Selain Makan Bergizi Gratis, Prabowo Canangkan 2 Juta Rumah dan 1 Juta Apartemen per Tahun

Minggu, 29 September 2024 07:29 WIB

Menhan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto didampingi ajudannya Mayor Teddy sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Dalam keterangan persnya Prabowo akan menjalankan rekomendasi BPK saat masa peralihan ke pemerintahan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan, di samping program unggulan Makan Bergizi Gratis, ada program besar lain yang dicanangkan untuk masa kepemimpinan Prabowo - Gibran. Program itu adalah pengadaan rumah layak huni.

Program tersebut merupakan buah dari keinginan Prabowo untuk membentuk kembali Kementerian Perumahan.

“Pogram besar ini, pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan setiap tahun dan 1 juta unit apartemen di perkotaan setiap tahun,” kata Hashim pada acara pembukaan Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024.

Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kementerian Pekerjaan Umum memang merupakan dua badan yang terpisah. Akan tetapi, sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, keduanya dilebur di bawah satu atap menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Basuki Hadimuljono yang kemudian ditunjuk untuk memimpin badan tersebut.

Mengutip data pemerintah, Hashim menyebutkan, ada sekitar 11 juta keluarga yang menunggu rumah layak huni. Di samping itu, ada 27 juta keluarga lain yang memiliki rumah tetapi tidak dapat dikategorikan sebagai rumah layak huni. “Berarti, saat ini ada 37 juta keluarga yang menunggu rumah kayak huni."

Advertising
Advertising

Dengan kondisi seperti itu, Hashim menambahkan, pemerintah hanya mampu merealisasikan 200 ribu unit rumah sejak 10 tahun lalu. Sehingga, terjadi penumpukan jumlah keluarga yang mengantre untuk rumah layak huni dan terus bertambah setiap tahunnya hingga hari ini.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, rumah tidak layak huni mampu membawa penghuninya pada kondisi kesehatan yang buruk dan berpotensi pada terjadinya stunting. “Karena stunting bukan hanya masalah gizi, tapi masalah penghidupan,” kata Hashim.

Hashim berpandangan bahwa Indonesia perlu optimistis menyambut program tersebut karena Indonesia merupakan pasar yang besar di mata global. "Dan orang banyak yang skeptis, ragu-ragu, apakah kita mampu dan sebagainya dan sebagainya. Saya bisa katakan normal ini, kita mampu, dana akan ada, kita akan bangun," tuturnyq.

Lebih lanjut, ia memberikan perbandingan dengan capaian milik negara tetangga, Singapura. “Singapura satu juta unit apartemen dalam 40 tahun pembangunan, kita mau bikin satu juta unit apartemen setiap tahun. Itu bedanya,” ucap Hashim.

Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

Berita terkait

Dahnil Anzar Beberkan Tiga Kriteria Calon Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Dahnil Anzar Beberkan Tiga Kriteria Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Dahnil Anzar menuturkan Prabowo memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pemerintahan bila memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Daftar Proyek Investor Asing di IKN, Ada Hotel hingga Sekolah Internasional

2 jam lalu

Daftar Proyek Investor Asing di IKN, Ada Hotel hingga Sekolah Internasional

Investor asal Cina, Rusia, dan Australia mulai merealisasikan investasinya di IKN. Simak daftar proyek yang sedang dibangun tersebut.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

3 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

Betulkah Wakil Presiden terpilih Gibran adalah lambang negara seperti disebut Pasukan Bawah Tanah Jokowi, yang jadi alasannya menuntut Roy Suryo?

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi FTA oleh Orang Tak Dikenal, Singgung Polisi Tak Berbuat Apa-apa

3 jam lalu

SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi FTA oleh Orang Tak Dikenal, Singgung Polisi Tak Berbuat Apa-apa

SETARA Institute mengecam pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air oleh kelompok tak dikenal. Polisi disebut hanya menonton tindakan anarkis itu.

Baca Selengkapnya

Pasbata Jokowi Bela Gibran Lambang Negara, Menurut UU: Lambang Negara Adalah Garuda Pancasila

4 jam lalu

Pasbata Jokowi Bela Gibran Lambang Negara, Menurut UU: Lambang Negara Adalah Garuda Pancasila

Budianto menyebut Gibran sebagai lambang negara. Benarkah? Lantas apa yang sebenarnya dimaksud dengan lambang negara?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

14 jam lalu

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

Jubir mengatakan Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan seputar pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

17 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

20 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

21 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya