September 2024, pernyataan ini diragukan oleh Airlangga.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

4 jam lalu

Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo diperkirakan akan memiliki lebih banyak kementerian dibandingkan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Disebut-sebut Masuk Kabinet Prabowo, Apa Saja Kontroversi Kepala BIN Ini?

4 jam lalu

Budi Gunawan Disebut-sebut Masuk Kabinet Prabowo, Apa Saja Kontroversi Kepala BIN Ini?

Kepala BIN Budi Gunawan santer disebut-sebut akan masuk Kabinet Prabowo. Betulkah? Apa saja kontroversi pria dengan inisial BG ini?

Baca Selengkapnya

Disebut Diusulkan Jadi Menteri Kominfo, Meutya Hafid: Tidak Terlibat Pembentukan Kabinet

6 jam lalu

Disebut Diusulkan Jadi Menteri Kominfo, Meutya Hafid: Tidak Terlibat Pembentukan Kabinet

Meutya Hafid tidak ingin berkomentar lebih banyak terkait pembahasan soal usulan dirinya menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Amphuri Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah: Syarat Menteri Mampu Bahasa Arab dan Inggris, Ini Alasannya

7 jam lalu

Amphuri Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah: Syarat Menteri Mampu Bahasa Arab dan Inggris, Ini Alasannya

Amphuri usul Prabowo bentuk Kementerian Haji dan Umrah, syarat menteri harus cakap bahasa Arab dan Inggris. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya